melihatnya

250 54 32
                                    

"Yoongi-ssi..maaf kalau kau tidak nyaman. Ini untuk menghindari kita dari masalah."ucap Nara khawatir sambil terus mendorong kursi roda yang Yoongi duduki.

"Sudah kubilang tidak apa. Kau tidak perlu khawatir."

"Nee.."Nara mengangguk sambil tersenyum lebar. Untung saja cuaca hari ini cerah,tak terlalu panas ataupun dingin. Cocok untuk merilekskan tubuh. "Kau mau kemana lagi, Yoongi-ssi? Bilang saja."

Yoongi mengangkat jari telunjuknya. Nara melihat arah yang ditunjukan Yoongi padanya. Sebuah pohon besar yang berada ditengah-tengah taman. Nara berpikir mungkin Yoongi ingin berteduh disana untuk sementara. Lalu dengan santai,Nara mendorong kursi roda Yoongi mulenuju pohon itu.

"Wuah! Kau tahu sekali tempat bagus untuk meneduh, Yoongi-ssi."ucap Nara saat dirinya dan Yoongi tepat dibawah pohon itu. Dari sana terlihat gedung rumah sakit dan beberapa orang yang datang kesini untuk menikmati udara segar. Bahkan ada kupu-kupu yang sedang bermain diantar bunga-bunga. Indah sekali.

"Aku akan membeli minuman dikantin rumah sakit. Kau mau kubelikan juga, Yoongi-ssi?"tawar Nara yang hanya dibalas anggukan oleh Yoongi. "Tunggu disini ya. Aku janji tidak akan lama."

Nara berjalan sedikit cepat menuju kearah kantin rumah sakit yang tak terlalu jauh. Dan Yoongi hanya diam sambil memejamkan matanya sambil menghirup oksigen sebanyak yang bisa Ia hirup. Dan kemudian merasa lebih baik dari sebelumnya. Rasanya Ia sudah pulih.

Saat Ia membuka mata dan melihat keselilingnya taman. Ia melihat seorang perempuan duduk dengan tenang seorang diri di bangku taman yang tak terlalu jauh dari tempatnya sekarang. Dari bentuk rambut dan postur tubuhnya,Yoongi seperti mengenal perempuan itu. Perempuan yang mengingatkan dirinya pada..

Jiyeon.

Untuk memastikan itu,Yoongi mulai menggerakkan tangannya untuk memutar roda kursi rodanya. Walaupun tangannya masih belum kuat sepenuhnya. Ia terus saja melakukannya. Sampai Ia benar-benar sedikit lagi mendekat kearah perempuan itu.

Saat diperhatikan lebih dekat,perempuan itu membawa sebuah sketchbook dan pensil yang Ia genggam. Melukis sesuatu yang berada didepannya. Dan saat wanita itu menoleh kesamping,Yoongi benar-benar dapat melihat wajah perempuan itu.

Mata Yoongi membulat lebar. Itu adalah Jiyeon. Tanpa pikir panjang,Yoongi berusaha membawa kursi rodanya mendekat kearah Jiyeon dengan penuh semangat. Namun langkahnya terhenti saat seorang pria tiba-tiba duduk disampingnya Jiyeon dengan senyum mengembang diwajahnya. Yang Ia tahu pria itu adalah Taehyung. Temannya.

Taehyung tersenyum dan memberikan sekotak susu untuk Jiyeon. Dan Jiyeon seperti senang sekali diberi susu itu oleh Taehyung. Kemudian,Taehyung mengusap pelan kepala Jiyeon dan sepertinya menyuruhnya untuk masuk kedalam rumah sakit.

Meninggalkan Yoongi yang masih duduk terdiam dikursi rodanya dengan tangannya yang terkepal. Seketika aura disekitar Yoongi berubah gelap. Emosi dan ambisi menguasainya. Menggelapkan matanya dan membuatnya menjadi orang yang benar-benar berbeda.

Nara yang tadi membeli minuman kembali. Tapi Ia tak mendapati Yoongi ditempat dimana Ia meninggalkan Yoongi tadi. Nara mengedarkan pandangannya keselilingnya taman. Rasa takut dan khawatir menjadi satu. Bagaimana jika seorang dokter melihat Yoongi,Ia akan mendapat masalah besar,pikir Nara.

"Dimana dia?! Ini gawat sekali!"ucapnya ketakutan.

Nara berjalan mengelilingi taman dan kemudian Ia sepertinya mengenali kursi roda yang duduki oleh seseorang yang tengah duduk dipinggiran taman sambil menunduk. Nara menghampiri orang itu. "Yoongi-ssi??"

Orang itu mendongak. Dan kemudian Nara menghela nafas lega. Bahkan Ia sampai mengelus dadanya. "Huft..syukurlah kau tidak hilang. Aku khawatir sekali."

Nara menatap bingung Yoongi yang sepertinya diam kelihatan marah. Apa aku melakukan kesalahan?,pikir Nara.

"Kenapa kau pergi dari tempat itu Yoongi-ssi? Aku sempat berpikir kau hilang diculik seseorang,hehe.."ucap Nara sambil terkekeh dan menggantung kepalanya. Dan lagi-lagi Yoongi diam. Nara pun tak tahu apa yang harus Ia lakukan.

Tapi Ia baru ingat kalau Ia punya minuman yang dijanjikannya tadi pada Yoongi. Lalu kemudian Ia menyodorkan Yoongi sekotak susu coklat. "Ini. Minuman yang kujanjikan. Rasanya enak sekali,kau pasti akan suka."ucap Nara dengan semangatnya.

Yoongi mengambil sekotak susu itu. Lalu kemudian melemparnya kembali hingga kotak susu itu bocor dan menumpahkan isinya ketanah.

Nara terkejut. Ia tidak tahu kalau Yoongi semarah itu padanya. Tapi bukankah tidak sopan melemparkan apa yang diberikan orang. "Maaf. Aku tidak tahu kalau kau tidak suka susu.."

"Dokter."panggil Yoongi tak merespon permintaan maaf Nara. Lalu Nara yang tadinya menunduk akhirnya menatap Yoongi. "Aku ingin sembuh secepatnya. Ada hal yang harus kulakukan."

"..anda mau membantuku'kan,dokter..?

He's Back Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang