Jiyeon dan Taehyung masih sibuk dengan menyapa para tamu yang hadir. Begitu juga mengurusi teman-teman Taehyung yang selalu membuat masalah di manapun mereka berada.
Semuanya berjalan lancar,sampai Jiyeon melihat sosok pria berpakaian hitam dengan kulit putih pucat dari kejauhan. Sosok yang mengingatkan Dia pada seseorang dari masa lalu.
Jiyeon menyipitkan matanya dan memastikan kalau dugaannya itu salah. Kemudian Ia menyadari sesuatu,tangannya bergetar dan jantungnya mulai berdegup cepat. Ia menutup matanya kembali dan melihat sosok itu lagi,tapi Ia tak menemukannya.
Tidak mungkin..itu tidak mungkin Dia..,sanggah Jiyeon dalam hati.
"Ada apa,Jiyeon?"tanya Taehyung. Jiyeon kemudian menggeleng dan tersenyum kembali. "Tidak,aku hanya seperti melihat orang yang sudah lama tak terlihat. Mungkin perasaan ku saja."
"Oh,apa maksudmu teman lama?"ucap Taehyung semakin bingung.
"Tidak,bukan itu..lupakan saja,ya."ucap Jiyeon,lalu berfokus untuk menyapa tamu yang ada lagi.
Semuanya berjalan sempurna,sampai ada sebuah ledakan yang menghancurkan segalanya. Ledakan itu bunyi hingga beberapa kali. Walaupun sekalanya kecil,tapi cukup membuat orang terhempas dan terluka.
Semua orang berhamburan keluar dengan panik sambil teriak. Beberapa dari mereka terluka parah dan tak sadarkan diri.
Jiyeon juga terluka di bagian lengan karna serpihan kaca,sedangkan Minzy di bagian kaki karna terjepit meja yang rubuh menimpanya. Serta Seokjin yang terluka di bagian kepala karna sempat terhempas oleh bom.
Mereka semua berkumpul untuk melindungi Taehyung dan juga Jiyeon. Lalu berjalan melalui pintu belakang,pintu darurat yang langsung terhubung ke parkiran gedung hotel.
"Jiyeon..tanganmu..!"ucap Jimin syok. Berbanding terbalik dengan Jiyeon yang masih tersenyum tenang. "Tak apa. Ini tidak terlalu sakit."
Jiyeon menatap Minzy yang tengah digendong oleh Johyuk. Lalu menatap kakinya yang membiru dan juga terluka. "Minzy-ah..kau tak apa?!"ucap Jiyeon panik.
"Huee..ini sakit sekali!! Ada darah juga!! Johyuk-ah!!!"ucap Minzy sambil menangis histeris.
"Iya-iya!! Tapi jangan Jambak rambutku juga dong! Sakit!! Aww!!"ucap Johyuk yang pasrah dengan tunangannya.
"SIAL!!"teriak Taehyung sambil menendang tong sampah didekatnya. Wajahnya memerah dan tatapannya setajam pisau. Ia sedang menahan emosi yang membara.
"Berani-beraninya ada orang yang menghancurkan pesta pernikahan ku!! Akan ku balas mereka!!"teriak Taehyung lagi.
"Tenanglah. Lebih baik kita kerumah sakit. Minzy dan Jiyeon terluka."ucap Seokjin menenangkan Taehyung.
Merekapun akhirnya mengemudikan mobilnya menunju rumah sakit terdekat. Yaitu rumah sakit dimana tempat Nara bekerja.
------
Nara place
"Saem! Darurat! Banyak orang terluka yang dilarikan kerumah sakit ini!!"ucap seorang suster pada Nara dan juga teman-teman dokternya.
Saat ini mereka sedang makan dikantin rumah sakit. Namun semuanya berubah saat alarm darurat rumah sakit dibunyikan. Suara alarm yang menunjukkan ada sebuah kejadian yang memakan banyak korban.
Semua teman-teman Nara berdiri dan langsung berlari menuju pintu keluar lalu menghampiri ambulance yang baru saja sampai.
Nara juga ikut berlari,walaupun larinya tak secepat yang lain. Kakinya terlalu lemas saat ini dan air matanya tiba-tiba menetes membasahi pipinya. Nara berjongkok dan menyembunyikan wajahnya di antara lutut kakinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
He's Back
FanfictionDia kembali. seseorang yang dari masa lalu membawa cinta dan harapannya kembali setelah sekian lama. Dengan tatapan yang semakin tajam dan gelap. Ia datang untuk mengambil apa yang menjadi miliknya dan membuat begitu banyak masalah yang sangat rumit...