Bagian 1

122 23 31
                                    

Hallo, sebelum aku memulai cerita ku, aku ingin memperkenalkan diriku. Nama ku Daiki aku tinggal bersama adik ku Mirai sedangkan kedua orang tua ku ada di luar kota mereka selalu sibuk dengan pekerjaan mereka, umur ku masih 18 tahun.

Aku dikenal sebagai orang yang ceroboh, pendiam, dan sering menghayal. Aku lebih suka hal yang berbau pemrograman.

Aku sangat enek/mual melihat darah akan tetapi aku merasakan hal yang sangat menyenangkan mungkin kebanyakan orang yang tau pasti menyebutku sebagai orang yang aneh.

*****

Pada suatu hari, aku berjalan ke sekolah aku baru saja pindah sekolah, karena menurutku sekolah lama ku sungguh membosankan karena tidak ada mata pelajaran yang kusukai.

Pada saat aku sampai di sekolah aku langsung pergi ke ruangan kepala sekolah untuk mengurus ke pindahanku ke sekolah ini, sekolah ini adalah sekolah juruan, salah satu dari jurusan nya adalah pemrograman, ya aku sangat suka pelajaran itu mungkin aku akan betah di sini, aku pun berbincang ke pada kepala sekolah dan aku memilih jurusan pemrograman, pada saat ku sedang mengurus ke pindahan ku, datang lah seorang wanita berambut coklat dengan pupil mata berwarna coklat kehitaman dan memakai seragam dinas kurasa umur nya masih muda di bawah 30 tahun dia pun langsung berbicang dengan kepala sekolah, dan pada akhir nya dia bicara kepadaku.

"Hey siapa namamu?" tanya wanita berambut coklat tersebut.

"Eh nama ku, nama ku Daiki,"  ucap ku dengan kaget.

"Oh namamu Daiki, ayo marilah ikut dengan ku," ucap si wanita berambut coklat tersebut.

"Tunggu dulu kau akan membawa ku ke mana dan siapa kau?" ucapku dengan kebingungan.

"Tenang saja aku akan membawa mu keliling sekolah ini dan ke kelas, dan aku ini adalah gurumu jadi kau harus sopan memanggil ku," ucap nya dengan agak memarahiku. Aku pun hanya mengangguk angguk.

Aku pun terus mengikuti nya dari belakang untuk keliling sekolahan ini, dia memberitahu ku semua yang ada di sekolah ini, pada saat di tengah perjalanan aku melihat 1 ruangan yang sangat tertutup aku pun sangat ingin mengetahuinya, aku pun ingin bertanya pada wanita ini hmm sebaik nya ku panggil di bu guru karena lebih sopan.

"Apa aku boleh menanyakan sesuatu bu," ucap ku.

"Tentu saja boleh kau bisa menanyakan apa saja ke pada ku,"  ucap wanita ini/bu guru.

"Oh ya aku mau menanyakan ruangan itu ibu belum memberitahuku ruangan itu, dan siapa nama ibu," ucapku dengan kebingungan.

"Seperti nya kau tidak perlu tau tentang ruangan itu, oh ya aku lupa memberi tau mu tentang nama ku nama ku adalah Skar kau boleh memanggilku ibu Skar," ucap wanita itu.

"Kenapa aku tidak perlu tau tentang ruangan itu apa ada yang dirahasiakan dari ruangan tersebut, ah sudah lah mungkin itu tidak terlalu penting," gumamku dalam hati.

Aku pun terus mengikuti nya dari belakang hingga dia berhenti di suatu tempat di mana ada sebuah bangunan besar dan di samping pintu itu tertuliskan "ruangan kelas jurusan progaman " dan di samping ruangan ini ada juga ruangan yang sama besar nya aku yakin kalau itu adalah ruangan kelas jurusan desain dan penulis.

