1. perkenalan

45 9 4
                                    

"Woy, permen gue kampret"
  Teriakan lelaki berkacamata hitam dan Coat coklat begitu membuat semua siswa siswi yang sedang berbincang-bincang mengalihkan perhatiannya pada lelaki yang mulai mengejar sosok yang ia teriaki tadi.

   Sosok yang diteriaki itu berlari-lari sambil memakan permen curiannya. Ia berlari tanpa melihat arah, sampai membuat orang-orang disekitar harus tertabrak sosok tersebut.

   Setelah hampir 10 menit bermain kejar- kejaran, lelaki berkacamata hitam itu terkapar lelah dilantai lorong jajaran kelas 12 sains yang berisi jerit tertahan para wanita yang mengagumi sosok yang tergeletak dengan tidak elitnya.
 
  Sosok yang sedang memakan permen itu pun ikut berhenti berlari dan menengok kebelakang untuk melihat sang pengejar . Dia tertawa menggelegar sehingga beberapa orang disekitar sosok itu harus menutup telinga.

   "Lemah lo, upil" sosok yang dikenali sebagai wanita perusuh itu memberi ejekan pada sang lelaki yang terkapar.
Dia pun merapihkan seragamnya yang sedikit kusut karena kejar-kejaran tadi. Dia pun memasang headphone yang sedari tadi bertengger dilehernya dan memutar lagu kesukaannya sambil berjalan santai.
 
  Saat sang wanita sedang menikmati lagu yang sedang ia dengar dengan volume full, ia dikagetkan dengan seseorang yang menepuk pundaknya

   "Ngagetin mulu lu bar ah" sang wanita melepas headphonenya sembari memasang muka kesal
 
  "Dipanggilin gak jawab, ya udah di tepok deh" sosok lelaki itu merangkul sang wanita yang sedang memakan permen hasil curian itu.

   "Sopan sama yang tua, heh!"  Sang wanita menyentil dahi lelaki penepuk pundak

   "Bodo amat" sang lelaki membalasnya dengan sentilan juga pada dahi sang wanita.
 
   Saat mereka sedang bertengkar dengan posisi mereka yang telah siap memasang kuda kuda, tiba-tiba seorang lelaki yang mengejar sang wanita ber- headphone meluncur tepat dibawah kaki si pria penepuk pundak yang sedikit mengangkang
 
  "Hey yoo ma bro" dia melambaikan tangan sambil menunjukan senyum bodohnya yang cocok dengan kacamata hitamnya yang nampak miring.
 
  "Lo ngapain disitu, ganteng" lelaki penepuk pundak membantu lelaki yang tadi terkapar untuk berdiri
 
  Si lelaki kacamata hitam itu membenarkan coat coklatnya. Setelah itu dia membuat gerakan tiba tiba, yaitu mengambil permen lolipop wanita perusuh itu dan memakannya.
 
  "Kampret lu ah" Sang wanita menepuk kepala pria berkacamata hitam cukup keras. Yang dipukul hanya mengaduh kesakitan
 
  "Eh, eh Ini kan permen gue, ngapa lu yang marah dah" 

   Pria penepuk pundak hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua

   Mereka bertiga sangatlah terkenal
di seluruh penjuru Grizell high school. Banyak yang menyebut mereka adalah genk Annoying 3. Mereka adalah dewa penganggu di sekolah.

   Sifat jahil sudah menjadi cemilan mereka yang bisa membuat orang tak mau lagi berhadapan dengan mereka.

   Sang lelaki berkacamata hitam dengan coat coklat itu bernama Arga Whilson. Lahir di Amerika, pada 03 november 1999. Dia adalah anak dari kepala sekolah sekaligus pemilik Grizell high school.
  Jahil adalah candunya. Semua bisa jadi korban kejahilannya, termasuk para guru.

  Saat dia menduduki bangku kelas 10, dia pernah menjahili guru yang terkenal sangat kejam dalam hal tugas dan pr. Arga Whilson menaruh ember berisi air es diatas pintu kelasnya. Hasilnya jangan diragukan. Dia berhasil membuat guru itu tak masuk selama satu minggu full. Banyak siswa dan siswi berterima kasih padanya.
 
