LF#02

2.3K 73 0
                                    

Author pov

Disebuah ruangan khusus, sedang berkumpul boyband yang yang ber anggota kan 7 orang yanh sedang trend atau naik daun🕴🍂, setelah hening beberapa saat, menejer bts kim itu pun angakat suara.

"Kalian udah tau kan tujuan saya menyuruh kalian kumpul disini?"

"Sudah menejer" Jawab mereka serempak.

Menejer kim menghela nafas " Hahh... saya harap tidak ada lagi kejadian seperti 3 bulan lalu, kalian harus jaga sikap,terutama kamu taehyung"menejer kim menatap serius taehyung.

Taehyung hanya menjawab sekedarnya "hmm"

Menejer kim memutar malas bola matanya, ia akan sangat lelah jika berhadapan dengan taehyung, monster kutub." Jadi namjoon,semua nya saya serahkan ke kamu, sebagai hyung,kamu harus bisa bertanggung jawab atas kelakuan anggota lain"

"Baik menejer" Sembari salam hormat.

Menejer kim berjalan ke ara pintu,sebelum keluar,dia menatap taehyung " Kamu jangan macam macam saat disana taehyung, jika tida liat saja yang terjadi nanti" Yang kemudia berlalu meninggalkan ruangan itu.

"Ah bro, jan tegang tegang amat lah, kapan si lo bisa canda dikit" Gurau jimin sembari merangkul bahu tehyung.

"Tangan lo"

Ucapan teahyung langsung membuat jimin kaku,kemudian taehyung meninggalkan ruangan itu.

Jungkok menghampiri jimin sembil menjitak kepala nya " Dasar bego,udah tau si kutub lagi sensi,malah lo candain, minta mati lo mah"

"Si kutub mah sensi tiap hari, y g kuda?" Jimin sembari menyikut perut jhope

"Anjir,sakit fakk"

"Alah,gitu doang sakit laki g sih lu?
Ganti rok aja tuh celana, udah ah,bubar gue" Ucap namjoon sembari meninggalkan para jomblo lumutan itu.

"Gua ikut lah" Jimin menarik tangan jungkok dan jin untuk keluar dan diikuti suga

"Kutil, gua ditinggalin" Jhope yang kemudian berlari mengejar masa depan, y ga lah...
Gjgjgj

*****

Taehyung pov

Gue sekarang udah ada di apartemen,
gue lebih memilih duduk di balkon sambil memandang cahaya lampu malam buat nenangin pikiran gue.

Tiba tiba mata gue berat, saat gue ngerjapin mata beberapa kali, gue lihat mama udah terbaring di tempat tidur rumah sakit dan kain putih menutupi tubuh sampai wajah nya,dan gue langsung lari sambil nangis terisak isak ke ara mama.

"Mama kenapa? Mama bangun maa" Gue goncang goncangin tubuh mama tapi nggk ada balasan dari mama,biasanya kalo mama tidur trus gue ganggu, dia bakal bangun dan langsung meluk gue sambil bilang ada apa taetae mama? Tapi sekarang, mama tetap nggk bangun.

"Mama? Bangun maa.... Tae nakal ya? Tae janji nggak bakal nakal lagi,tae janji nggak bakal cabutin bunga mama lagi,nggak bakalan mainin lipstik mama lagi, tapi mama bangun ya" Isak gue semakin kencang.

Tiba tiba ada tangan yang menggendong gue menjauh dari tempat tidur mama.

"Lepasin , tae mau bangunin mama dulu, tae mau dibikinin susu sama mama lagi, lepas " Gue meronta ronta sambil memukul dada lelaki tua itu.

"Eh bocah diam dulu, kalo kamu nggak mau diam, papa bakalan kurung kamu dikamar mayat" Gertakan lelaki itu langsung membuat gue terdiam,gue lupa kalo papa gue adalah seorang iblis kejam yang menyebabkan mama gue udah nggak ada. Walaupun umur gue masih bisa dibilang kecil untuk memahami masalah keluarga gue,tapi gue udah ngerti kenapa mama gue pergi. Karna iblis ini.

