Kejadian yang lalu

355 62 14
                                        

"bagaimana keadaannya?"

Seorang lelaki yang menggunakan pakaian dokter lengkap dengan sarung tangan dan peralatannya,menggeleng dan menghela nafas berat. "Sulit untuk menyelamatkannya."

"Apa yang sulit? Jika tidak mencoba menyelamatkannya,dia akan mati."

"Lukanya terlalu serius Nara. Rumah sakit akan menyalahkan kita jika kita mencoba mengoperasinya sekarang."

"Aku yang akan bertanggung jawab."ucap seorang perempuan bernama Nara. Kemudian dengan santainya memasuki sebuah ruangan.

Ruangan itu cukup luas. Banyak peralatan operasi berjejer lengkap dan rapih. Dan juga,seorang pasien pria yang tertidur diatas tempat tidur dengan banyak kabel tertancap ditubuhnya. Pria itu mempunyai banyak sekali luka ditubuhnya.

Nara yang sudah siap dengan baju operasinya mendekat kearah pasien yang tengah tertidur itu. Ia menurunkan maskernya lalu tersenyum kepada pria yang masih menutup matanya itu.

"Kau pasti akan membuka kembali matamu itu."

Nara berdiri dan kemudian menatap para juniornya yang berada diruang operasi itu. Yang sama sepertinya,sudah siap melakukan operasi yang beresiko seperti ini.

----

Operasi berjalan selama 9 jam lebih. Nara dan para juniornya memang sangat kelelahan. Namun mereka tetap melakukannya sampai akhir.

Nara meringkuk disudut ruang operasi sambil menunduk menghela nafas panjang. Para juniornya sudah mencoba untuk menghibur Nara,namun hal itu tak bekerja. Dan akhirnya pria yang sama yang berbicara dengannya sebelumnya berdiri didepannya sambil menatapnya menuntut penjelasan. Ia melipat tangannya didepan dadanya.

"Kau menyesal sekarang?"

Nara mendongak sesaat lalu kemudian menunduk lagi. Ia menggeleng lemah. "Tidak. Setidaknya aku sudah mencoba untuk menyelamatkannya."

"Huft..aku lupa seperti apa kau ini.."pria itu menghela nafasnya sambil memegang kepalanya. Menandakan dirinya sedang frustasi dengan Nara. "Aku akan mengabarkan pada keluarganya kalau memang Ia sudah meninggal."

Nara hanya pasrah saat melihat pria itu berjalan dengan sangat frustasi keluar dari ruang operasi. Dan lagi Ia merasa sangat bersalah,Ia yang menyebabkan pria itu terkena banyak masalah karena keyakinannya yang tak berdasar. Hanya bermodalkan keyakinan,itulah Nara. Itulah dia.

Saat semua orang sudah keluar dari ruang operasi dan mengisahkan dirinya disana. Nara berjalan kearah pasiennya itu dan menatapnya dengan tersenyum. "Setidaknya kau tidak perlu merasakan sakit lagi."

Saat sedang ingin mencabut semua kabel yang tertancap ditubuh pasien itu,namun suara dari komputer pendeteksi detak jantung berbunyi. Nara menyerit dan kemudian mendongak kearah komputer. Benar saja,walaupun lemah,tapi jantung pasien itu berdetak kembali.

Nara tersenyum dengan sangat lebar. Bahkan Ia sampai menangis sampai terharunya. Karna pasien itu bisa selamat atas kerja kerasnya. "Aku tahu kau belum menyerah."

Dengan sigap,Nara memompa dada pasien itu hingga beberapa menit. Dan akhirnya jantungnya berdetak dengan normal. Nara menghela nafasnya. Akhirnya pasiennya bisa hidup kembali.

Tapi Nara bingung. Bagaimana cara Ia memberitahu pria itu dan keluarganya? Apakah Ia akan percaya jika pasiennya itu hidup kembali? Tapi bagaimana jika saat Ia memberi tahu kalau pasiennya itu masih hidup dan saat ingin menunjukkan perkembangannya,pasiennya akan mati dan Ia yang akan disalahkan lagi dan tidak akan dipercaya lagi.

Nara melepas sarung tangan karetnya dan kemudian menggigit kuku jarinya yang sudah mulai gemetaran. Ia bingung,Ia tidak tahu harus melakukan apa. Semuanya sangat beresiko. Tapi Ia juga tak mau membuat pasiennya meninggal untuk kedua kalinya.

Dengan sangat berat dan tak ada pilihan lain,Nara membuat pilihan yang paling berat dan berisiko. "Tenang saja. Aku akan membuatmu hidup."

Nara berjalan mengambil sebuah map yang berisi beberapa kertas. Yang tak lain adalah sebuah data diri dari pasien yang Ia selamatkan itu. Nara tersenyum dan menghampiri pasien itu lagi.

"Hm..Namamu, Min Yoongi,ya?"ucapnya sambil tersenyum. "Aku Nara. Salam kenal,Yoongi-ssi."

He's Back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang