Dengan bantuan Nara,kini Yoongi berhasil menempati posisi manajer di perusahaan orang tua Nara. Perusahaan besar yang juga terkenal di para pebisnis. Dan Yoongi mendapat kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya mampu bersaing didalam dunia bisnis. Ia bekerja keras lalu berhasil menggaet para investor besar untuk membeli saham yang diurusnya.
Hanya dengan selang 4 bulan,Ia berhasil naik jabatan menjadi wakil direktur dan menjadi karyawan terbaik di perusahaan. Bukan hal sulit bagi Yoongi meyakinkan para investor karna cara pemikiran dan bicaranya yang luar biasa hebat. Hanya dengan berbicara,Ia dapat meyakinkan seseorang.
Kini Ia berada diruang kerjanya. Ruangan yang cukup luas dengan ruang kaca sebagai akhir ruangannya. Ruangan yang juga menyuguhi pemandangan dari sibuknya perkotaan Seoul.
Ia berdiri sambil menatap kearah jendela. Memikirkan sesuatu tentang rencananya yang mungkin akan menjadi rencana terbaik untuk merebut Jiyeon kembali. Tapi lamunannya terhenti saat ponselnya bergetar.
Ia mendapat sebuah pesan dari Nara dan saat membukanya,Ia sangat terkejut. Bahkan matanya melebar dan jantungnya terasa sangat nyeri.
Nara mengirimnya sebuah gambar undangan pernikahan Jiyeon dan juga Taehyung.Yoongi marah. Walau Ia hanya terdiam tapi wajah mulai memerah. Ia meremas ponselnya kemudian membantingnya ke lantai.
"Aarrggghh!!!!"teriaknya sambil mengacak-acak meja kerjanya yang diisi puluhan berkas. Ia juga memukulkan tangannya kemeja dengan sangay keras dan membuat luka memar disana.
Dengan emosi yang membara,Yoongi mengambil jas hitamnya dan juga kunci mobilnya,lalu berjalan keluar dengan sedikit berlari. Semua karyawan bingung tentunya dan juga ini pertama kali mereka melihat aura hitam yang mengelilingi Yoongi. Karna itu tak ada yang berani menghentikannya.
Yoongi lalu berjalan kearah mobilnya dan mengemudikannya dengan kecepatan tinggi. Melaju dan menyalip beberapa mobil dengan lihainya. Setelah itu,Ia memakirkan mobilnya di sebuah rumah tua dan terlihat usang dan masuk kedalamnya.
Walaupun terlihat usang dan tak terawat dari depan,saat masuk kedalamnya ruangannya terlihat seperti rumah biasa. Walaupun masih belum pantas disebut rumah karna barang-barangnya yang sedikit.
Yoongi duduk disebuah sofa lebar dan menyandarkan punggungnya. Ia memejamkan mata sambil menghela nafasnya.
"Ada apa?"ucap seseorang tiba-tiba muncul. Tapi Yongi tak terkejut,karna Ia mengenal pria di belakangnya itu. Kemudian satu persatu orang mulai muncul,hingga ada 5 orang di sekeliling Yoongi.
"Tidak biasanya kau memasang raut wajah itu.."
"Kau harus mengendalikan ekspresimu."
"Apa kau ingin membunuh lagi?"
Semua suara itu berasal dari orang-orang yang kini mengelilingi Yoongi. Orang-orang yang juga sama sepertinya. Psycopath. Semuanya pria,ada yang muda dan ada juga yang sudah paruh baya. Mereka semua menunjukkan ekspresi yang sama,diam dan tenang,juga sedikit misterius.
"Haaa...tepat sekali..aku ingin sekali membunuh seseorang..!"ucap Yoongi dengan nada yang menekan.
Kata-kata itu membuat semua mata kini menatap kearah Yoongi dan membuat senyuman tipis dibibir mereka. Tentu saja mereka tersenyum. Karna hanya Yoongi yang bisa membuat mereka merasa puas dengan membunuh.
Karna Yoongi selalu memikirkan cara terbaik untuk membunuh seseorang dan membuat hasrat membunuh mereka terpenuhi.
Karna,kalau langsung ditusuk dan mati bukanlah hal yang menyenangkan lagi bagi mereka. Setidaknya mereka bisa melihat sebuah pertunjukkan seperti di film thriller yang sering mereka tonton.
"Katakanlah..! Apa yang kau ingin kami lakukan?"
Yoongi membuka matanya dan tatapannya begitu tajam lurus kedepan. Lalu Ia menegakkan posisinya,kemudian menatap mereka satu-persatu.
"Pertama-tama..
...hancurkan pernikahan itu!"
*****
I'm back
Sori ya,aku ngilangnya kelamaan. Gimana??? Puas ngga sama update nya??
Aku bakal munculin tokoh baru mulai chap ini! Penasaran'kan?!!
Aku suka banget sama pemeran baru ini,dan nenurut aku cocok jd pemeran psyco gitu...hihihi!!>o<
See you next week!!
Or month ^_^"
Bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Back
FanfictionDia kembali. seseorang yang dari masa lalu membawa cinta dan harapannya kembali setelah sekian lama. Dengan tatapan yang semakin tajam dan gelap. Ia datang untuk mengambil apa yang menjadi miliknya dan membuat begitu banyak masalah yang sangat rumit...