"Lepasin, mama tae meninggal karna papa, papa jahat,nggak usah pegang pegang tae" Gue kembali meronta tapi nihil,badan dia 5kali lebih besar dari gue.

Seminggu setelah kematian mama, lelaki tua itu menikah dengan pacar simpanan nya, karna nggak sudi punya anak tiri, gue dititipin di panti.

Gue diancam harus mau ke panti kalo nggak, mereka bakalan bakar semua foto mama, gue nggak mau karna cuman itu yang gue punya,kengan terakhir mama.

Setelah keluar dari ruangan ibu panti,tanpa menoleh mereka langsung ninggalin gue seakan gue sampah.

Seminggu di panti,gue slalu jadi bulan bulanan bully, disekolah juga sama,gue dikucilkan. Semenjak pindah ke panti,gue yang dulunya periang berubah jadi pendiam dan nggak banyak bicara,gue lebih suka menyendiri dan juga karena gue nggak punya teman. Saat gue sedang duduk di kursi taman panti, datang anak panti lain yang lebih besar dari gue.

"Woi sampah,minggir lo,ini kursi punya kami" Dia menendang kaki gue,tapi gue nggk bergeming dan tetap duduk diam disana.

"Lo budeq atau tuli sih? Gue bilang pergi ya pergi" Sambil menarik tangan gue dan

PLAK!!!

Gue ditampar sama kakak kakak yang baru datang nyusul gerombolan yang sedang ngebully gue.

"Lo beneran budeg ya? Pergi sana,mulai sekarang ina jadi tempat kita kita,jadi parasit kayak lo nggk pantes duduk disini!" Dengan pipi yang memerah gue pergi ninggalin orang yang bully gue.

"Mama,tae kangen mama, tae nggak kuat disini nggak kuat sama perlakuan semua orang seakan akan tae sampah ma, tae kangen pelukan mama" Gue pun nangis sambil memeluk diri gue sendiri.

5 bulan gue di panti asuhan dengan perlakuan yang bisa dibilang nggak pantas, saat gue ngadu sama pengurus panti,pasti mereka yang membully gue negbalikin fakta,dan ibu panti pun dengan mudahnya percaya.

Hari ini,seperti hari lainnya,gue kembali dibully, setelah puas membully gue,mereka pergi.
Tiba tiba pengurus panti datang nemuin gue.

"Tae,ada yang mau adopsi kamu"

Seketika gue seneng dan langsung jalan ke arah ruang pengurus panti,yang pertama gue liat,sepasang suami istri terseyum ramah ke gue, gue senang karna ada yang mau membawa gue keluar dari neraka ini.

Tiga tahun gue diperlakukan kayak anak kandung,disayang, dimanja, dikasih apapun yang gue mau. Tapi saat mama angkat gue hamil,keadaan berbeda.

Gue sering dipukul, di kurung,dan sampai disuruh berenti sekolah.

Gue muak,saat umur gue udah 17 tahun, gue kabur dari sana dan pergi tanpa tujuan, gue hidup luntang lantung dijalanan sudah hampir 2bulan, makan jarang,dan pakaian gue udah sangat lusuh,gue berpindah pindah dari toko ke toko untuk numpang tidur,kadang gue jadi kuli kasar di pasar buat makan.

Saat gue sedang numpang isitirahat di pos satpam dekat sebuah kantor, datang seorang yang berpakaian rapi ke arah gue.

"Kamu satpam baru disini? Kenapa nggak pakai seragam?"

"Nggak pak,saya cuma numpang istirahat dan dibolehin sama satpam nya tadi" Ucap gue sambil membungkuk sopan,kemudian orang itu MENYERINGAI ke arah gue.

"Kamu mau kerja sama saya?"

Pertanyaan nya sedikit membuat gue kaget dan tanpa ragu gue langsung mengangguk.

Kemudian gue melihat tawa yang sesikit licik dan menakutkan.

Deg!!

*****

NEXT CAPT YA❤
Maap typo🙇

Lucky Fans [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang