Sasuke POV
Setelah Anko Sensei keluar dan bel istirahat berbunyi seluruh penghuni kelas berhamburan keluar. Kecuali, Aku, Sakura dan teman barunya entahlah siapa itu aku tidak peduli.
' Mau kemana meraka. Kenapa murid baru itu menyeret paksa Sakura? ' batinku bertanya.
" Ck. Untuk apa aku peduli padanya. "
" Tapi..., aku benar - benar penasaran. "
" Lebih baik aku mengikutinya. "
End POV
Disinilah pangeran Uchiha kita berada disampai merendahkan harga dirinya hanya untuk Sakura. Tolong digaris bawahi hanya untuk Sakura.
Aku melihat Sakura dan gadis pirang itu berbicara mengenai kehidupan yang Sakura jalani selama ini.
" Aku hanya bisa melihat mereka dari jauh. " batinku.
Yang melihat Sakura menangis menceritakan apa yang dia alami selama ini, entah karena ulahku atau mungkin orang tuanya. Mungkin kedua - duanya.
Maafkan aku kalau hanya bisa membuatmu menangis. " kataku berlalu meninggalkan mereka yang sedang bersedih.
End Sasuke POV
------------------------------------------------------
Sakura dan Ino sahabatnya pulang kerumah Sai. Sebab, dia ingin melihat Sai yang sudah lama tidak dilihat.
" Ayo Ino kita keatas, mungkin Sai sedang melukis. "
" Hem."
" Rumah Sai besar sekali ya? Tapi, masih besar rumah Sasuke kan Forehead. " kata Ino dengan nada menggoda.
Sakura hanya mendengus mendengar perkataannya.
Tok...tok...tok...
" Masuk. "
" Ceklek "
" Sai lihat siapa yang datang! " seru Sakura.
" Sakura jangan ganggu aku sedang sibuk dengan lukisanku. Kalau ingin sesuatu panggil saja Obaa - san. " sahut Sai tanpa mengalihkan perhatiannya dari lukisannya.
Sementara yang diajak bicara sudah muncul perempatan siku di dahinya.
Ino yang melihat Sakura akan meledak mundur beberapa langkah.
" Sakura benar - benar menyeramkan. Pasti Sai akan_ "
" PLETAK. "
" Dipukul. "
" Sakura apa - apaan kau ini, kau ingin membuat ak.. "
" Ino ? "
" Hay, Sai - kun. " sapa Ino
" Sejak kapan Ino ada disini? Sakura kenapa kamu tidak memberi tahu ku. " tanya Sai pada Sakura yang sudah siapa menjitak Sai kembali.
" Sudahlah Forehead. " bujuknya.
" Huff, ck. Kan dari tadi aku memanggilmu baka Sai. Kau terlalu sibuk dengan lukisanmu sampai tidak memperhatikanku yang dari mengoceh. " ketus Sakura.
" Hehehe, gomen - gomen yah. Sakura, Ino. "
Ino tersenyum melihat Sahabatnya mulai menujukkan sikap keras kepalanya.
" Kita turun kebawah. "
Skip
Mereka duduk disopa ruang tamu dengan minuman dan beberapa camilan.
" Sejak kapan kau berada di Konoha Ino? "
" Sudah beberapa lama kok. "
" Jadi, kau bisa menjaga Sakura dari Uchiha itu kan? "
" Tentu saja, Sakura kan sahabatku aku tidak akan membiarkan seseorang untuk menyakitinya. " Sakura yang mendengarkan ucapan Ino sangat bersyukur memiliki sahabat sepertinya.
" Terima kasih Sai, Ino. Kalian selalu ada untukku. Hiks....hiks...uhuuu..."
Ino langsung memeluk Sakura dengan erat sembari mengusap punggungnya. Sai yang melihat kedua perempuan yang sangat berarti baginya khususnya Ino yang sudah lama memenangkan hatinya tersebut.
MANSION UCHIHA
Mikoto ibu dari Uchiha Sasuke sibuk dengan alat dapur untuk memasak makan malam nanti karena putra sulungnya Itachi akan datang dengan istrinya Izumi.
Segala yang berhubungan dengan dapur di kuasai oleh nyonya Uchiha ini, dia tidak menugaskan maid untuk urasan dapur.
Malam pun tiba semua masakan Mikoto sudah ditata rapi diatas meja makan. Tinggal menunggu orangnya.
" TADAIMA OKAA - SAN. " teriak Itachi langsung diberi cubitan oleh istrinya.
" Okaerinasai! Itachi, Izumi. " jawab Mikoto berjalan dan memeluk menantunya.
Itachi yang melihat itu hanya mengerucutkan bibirnya.
" Siapa sih anaknya. " gumamnya" Tidak tahu malu. " suara seseorang yang berjalan menuruni tangga.
Itachi yang mendengar perkatannya langsung melangkah mendekatinya dan memeluknya dengan erat.
" Baka Otouto, kau tidak merindukanku apa. " sambil memeluk erat. Sementara yang dipeluk berontak ingin dilepaskan.
" Baka kau ingin membunuhku. " marah Sasuke. Itachi hanya menggaruk belakang kepalanya.
Izumi dan Mikoto yang melihat kelakuan mereka hanya menggeleng - geleng.
" Sasuke, bagaimana kabarmu? " tanya Izumi.
" Hn, baik. " jawab Sasuke.
" Dingin seperti biasa. " kata Itachi berjalan menuju dapur.
" Itachi..... "
" Sudahlah jangan dengarkan Aniki mu Sasuke. " kata Izumi.
" Hn "
Mikoto hanya menghela napas melihat kelakuan kedua putranya. " Ayo Izumi kita kedapur. "
" Iya, Kaa - san. "
" Apa arti dari semua kekecewaan yang aku rasakan sekarang? "
UCHIHA SASUKE.
.
.
.
.
.
.
.
Gue benar" kecewa guys, harusnya hari ini gue seneng. Karena hari ini gue terima rapor eh malah dapat nilai C di Matematika yang lain malah dapat B yaelah padahal setau geu aku lebih aktif di banding mereka. Kecewanya, tapi nggak papa deh biarkan tuh anak songon dulu sekarang senak jidatnya gonta-ganti nilai orang lagi!!!!Sorry yah mencurahkan isi hati disini biar beban sedikit berkuarang guys. Oky guys. SEE YOU NEXT CHAPTER
♡ FITRI ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
My Regret
FanfictionPenyesalan memang selalu dirasakan diakhir cerita, andai saja kau menyetahui apa yang akan terjadi, tentu saja kau tidak akan melakukannya. Seperti pemuda yang berasal dari kalangan atas ini. Dia memiliki segalanya tampan, pintar, kaya dan juga terk...