1장 : Prologue

10.3K 1K 133
                                    

You realize how much you trully miss someone when something happens—good or bad— and the only person you want to tell is the one person that isn't there.

 ”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Seoul, 1 Januari 2000
.
.
.

      Taehyung berlari, berteriak dan tertawa sembari mengejar anjing berjenis Siberian Husky peliharaannya yang tingginya sudah menyamai tinggi Taehyung.

      Taehyung baru saja berusia lima tahun pada bulan Desember kemarin.

      "Jimae! Jangan ditalik-talik, nakal!"

      Namanya Jimae, anjing milik Taehyung ini sekilas mirip dengan serigala. Taehyung saja sempat menangis histeris saat pertama kali melihat Jimae yang mirip dengan serigala di kartun kesayangannya.

     Taehyung berlari tergopoh-gopoh mengikuti anjingnya yang terus berlari.

     Jimae terhenti di suatu tempat sampah dan mengendus-endus sesuatu disana. Sesekali menyalak, membuat Taehyung lantas mengernyit keheranan.

     Jimae terus menggonggong di depan sebuah plastik hitam besar yang berada di samping tong sampah taman di pusat kota Seoul. Taehyung sedikit berjengit saat kantung plastik itu bergerak.

     Ia menelan ludahnya kasar, kemudian memberanikan diri untuk membuka kantung sampah hitam itu.

     "Ah! Ibu! Ayah!"

     Taehyung terhuyung kebelakang sembari memekik ketakutan. Ia menutup mulutnya saat melihat seorang anak kecil yang berada di dalam kantung sampah yang baru saja ia buka.

     Jimae berlari entah kemana, sementara Taehyung masih duduk di atas taman yang penuh salju sembari melongo. Beberapa menit kemudian, ibu dan ayah Taehyung berlari mendekat dengan wajah paniknya seraya menggendong Jimae.

     Taehyung menutup matanya saat sekelebat bayangan terus terputar di kepalanya. Selayaknya film retro, kejadian-kejadian yang pernah terjadi di sini seakan meneror kepalanya.

     "Jimin, maafkan ibu."

     Seorang wanita paruh baya dengan derai air matanya meletakkan seorang anak lelaki berusia lima tahun yang sejak tadi ia dekap erat. Membungkusnya dengan kantung plastik sampah dan isak tangis pilu lalu pergi dengan terhuyung-huyung.

      Kejadian lampau yang dilihat Taehyung di kepalanya, adalah kejadian yang terjadi pada seorang anak lelaki yang ia temukan di samping tong sampah bersama Jimae.

      Taehyung adalah seorang indigo, yang bisa melihat makhluk tak kasat mata dan melihat masa lalu. Bahkan, masa depan. Sejak kecil, mata Taehyung spesial.

      Dan seorang bocah kecil dengan pipi gembilnya yang berada di dalam plastik sampah ini adalah,

      Park Jimin.

.
.
.

h a s   b e g i n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

h a s   b e g i n.

___________________________________________

re-published, 19-07-20.

Adakah yang masih menyimpan cerita ini sebelum di unpublish?

Atau, ada yang belum pernah baca?

Ini di repub setelah ... mungkin setahun? Karena salah satu pembaca lagi kangen, haha Lalanaraya here we go.

With love,
Thea.

Lonely Whale [RE-WRITE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang