Tubuh sakura terlempar beberapa meter dari mobil yang menabraknya. Sai yang kebetulan lewat melihat kerumunan dan keluar dari mobil.
" Permisi, permisi"
Sai menerobos kerumunan itu dan melihat tubuh sakura yang berlumunan darah. Dia segera mengangkat tubuh sakura ala bridal style.
Sakura telah ditangani oleh dokter. Sementara, Sai menjambak rambutnya dengan frustasi. " Apa yang sebenarnya terjadi?."
Dokter muda bernama tsunade keluar. Sai yang melihatnya langsung berdiri menghampirinya.
" Bagaimana keadaan sakura dokter? " tanya Sai dengan khawatir.
" Keadaan sudah stabil. Tapi, dia bisa amnesia akibat benturan dikepalanya. " jawab Stunade sambil berlalu meninggalkan Sai.
Sementara Sasuke sedang gelisah memikirkan hubungannya dengan Sakura. " Hn, besok aku mengatakannya sejujurnya. " kata Sasuke dan merebahkan dirinya dikasur dan menuju alam mimpi.
Sarapan pagi kediaman Haruno begitu beda karena adanya anak angkat yang bernama Sarah. Dan Sakura dilupakan.
" Nenek chiyo tumben dia tidak terlihat? " tanya mebuki sambil memakan makanannya.
Nenek chiyo hanya menunduk dan menjawab " Maaf nyonya, nona Sakura tidak ada dikamarnya. "
Kizashi yang mendengarkan langsung menegang tapi mampu ditutupi dengan wajah datarnya.
" Biarkan saja dia pergi, dia memang hama bagi rumah. " tutur Kizashi tanpa perasaan.
Tidak kah kalian memikirkan bagaimana perasaan Sakura yang sedang terbaring lemah dirumah sakit.Sasuke berangkat menuju sekolah dan menjemput hinata. Dia langsung tancap gas.
" Maaf membuatmu menunggu. " kata Sasuke dengan senyum tipisnya.
" Tidak apa-apa Sasuke-kun. " sahut Hinata memasuki mobil sasuke.
Sasuke dan Hinata yang sudah sampai disekolah. Naruto yang melihat Hinata turun dari mobil Sasuke langsung menghampirinya.
" Ada hubungan apa kalian berdua ini? Belakang ini kalian selalu bersama. " kata Naruto dengan serius dan meminta penjelasan.
Sasuke yang mendengar perkataan naruto menjawab.
" Kami berdua sekarang pacaran. " dengan seringainya.Buak!
Kyaaaa...
Naruto langsung menghamtam Sasuke dengan kepalan tangannya. " Berengsek kau Sasuke. Kau menduakan Sakura demi perempuan ini. "
Siswa-siswi yang melihat itu langsung bergedik ngeri melihat kemarahan Naruto yang baru kali ini dilihat.
" Naruto kenapa kamu memukul Sasuke-kun. " kata Hinata sambil menggotong tubuh Sasuke.
Cih.
" Dasar sahabat sialan. Bagaimana dengan perasaan Sakura melihat Sasuke selingkuh. Kalau aku bisa menahannya walau sakit, tapi kalau Sakura aku tidak yakin. " Lirih Naruto dengan suara bergetar.Sai masih menemani Sakura yang belum sadarkan diri. Dia sudah dapat informasi apa yang menyebabkan Sakura kecelakaan.
Enghh...
Sakura membuka mata emeraldnya dan memandang ruangan serba putih. ' Aku berada dirumah sakit. '
Ceklek!
Sai yang melihat Sakura sudah sadar langsung memeluknya. " Syukurlah kau sudah sadar Sakura. Aku khawatir. " mengerakkan pelukannya. Sakura yang dipeluk menyerit bingun.
Sai melepaskan pelukannya dan memedang Sakura dengan bingun. " Apa kau tidak mengingatku? " tanyanya.
Sakura hanya menganggukkan kepalanya. Sementara Sai hanya menghela napas dan tersenyum pada Sakura.
" Tidak apa-apa perkenalkan namaku Shimura Sai dan aku adalah sahabatmu. "
" Terus namaku siapa? " tanya sakura dengan bingun.
" Namamu Sakura Akasuna. " sahut tegas Sai.
' Maaf Sasori aku menggunakan margamu. ' batin Sai.
.
.
.
Sementara pasangan Haruno sedang dilanda gelisah memikirkan nasib perusahaannya yang tiba-tiba merosok turun.
" Sarah harus belajar tentang bisnis karena cuma dia yang diharapkan menjadi penerus perusahaan Haruno. " ucap Kizashi yang dibalas anggukan oleh Mebuki.
Sasuke sudah sampai di mansion Uchiha dan disambut oleh ibunya.
" Sasu-kun baru pulang. Dari mana saja? " tanya Mikoto meminta penjelasan.
" Aku tadi jalan dengan kekasihku. " jawab Sasuke.
Mikoto langsung berbinar mendengar perkataan putra bungsunya. " Siapa kekasih Sasu-kun? "
" Hyuuga Hinata. " kata Sasuke dan berpamitan menuju kamarnya. Sedangkan Mikoto hanya terbengon nama kekasih putranya itu.
" Hyuuga? Bukankah dia yang membuat Sasuke dan Sakura putus. Dan dia juga yang menyebabkan kebencian keluarga Haruno membenci putrinya. " gumam Mikoto dan mengambil handphone nya menghubungi seseorang untuk memastikan sesuatu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Maaf kalau banyak typo dan gaje!!!
Mohon hargai apa yang ditulis seorang author. Karena kebanyakan cuma komen tanpa mengerti perasaan author sendiri. Memang mudah apa menemukan ide di setiap cerita. He he he maaf curhat!!!See you all!!!
Fitri
KAMU SEDANG MEMBACA
My Regret
FanfictionPenyesalan memang selalu dirasakan diakhir cerita, andai saja kau menyetahui apa yang akan terjadi, tentu saja kau tidak akan melakukannya. Seperti pemuda yang berasal dari kalangan atas ini. Dia memiliki segalanya tampan, pintar, kaya dan juga terk...