Sementara itu di Kota Suna, kedua pasangan suami istri ini sibuk mencari tempat tinggal dan pekerjaan.
" Seharusnya kau tidak mengadopsi anak tidak tahu diri itu! "
" Tapi, aku juga tidak tahu kalau akan seperti ini jadinya. "
" Sudahlah Kizashi - kun lebih baik kita cari rumah sewa saja dengan sisa uang yang kita punya. " sambung Mebuki.
Mereka berjalan mencari rumah dengan sewa yang murah. Setelah, lama mencari akhirnya mereka mendapatkan walau terbilang kecil.
------------------------------------------------------
" Bagaimana keadaan Kaa-san dan Tou-san sekarang? Aku harus mencari mereka dimana. Rumah beserta fasilitas lainnya sudah disita oleh pemerintah. " Sakura sangat begitu khawatir kepada kedua orang tuanya, walaupun mereka sudah berbuat jahat kepadanya.
" Lebih baik aku minta tolong pada Sai. " Sakura beranjak dari tempatnya duduk dan mencari Sai.
Dilain tempat, tepatnya di Mansion Hyuuga seorang pemuda berambut panjang terlihat bingun melihat adiknya sedang termenung.
" Hinata ada apa? Kenapa melamun. "
Tanya Neji bingun tidak biasanya adiknya itu melamun.Hinata tersentak mendengar suara Neji. Dia langsung merubah mimik wajahnya.
" Tidak apa - apa kok Neji - nii. Aku cuma memikirkan tugas sekolahku. " Hinata berjalan meninggalkan Neji yang berdiri.
" Huft, pasti ada sesuatu yang terjadi. Sudahlah sebaiknya aku ke kamar saja. "
Hinata yang berada di kamarnya memikirkan bagaimana Sasuke bisa berubah. Apakah gara - gara Sakura, kalau itu penyebabnya dia harus memberi pelajaran padanya.
" Kau akan menerima akibatnya Sakura... hahaha....ha...ha. " tawanya dengan seringai menakutkan.
" Bagaimana? bagaimana keadaan Cherry - ku? " tanya pemuda dengan setelan formalnya.
" Dia baik - baik saja tuan! " jawab pria yang bernama Ibiki.
" Syukurlah belum saatnya aku muncul. " katanya seraya memutar kursinya menghadap pemandangan mobil dan pejalan kaki yang sibuk dengan kegiatannya.
" Kau harus selalu memantaunya. " perintah pemuda itu.
" Baik tuan. Saya akan selalu mengawasi nona Sakura. "
SKIP
Keadaan Mansion Uchiha terlihat ramai karena anggota keluarga sedang berkumpul semua. Yakni Fugaku, Mikoto dan anaknya beserta sepupunya.
" Kaa - san senang sekali kalian terbebas dari pekerjaan masing-masing! " seru Mikoto dengan senyum lembutnya. " Syukurlah kalau Kaa - san senang. Kami juga senang. Sudah seharusnya kita berkumpul bersama. " jawab Itachi seraya tertawa dan bercanda dengan Shisui. Fugaku hanya mengangguk-anggukkan kepalanya di balik koran. Sedangkan Sasuke hanya memutar matanya bosan.
Dia tidak habis pikir dengan Kaa - san nya itu bukannya mereka selalu berkumpul walau cuma dia dan kakaknya. Sebab ayahnya mereka kadang sibuk mengurus perusahaan yang ada di luar Negeri.
" Shisui - kun bermalam saja di sini. Kita akan mengadakan pesta Barbeque dengan teman Sasuke - kun. " kata Mikoto sambil menatap Sasuke. Sasuke yang mendengarnya kaget tapi segera berubah datar kembali.
" Kenapa tiba-tiba Kaa - san ingin mengadakan Barbeque? " tanya Itachi bingun. " Iya Baa - san kenapa tiba-tiba. " sambung Shisui. Mereka berdua bingun, kenapa langsung ingin mengadakan acara sedangkan mereka tidak tahu sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Regret
FanfictionPenyesalan memang selalu dirasakan diakhir cerita, andai saja kau menyetahui apa yang akan terjadi, tentu saja kau tidak akan melakukannya. Seperti pemuda yang berasal dari kalangan atas ini. Dia memiliki segalanya tampan, pintar, kaya dan juga terk...