Ep 35 ➖ Adek

2.3K 367 13
                                    

Entah kenapa hari ini rasanya badan Jessica bener bener ngga bisa diajak kompromi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa hari ini rasanya badan Jessica bener bener ngga bisa diajak kompromi. Mungkin akibat kelelahan kemarin. Jessica turun tangan untuk pernikahan irene yang tinggal dikit lagi

"Ngga ke bakery?" suara laki-laki yang berat itu membangunkan Jessica, siapa lagi kalau bukan kris

"Ngga, lagi ngga enak badan. Udah bilang yuri sama yoona juga" jawab jessica

"Yaudah istirahat aja" ucap jessica "aku mau jemput sinb. Dia pulang jam berapa?"

"Ngga tau, coba tanya" ujar Jessica

Kris pun segera menelfon sinb

"Ya pa?"

"Kamu pulang jam berapa bi?"

"Sekitar jam 3-an, paling lambat jam 4"

"Oh yaudah, nanti papa telfon ya kalau udah sampe"

"Ya. Byee pa"

"Byee"

👶

Sesampainya di kampus sinb, kris langsung menelfon sinb. Dan ternyata sinb sudah keluar kelas dari 30 menit yang lalu

"Pa, kok kesini?" tanya sinb begitu mengetahui kalau papa nya berhenti di salah satu tukang bubur

"Mami kamu sakit, makanya papa beliin bubur" jawab kris

"Oh. Aku disini aja ya" ujar sinb

"Yaudah" kris pun keluar dari mobil

Saat ia men-scroll hp nya, ia teringat kalau mami nya sakit dalam rangka apa? Ngga mungkin kan kalau dia punya adik lagi? Ngurusin 3 anak orang kemarin aja dia ngeluh

Sesampainya di rumah, terlihat jessica yang sedang duduk malas di sofa

"MAMI" ujar sinb sambil menghampiri mami nya "mami sakit?"

"Ngga enak badan. Mual mual gitu deh bi" jawab jessica

"SINB NGGA MAU PUNYA ADEK" ujar sinb "mami cuma masuk angin doang kan?"

"Ya, ngga tau juga sih" ucap jessica

"Emang kalo punya adek kenapa bi? Kan rumah jadi lebih rame" ujar kris

"Ngga mau, pokoknya ngga. Nanti mami ngga mau beliin aku tas lagi. Nanti mami ngga sayang lagi sama sinb" protes sinb

"Ngga lah bi, ngga akan berkurang kalau sayang, mah. Lagian anak itu rezeki" ucap jessica

Namun sinb tetaplah sinb, anak bungsu yang sangat keras kepala. Dengan muka cemberutnya ia naik keatas

"Kenapa bi?" tanya mark begitu melihat sinb di tangga "tadi kalian ngomongin adek? Mami hamil?"

"Ngga mau. Sinb ngga mau punya adek" ujar sinb

"Kakak awalnya juga gitu. Kakak ngga mau punya adek. Terus kamu lahir, dan kakak belajar untuk menjadi kakak yang baik deh" jelas mark yang kini pandangannya sudah menatap sinb

"Tapi, nanti jaraknya jauh banget kak. Umur mami kan juga udah rentan" ucap sinb

"Mami itu sehat bi, soalnya kan mami rajin nge gym bareng tante yuri" ujar mark

"Okay" ucap sinb

Setelah itu dengan isengnya sinb mengambil penggaris milik mark dan membawanya ke kamar "SINB, PENGGARIS KAKAK! INI LAGI DIKEJAR DEADLINE TAU GA?! SINB"

M A M ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang