Kami pun terhisap dengan alat buatan dari Dony, kami pun langsung masuk ke dalam game dan berada di suatu tempat kami tau tempat ini karena kami sudah bermain sebelum nya akan tetapi waktu itu game ini masih game biasa sebelum ada Dony.
"Wow luar biasa Daiki," ucap Fubby sambil terkagum.
"Ya ini sangat mengagumkan," ucap ku.
Sedang kan Jack tidak bisa berkata-kata karena dia benar-benar kagum.
"Yaudah kita sudah mengetes nya ayo kita keluar!" ucap Jack.
Di dalam penglihatan ku tampilan game ini sama dengan tampilan game yang aku mainkan di komputer jadi aku bisa melihat darah ku, level ku, dan rank ku dan bisa melihat nama Jack dan Fubby di atas kepala nya aku pun menyarikan tombol keluar dari game supaya kami bisa keluar dari game.
"Oh tidak aku lupa membuat tombol keluar dari game nya," ucap ku sambil menundukan kepala.
"Hah yang benar saja, jadi kita terjebak di dalam game ini dan tidak bisa keluar?" ucap Jack sambil marah.
"Sialan kau sangat ceroboh Daiki!" ucap Fubby kesal.
"Ya maaf soal nya pas pengetesan kemarin lampu mati jadi aku tidak melihat semua fitur nya dan tombol keluar nya tapi tenang kita bisa keluar jika kita menamatkan game, game ini aku rancang ketika tamat otomatis kita keluar dan ke menu dan ingat kata Dony di dalam game 1 hari di dunia nyata 5 menit di dunia nyata," ucap ku.
"Yaudah kaya nya kita harus menamatkan game ini supaya bisa keluar dari game dan mana alur cerita nya Fubby apakah kau membawa nya dan apakah kau ingat?" ucap ku.
"Oh tidak aku tidak membawa nya dan aku tidak ingat alur nya karena aku terlalu banyak mengingat isi novel buatan ku," ucap Fubby.
"Sialan sekarang kita tidak tau mau pergi ke mana," ucap ku.
"Yaudah mending kita jalan-jalan ke sekitar sini dulu," ucap Jack.
Kami bertiga pun mulai berjalan tak tentu arah, beberapa jam pun kami lalui dan sampai di sebuah desa kurasa desa ini penjagaan nya ketat dan di batas-batas desa tersebut ada dinding beton yang tinggi kami pun mengelilingin desa tersebut untuk menemukan gerbang masuk nya, akhir nya kami menemukan gerbang desa tersebut walaupun cukup lama karena desa ini sangat luas di atas gerbang pun bertuliskan "selamat datang di desa Brick".
Di depan gerbang suasana sedang ramai di mana ada warga yang mau masuk dan yang mau keluar desa dan ada juga 2 penjaga gerbang tersebut, kami bertiga pun berjalan ke gerbang dan ingin memasukin desa tersebut akan tetapi kami dihalangi sama penjaga gerbang itu.
"Heyy kalian mau ke mana?" tanya penjaga gerbang.
"Eh kami mau masuk ke desa ini," ucap ku.
"Heyy kau tidak bisa langsung masuk kesini," ucap penjaga gerbang.
"Jadi apa yang harus kita lakukan?" ucap ku.
"Oh oke kau cuman harus menjawab pertanyaan ku," ucap penjaga gerbang.
"Oke," ucap ku.
"Apakah kau orang baru?" ucap nya.
"Ya," ucap ku.
"Apakah kau ingin tinggal di sini atau cuman mau mengunjungi desa ini?" ucap nya.
"Heyy bagaimana apa kita tinggal di sini saja?" tanya ku kepada Fubby dan Jack.
"Hmm kita di sini aja Daiki" ucap Fubby.
"Ya perjalanan ini sungguh melelahkah bukan apa salahnya kita tinggal di sini saja?" ucap Jack.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story of DJF
AventuraDJF adalah sebuah game 3d yang bisa memasukan pemain nya ke dalam game secara langsung. Game DJF ini dibuat oleh 3 mahasiswa sekolah kejuruan, mereka diberi tugas terakhir sebelum lulus dari sekolah. Di sekolah terdapat 3 jurusan: 1. Pemrograman. ...