"Sudah dulu,ya. Aku tak bisa berlama-lama. Selamat atas pernikahannya!"ucap Nara sambil tersenyum.
"Eh? Kau sudah mau kembali? Nikmatilah makanannya dulu.."
Nara terkekeh lalu menggeleng. "Kau tahu'kan..dokter itu sulit sekali untuk bersantai."
"Ya..kau benar. Kalau begitu, hati-hati dijalan."ucap Jiyeon sambil melambaikan tangan,yang juga di balas oleh Nara.
Nara berjalan diantara banyaknya orang yang lalu lalang. Tangannya bergetar saat melihat anak-anak yang juga ikut dengan orang tuanya ke acara pernikahan Jiyeon. Dan banyak diantara anak-anak itu berlarian ke segala arah.
Langkah Jiyeon terhenti saat melihat salah satu pelayan menenteng tas hitam dan ditaruhnya di balik meja hidangan. Ada juga yang menaruhnya di pojok ruangan dan beberapa tempat lainnya.
Nara menelan ludahnya dan menggenggam tangannya yang bergetar. Ia berjalan kembali,namun terhenti lagi dan hendak berbalik menuju tempat Taehyung dan Jiyeon berdiri.
Namun seseorang tiba-tiba merangkul kedua pundaknya dengan erat. Memaksa Nara untuk tidak berbalik kembali. Nara menoleh,menatap seseorang itu.
Seorang lelaki yang mungkin seumuran dengannya. Lelaki itu tersenyum pada Nara,tapi Nara tahu sekali maksud dibalik senyumnya itu.
"Yoongi menyuruhku untuk cepat membawamu pergi. Agar kau tak bertindak bodoh."ucap lelaki itu tanpa menatap Nara dan malah menarik Nara kearah pintu keluar.
Nara hanya diam dan pasrah. Ia terus menunduk dengan tangannya yang bergetar. Lelaki yang ada disampingnya itu,seperti memiliki aura hitam yang misterius. Berada disampingnya membuat Nara seperti dalam bahaya. Karna itu Ia tidak melawan.
Dibawanya Nara kearah mobilnya dan lelaki itu mengulurkan tangannya. "Mana kuncinya? Biar aku saja yang bawa."
Nara memberikan lelaki itu kunci mobilnya. Lalu lelaki itu membukakan pintu mobilnya untuk Nara dan setelah itu melaju dengan cepat kearah rumah sakit,tempat Nara bekerja.
"Siapa namamu..?"ucap Nara pelan.
Lelaki itu tersenyum sambil melirik Nara sebentar. "Panggil saja Mingyu."
"Ini sudah sekian kalinya kita bertemu. Maaf,aku tidak tahu nama kalian."ucap Nara sambil menunduk.
"Kau pasti hanya mengingat nama Lucas,bukan?"
Wajah Nara memerah,Ia langsung membuang wajahnya kearah jendela. "T-tidak.."sanggahnya bohong.
"Pft..kau buruk dalam berbohong."ucap Mingyu sambil mengendus geli.
"Ya,aku tahu. Yoongi juga mengatakan hal yang sama berulang-ulang kali."
Benar,Nara pernah bertemu dengan teman-teman Yoongi yang lain. Orang-orang yang juga mempunyai aura yang sangat mengerikan sama seperti Mingyu. Bahkan Lucas yang ceria seperti itu,tak mampu membohongi Nara dengan aura hitamnya.
Pernah sekali mereka berkumpul di rumah sakit atas permintaan Yoongi. Dan mereka membicarakan sesuatu yang tak dimengerti oleh Nara. Mungkin karna memang itu sangat rahasia dan tak ingin diketahui oleh orang luar sepertinya.
Tapi,berada diantara kerumunan orang itu membuat Nara sangat khawatir dan juga bersyukur. Bersyukur karna Ia masih tetap hidup setelah bertemu dengan mereka.
Karna Ia tahu,dengan satu sayatan pisau saja oleh tangan mereka,bisa membuatnya mati seketika.
Mereka kini sudah sampai. Tapi Nara ataupun Mingyu masih belum beranjak dari tempat duduk mereka.
"Kau harus bersiap Nara.."ucap Mingyu. Nara menoleh dengan tatapan bingung. Mingyu menoleh dan menatap Nara sambil tersenyum.
"....akan ada banyak korban nanti."
*******
Gimana?????
Mingyu cocokkan??!! Secara dia visual bangett...tadinya sih mau Vernon,cuma pas dipikir" nanti kaya anggota blasteran heheh..^^
Chap ini emang pendek,tapi chap setelah ini kayaknya bakal panjang! Tungguiin aja ya!
Ayo! untuk keluhannya,komen dibawah ini :v
See you next week!
Or month! -_-"
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Back
Fiksi PenggemarDia kembali. seseorang yang dari masa lalu membawa cinta dan harapannya kembali setelah sekian lama. Dengan tatapan yang semakin tajam dan gelap. Ia datang untuk mengambil apa yang menjadi miliknya dan membuat begitu banyak masalah yang sangat rumit...