M A M I

Ep 44 ➖ Daddydate

Daddy date start

Hari pertama mereka mengunjungi pusat perbelanjaan terdekat. Jennie, dara dan jin tidak bisa ikut, dara tiba-tiba ada rapat mendadak, jin ada jaga UGD pagi di rumah sakit dan Jennie ada kelas sore. Jadilah hanya jisoo, gyuri juga jiyong.

"Panggil ayah boleh?" tanya gyuri "abisnya bingung mau manggil apa"

Jiyong tersenyum "boleh aja"

Mereka pun melanjutkan perjalanan. Ditengah tengah mereka sedang belanja, dara menelfon, memberitahu kalau rapatnya sudah selesai dan ia menuju kesana

"Hati hati dijalan maa" pinta jisoo

30 menit setelahnya, dara sampai

"Aduhh, belanjaannya banyak banget, berasa dimanjain" ujar dara

"Kapan lagi coba?" tanya gyuri polos

Pertanyaan itu membuat jisoo menginjak kaki adiknya

"Sakit tau kakkk" rintih gyuri

👨

Hari kedua jatuh pada hari selasa. Jisoo yang hanya kerja part time membuatnya bisa ikut lagi. Kali ini Jennie ikut serta. Sama seperti hari sebelumnya, jin tidak bisa ikut karena ada pasiennya yang ingin terapi, kalau dara, ia sangat sibuk.

"Hari ini mau kemana yah?" tanya jennie

"kemarin kan udah ke mall, terus sekarang enaknya kemana?" jiyong balik tanya

"Nonton aja, the avengers kayaknya bagus" usul jisoo

"Ok" ucap jiyong

Mereka pun menuju ke mall ternama yang menyajikan bioskop dengan kualitas terbaik

"Kak jennie" panggil gyuri "kakak kuliah semester berapa?"

"Akhir" jawab Jennie singkat

Gyuri hanya ber oh ria.

👨

Di hari ketiga, semua ada. Ada dara, jin, jisoo, gyuri, jennie dan juga jiyong. Dikarenakan rapat baru selesai sore tadi, jadilah mereka makan di suatu restaurant

"Kuliah kamu gimana gyur?" tanya jiyong

"Aman aman aja kok" jawab gyuri

"Kalau jisoo? Jadi mau ambil s2?" tanya jiyong. Lagi

"Jadi, tapi sekalian kerja part time buat nabung" jawab jisoo

"Kalau jin?"

"Ah, akhir akhir ini banyak banget pasien yang berobat, banyak juga yang terapi" ujar jin

"Kalau jennie?" tanya dara

"Aku? Di kuliahan biasa biasa aja kok" jawab Jennie

Hari ini mereka hanya quality time , karena hal tersebut sangatlah penting untuk mengetahui seperti apa sikap mereka

👨

Di hari keempat, mereka diajak ke rumah ibu jiyong. Oleh karena itu semua diharuskan ikut. Ibu jiyong tidak bisa hadir saat pertemuan tempo hari karena harus menhadiri acara diluar kota.

Ibu jiyong masih bisa beraktifitas. Ia mempunyai suatu butik, dan butik tersebut sangatlah terkenal di kota itu

"Kamu nggapapa gyur ngga kuliah?" tanya jisoo

"Nggapapa, lagian gyuri kan jarang ngga masuk" jawab gyuri "oh iya kak jen, kakak kuliah jurusan apa?"

"Fashion" jawab jennie

"Ohhh, berarti sama kayak kak cece sama kak ayi dong" ucap gyuri

"Jennie mana kenal ayi sama cece gyur" ujar jisoo

Gyuri hanya terkekeh

👨

Di hari kelima, mereka mengunjungi taman bermain. Terlihat seperti anak kecil memang, tapi selama itu seru tak apa bagi mereka

"Ma, jisoo tuh takut ketinggian" ujar jisoo

"Yaudah kamu ngga usah naik aja" ucap dara

"Tapi ngga enak ma, kesini tapi ngga main apa apa" ucap jisoo

"Yaudah kamu naik roller coaster itu aja" ucap dara seraya menunjukan wahana kereta mainan

"IH MAMA JISOO BUKAN ANAK TK" rengek jisoo

Dara hanya terkekeh. Dara tau, bahkan sangat tau kalau anak keduanya ini sangat takut ketinggian

"Yaudah lah jis, daripada kamu pingsan" celetuk jin

"Yaudahlah, nanti aku ikut naik yang lain aja"ucap jisoo

Jadi mereka —kecuali jisoo— menaiki wahana roller coaster yang lumayan eksterem. Sedangkan jisoo, hanya menikmati es krim di dekat wahana itu

👨

Di hari keenam, mereka pulang dari rumah ibunya jiyong, karena jin harus kembali bekerja, begitu juga dengan yang lainnya.

"Jin, dokter yang kemarin itu siapa?" tanya dara yang sedang ada didalam mobil

"Siapa ma?" yang ditanya malah balik tanya

"Itu, yang perempuan itu, tinggi rambutnya coklat" jelas dara

"Anak magang ma" jawab jin "tapu dia dibagian penyakit dalam"

"Kok waktu itu sama kamu?" tanya dara

"Dia nanya aku tentang prosedur operasi dibagian kepala" jawab jin

"Ohh, kirain ada apa apa gitu" ujar dara

"Apa apa apanya ma?" tanya jin

"Ngga, ngga jadi"

👨

Hari ini mereka harus membuat keputusan, menerima jiyong menjadi ayah mereka atau tidak.

"Kalo gyuri seratus persen setuju" ujar gyuri

"Kalo jisoo setuju, ayah jiyong pengertian banget" ujar jisoo

"Kalo jin, yang penting mama bahagia" ujar jin

"Kalo jenni gimana?" tanya dara

"Aku setuju" jawab jennie

Jiyong dan dara pun tersenyum lebar. Dara akan membuat lemabaran baru, begitupula dengan jiyong.