  Dia juga sudah beribu kali terkena amarah sang ayah, tapi karena jahil sudah seperti narkoba baginya, jadi dia terus melancarkan aksi jahilnya itu. Dan satu fakta lagi, dia adalah pecinta permen lolipop.

   Akbar Ardhiputra, sang penepuk pundak wanita perusuh. Lahir di Indonesia tepatnya di Jakarta, pada tanggal 07 Januari 2000. Dari wajahnya dia nampak cool, tampan? sudah pasti, dan ya.. sedikit angkuh. Tapi itu hanya dari sisi luarnya saja. Didalam, dia sangatlah manja dan perengek. Harap dimaklumi karena dia yang paling muda disini.

   Tidak sedikit wanita yang meleleh jika melihat ketampanan Akbar. Hadiah, makanan dan surat selalu memenuhi lokernya. Responnya? Haha, dia membakar surat-surat itu. Hadiahnya dia beri pada Arga dan makanannya dia makan bersama-sama dengan dua sahabatnya itu.

   And last, satu satunya wanita yang tak jauh beda sifatnya dengan Arga dan Akbar. Dia bernama Kim Ha Yeon. Lahir pada tanggal 06 sepetember 1998. Wanita berdarah korea ini pecandu headphone dan pewarna rambut. Dalam satu minggu dia bisa berganti warna rambut sebanyak 4 kali.

   Sama seperti Arga Whilson dan Akbar Ardhiputra, jahil adalah kegiatan yang harus dilakukan. "That's the most important thing for our lives" katanya. Target kejahilannya adalah perempuan yang centil  -menurutnya- dan juga lelaki yang mencoba mendekatinya. Ya, tak jarang juga Arga dan Akbar jadi korban kejahilan Ha yeon. Memang cocok jika mereka disatukan.

    Sekarang mereka sedang menikmati hobi mereka yaitu membolos. Ya, itu termasuk kegiatan yang harus mereka lakukan dan tempat yang cocok untuk membolos adalah rooftop. Mereka terduduk sambil melihat pemandangan yang tak indah-menurut mereka- diatas sana

   "bolos mulu dah lu, Yeon. Kek gue dong rajin" ujar lelaki yang paling muda sambil mengunyah permen karet.

   "So iya lo bar, lo juga tadi gagal bolos gegara bapak lo yang masuk kelas ,kan?" Ha yeon menatap sinis pada Akbar

   "Hehehe" Akbar hanya bisa cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang pasti tak terasa gatal

   "By the way, loker lo tumben sepi bar" Arga pun ikut bersuara.

   "Serius? Wahh Tumben" Akbar kini tersenyum senang.

   "Yeu, yang bikin kosong kan lo Ga, orang tadi permen ae ngambil dari lokernya si kutil kan" Ha yeon memukul pelan bahu Arga

   "Hahahahaha, Ah tau ae lo mah" Arga tertawa sambil melempari snack kentang pada Ha Yeon

   "Kampret lo ah " Ha yeon balas melempari arga dengan kripik rumput laut yang sedari tadi dia makan.

   Akbar yang sedari tadi diam mendapatkan sebuah ide untuk melakukan 'sesuatu' pada kedua kakaknya -bisa dibilang seperti itu-   tersebut. Dia mengambil soda yang disembunyikan di saku rahasianya.
Dan saat yang tepat, dia mengkocok botol soda tersebut dan membuka tutupnya. Seperti bom, botol soda itu meledak mengeluarkan isinya.

   "KAMPRET AKBAR, KURANG AJAR LO YAA!!" teriak Ha Yeon yang terkena lumayan banyak cairan berkarbonasi tersebut. Dia mengejar Akbar yang tertawa penuh kemenangan.

   "Weh jangan lari lu kutuu" Arga pun ikut mengejar mereka berdua dengan senjatanya yaitu snack kentang.

   Mereka terus bermain kejar kejaran dengan saling melempar makanan. Hingga 20 menit, mereka kelelahan dan diakhiri dengan tergeletaknya ketiga manusia ini dengan tidak elitnya. Seragam mereka pun nampak sangat kotor. Lama kelamaan mereka tertidur. But its okay karena mereka lah yang menjadi penguasa sekolah ini. Itu menurut mereka sih.

  Sekarang mereka hanya tinggal menunggu panggilan yang sangat spesial lagi dan lagi dari sang kepala sekolah.

End~

Annoying 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang