"AAAH!"
"Apa-apaan sih hyung? Bikin kaget saja." Yoongi pun misuh-misuh karena dirinya dibuat kaget oleh teriakan Seokjin yang kebetulan berada di sebelahnya. "Cuma mati lampu. Tapi aku cukup terkejut juga sih..."
"Ya! Tapi mati lampu malam-malam begini? Malah kita cuma berdua pula..."
Member yang tertua kedua itupun hanya menghela napas. "Hyung, lihat meteran listrik di depan rumah deh. Aku mau ambil handphone ku dulu."
"Kau yakin tidak mau menemani hyung...ke bawah sana?"
"Aku ambil handphone dulu, tadi lagi di-cas. Biar lebih cepat kita tahu kondisi lampu disini. Nanti aku susul Hyung kok, pasti."
Dengan begitu, Yoongi pun pergi meninggalkannya untuk kembali ke kamar. Ya memang, saat ini yang baru tiba di dorm mereka hanyalah Kim Seokjin dan Min Yoongi. Sisanya belum tiba. Mungkin sebentar lagi atau agak malaman. Pokoknya mereka sudah dalam perjalanan menuju kemari.
Kalian pasti bertanya mengapa Yoongi tidak bersama Taehyung, padahal mereka satu daerah? Simpel, karena Taehyung ada keperluan lain lebih dulu. Jadilah Yoongi berangkat kesini sendirian.
Bukannya apa-apa, tapi Seokjin sebenarnya cukup ngeri jika harus berjalan sendirian saat kondisi gelap gulita seperti ini. Ditambah lagi mereka berada di lantai dua. Jika gelap begini, rasanya berjalan hingga turun ke lantai dasar itu panjang sekali.
"Yah, mau bagaimana lagi ini."
Si member sulung itu menyalakan sinar dari kamera layaknya senter. Ia sudah di koridor dan berjalan untuk menuruni anak tangga. Perlahan, perlahan, ia turun tangga. Sejauh ini baik-baik saja. Tidak ada apa-apa. Ya memang seharusnya tidak ada apa-apa bukan? Ia pun membuka pintu depan. Bernapas legalah dirinya begitu langit malam hari ini cukup terang.Meteran listrik sudah di depan matanya.
'Hah?'Dilihatnya, kabel-kabel yang berada di meteran listrik tersebut dalam kondisi putus. Seperti di gunting atau memang sengaja diputus.
'Aneh sekali. Kenapa bisa begini?'
Ada tikus? Tidak mungkin tikus bisa memanjat tembok setinggi ini. Kecuali ada orang lain yang melakukannya. Tapi apakah memang begitu?"Yoongi-ya!" panggil Seokjin. "Yoongi-ya, kemarilah! Ada yang aneh disini."
Yang dipanggil pun tidak menjawab.
Aneh sekali. Kemana dia? Seharusnya, suaranya sudah pasti terdengar jelas karena mereka hanya berdua disini.
Karena malas ke dalam rumah yang kondisinya sangat gelap, Seokjin pun mencoba miss call Yoongi. Tidak dijawab. Mau tidak mau, ia masuk ke rumah lagi.
"Yoongi, kau mau bercanda ya?" nada suara Seokjin berubah serius. "Kabel di meteran listrik kita putus. Sepertinya ada yang iseng-"
DOR!
"ARGH!"
Erang pemuda berambut hitam itu. Seketika, tubuhnya terjatuh di lantai!
Lengan bagian kanan atasnya merasakan rasa sakit, akibat timah panas yang tiba-tiba saja menembus kulitnya.
Sakit. Sakit sekali. Ia terus memegangi lengan kanannya yang berdarah.
Kim Seokjin terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lampu Padam | BTS Fanfiction
Fanfiction[EDITED AND RE-PUBLISH] Saat kembali ke dorm mereka, tiba-tiba saja mati lampu. Bagi Seokjin, mati lampu di malam hari merupakan hal yang cukup menegangkan. Ia pun segera mengecek meteran listrik. Ditambah lagi Yoongi yang tidak menjawab panggilann...