Iblis melanjutkan lagi, “Saya memiliki anak yang saya beri nama Atamah. Ia akan kencing di telinga seorang hamba ketika tidur meninggalkan shalat isaya’. Andaikan karenanya manusia tidak akan tidur terlebih dahulu sebelum menjalankan shalat. Saya juga punya seorang anak yang saya beri nama Mutaqahi. Apabila ada seorang hamba melakukan ketaatan (ibadah) dengan rahasia dan ingin menutupinya, maka anak saya tersebut senantiasa membatalkannya dan dipamerkan di tengah-tengah manusia, sehingga semua manusia tahu. Akhirnya Allah membatalkan sempilan pulih Sembilan dari seratus pahala. Sehingga yang tersisa hanya satu pahala. Sebab setiap ketaatan yang dilakukan secara rahasia akan diberi seratus pahala. Saya mempunyai anak lagi yang bernama Kuhyal, dimana ia bertugas mengusapi celak mata semua orang yang sedang berada di majelis pengajian dan ketika khatib sedang berkhutbah. Sehingga mereka terkantuk dan tertidur, idak bisa mendengarkan apa yang dibicarakan para ulama’. Mereka yang tertidur tidak akan ditulis pahala sedikitpun untuk selamanya.
Iblis melanjutkan lagi, “Setiap kali ada perempuan keluar mesti ada syetan yang duduk dipinggulnya, ada pula yang duduk did aging yang mengelilingi kukunya. Di mana mereka akan menghiasi kepada orang-orang yang melihatnya. Kedua syetan itu kemudian berkata kepadanya “Keluarkan tanganmu”, akhirnya ia mengeluarkan tangannya, kemudian kukunya tampak, lalu kelihatan nodanya”.
next....
KAMU SEDANG MEMBACA
Hikayat Iblis (Nabi Muhammad SAW dan Iblis)
Historical Fictionmenceritakan tentang percakapan Nabi Muhammad SAW dan Iblis yg diutus oleh Alloh SWT lewat Malaikat dan banyak sekali pelajaran yg dapat kalian dapatkan dari cerita hikayat ini.... Mungkin Ceritanya panjang lebar Tapi coba selesaikan bacanya dan ha...