"Pasti kau sudah membaca nya bukan ini adalah kelas mu dan sebelah kelas ini adalah kelas jurusan lain nya, oh ya setiap jurusan hanya menpunyai 1 kelas, bagaimana pendapat mu dengan kelas ini ?"  ucap bu Skar.

"Wow kelas ini sangat bersih, rapi, dan besar. Ada ruangan apa saja di dalam kelas sebesar ini?"  ucap ku ketika sangat kagum.

"Jika kau ingin tau mari ikutin ku lagi," ucap bu Skar.

Aku pun mengikuti nya ke dalam kelas dia menunjukan ku beberapa ruangan antara lain koridor, wc, loker, perpustakaan, dan ruangan belajar. Setelah aku sudah ditunjukan beberapa ruangan di kelas ini bu Skar langsung mengajak ku ke dalam kelas, ketika memasukin kelas bu Skar langsung memperkenalkan diriku.

"Anak anak di sini ada anak baru," ucap bu skar dengan wajah yang senyum.

"Kami bukan lagi anak anak bu," ucap dari salah satu siswa yang sedang duduk, suasana pun menjadi ribut karena semua siswa tertawa ketika mendengar perkataan nya.

"Kau jangan terkejut Daiki dia selalu begitu, oh ya silahkan perkenalkan dirimu," ucap bu Skar.

"Perkenalkan nama ku Daiki, aku pindahan dari sekolah sebelah karena menurutku tak ada mata pelajaran yang cocok dengan ku dan akhirnya aku pindah kesini karena ada mata pelajaran yang cocok dengan ku," ucap ku.

*****

Hari pun berlangsung sampai sore aku pun sedang berjalan di pinggir trotoar untuk pulang kerumah, aku pun sedang memikirkan adik ku supaya dia tidak stres karena orang tua ku yang selalu sibuk.

Oh ya walaupun adiku perempuan suka sekali dengan mesin. Dia mempunyai impian yaitu membuat mesin kendaraan dia sendiri dan ingin kalau mesin nya itu menjadi juara balap dunia. Menurut ku itu adalah suatu keinginan yang sangat tinggi tapi semua bisa di capai kalau ingin berusaha, mangkanya dari sekarang dia selalu belajar untuk membuat mesin.

Setelah aku sampai di rumah aku langsung melihat gubuk kecil di belakang rumah ku gubuk itu di gunakan adik ku sebagai ruangan nya bekerja karena aku tak mengizinkan nya berkerja di dalam rumah karena nanti rumah ku yang kotor karena oli , bensi dll.

Ketika ku buka pintu gubuk tersebut aku melihat adik ku yang sedang membuat kerangka motor dan dia berkata:

"Heyy apa kau suka dengan kerangka motor ini aku ingin membuat motor pertamaku dan aku ingin kau orang pertama yang memakai nya karena kau adalah abang ku," ucap Mirai yang sedang menatap kerangka motor yang ingin dia buat.

"Wow ini sangat bagus, tapi aku ga bisa membuat nya kecewa karena ini karya motor pertamanya," gumamku dalam hati.

"Hmm ini cukup bagus Mirai, apa kau sudah bisa membuat mesin nya?" ucap ku.

"Hmm mesin aku belum bisa membuat nya karena tak ada yang mengajari ku di sekolah ku pun tak ada pelajaran yang begituan," ucap nya dengan raut wajah sedih.

"Apa kau mau masuk sekolah kejuruan seperti ku, kalau mau akan kucarikan sekolah dengan jurusan mesin," ucap ku untuk membujuk Mirai supaya senyum kembali.

"Apa aku sungguh mau terimah kasih bang," ucap nya dengan penuh semangat dan senang.

"Baik lah aku akan mencari nya besok karena sekarang sudah malam, mending kau mandi dan makan setelah itu kau istirahat seperti nya kau sangat lelah Mirai," ucap ku.

"Oh baik lah aku ingin membereskan ini terlebih dahulu," ucap nya.


-bersambung-

Story of DJFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang