Bagian 7

18 6 0
                                    

Aku pun cukup kesulitan membuat desain nya karena Jack membuat nya dengan detail. Setelah beberapa menit Fubby dan Jack akhir nya datang mereka langsung masuk ke kamar ku, aku pun membagikan untuk mereka, dan aku pun berjalan ke luar rumah untuk menuju ke gubuk belakang rumah di mana tempat Mirai bekerja.

"Heyy Mirai ayo makan ajak juga teman-teman mu aku akan menaruk nya di meja makan," ucap ku.

"Oo ya sebentar lagi ini tanggung," ucap nya.

"Yaudah aku duluan, aku dan teman ku akan makan di kamar jadi kau dan teman mu bisa makan di meja makan," ucap ku.

Aku pun pergi ke kamar ku dan ingin langsung makan, aku melihat ketika aku datang Jack sudah menghabiskan makanan nya dan pergi terburu-buru kurasa dia akan ke tempat Mirai sedangkan Fubby masih memakan makanan nya.

Aku dan Fubby pun melanjutkan makan kami makan sekitar 10 menit aku pun sudah menghabis kan makanan ku dan beristirahat sejenak karena kenyang, tiba-tiba Jack pun kembali ke kamar ku, heh pasti Mirai dan teman nya sudah mau makan, Jack pun melanjutkan membuat desain motor yang akan di buat Mirai.

Aku pun melanjutkan pekerjaan ku kembali sekitar 20 menit Jack pun kembali keluar dari kamar ku mungkin desain nya sudah siap, aku pun terus bekerja dengan cepat sedangkan Fubby melanjutkan menulis, tak terasa waktu menunjukan pukul 7 malam dari selesai makan dan bekerja sampai sekarang kami tidak melakukan kegiatan apa-apa selain bekerja.

"Huh akhir nya pekerjaan ku selesai," ucap ku.

"Hah sudah selesai mana game nya?" tanya Fubby.

"Hehe nanti saja ayo kita panggil Jack!" ucap ku.

Kami berdua pun keluar rumah dan menuju ke gubuk tempat Mirai bekerja di sana mereka juga sedang beres-beres .

"Apakah sudah jadi Mirai?" ucap ku.

"Tentu saja belum bang aku cuman baru membuat mesin dan body nya belum lagi rem dll," ucap Mirai.

"Oh ya Jack akhir nya game kita selesai," ucap ku.

"Hah yang benar ayo kita tes memainkan nya!" ucap Jack.

Aku Fubby dan Jack pun menuju ke kamar ku untuk tes memainkan nya, aku pun membuka apk game dan syukur tidak ada bug ketika masuk game oh ya game ini bisa bermain dengan banyak orang paling banyak 6 orang jadi kami bertiga bisa memainkan nya.

"Heh bagaimana game nya?" ucap ku.

"Huh gak sia-sia kita bekerja selama ini," ucap jack

"Benar Jack," ucap Fubby.

Ketika kami sedang memainkan game eh tiba-tiba malah mati lampu sialan padahal mau tes bermain sampai jauh.

Oh ya untung aku ingat kita harus berunding dan bepikir gimana supaya game ini menarik, jadi ketika selesai tugas dari sekolah kita bisa membuat nya menjadi game publik jadi orang-orang bisa memainkannya.

"Heyy bagaimana kalau game ini bisa memasukan pemain nya ke dalam game secara langsung?" ucap Fubby dengan sombong nya.

"Hmm ide yang bagus akan tetapi bagaimana memasukan pemain nya ke dalam game?" ucap ku.

"Hehe tenang saja, oh ya aku akan menanyakan kepada Dony karena dia masuk jurusan elektronik siapa tau dia bisa membuat kan alatnya" ucap Fubby.

"Lah memang bisa?" tanya ku.

"Kalau zaman sekarang mah apa aja bisa," ucap Fubby

"Oh jadi begitu ya, yaudah kalian pulang aja nanti kemalaman," ucap ku.

Mereka pun pulang dan aku kembali beristirahat makan dan membaca novel setelah itu tidur.

Tak terasa malam pun telah berakhir aku pun terbangun, aku pun terbangun ketika jam 8 pagi mungkin aku kesiangan, suara ketukan pintu pun terdengar kembali aku yakin kalau itu Fubby, Jack, dan Dony.

Aku pun berjalan ke pintu depan rumah ku untuk membukakan pintu dan dugaan ku benar itu adalah Fubby, Jack, dan Dony. Fubby dan Jack tidak membawa apa-apa hanya membawa sebuah ponsel sedangkan Dony membawa sebuah tas.

"Fubby dan Jack kan gak ada pekerjaan lagi mangkanya dia tidak bawa apa-apa kecuali ponsel nya dan Dony kurasa di dalam tas nya ada alat-alat untuk dia bekerja," gumam ku dalam hati.

"Heyy Dony apakah kau tidak sekolah?" ucap ku.

"Eh tidak aku juga lagi diberi tugas menciptakan suatu alat dan Fubby Sudah membertitahuku itu adalah ide yang sangat bagus mangkanya aku tertarik," ucap Dony.

"Oh jadi begitu yaudah silakan masuk!" ucap ku.

Aku pun menyuruh mereka masuk ke rumah ku dan masuk ke dalam kamar ku, Dony pun duduk dan mengeluarkan peralatan nya sedangkan kami bertiga hanya berbaring di kasur dan bermain ponsel kami masing-masing.

Tak lama kemudian teman nya Mirai pun datang kembali untuk menyelesaikan motor mereka aku dan Jack pun ingin melihat mereka bekerja sedangkan Fubby masih di kamar bersama Dony.

"Hey Fubby kau temanin Dony ya? aku dan Jack mau melihat Mirai bekerja," ucap ku.

"Oh ya," ucap Fubby.

Aku dan Jack pun pergi ke luar rumah dan menuju ke gubuk tempat Mirai bekerja, aku dan Jack pun melihat Mirai dan teman-teman nya bekerja, tak terasa kami melihat mereka bekerja sampai pukul 2 siang aku pun langsung masuk ke rumah dan meninggalkan Jack aku pikir mending aku memasak dari pada aku membeli makanan lagi karena nanti uang ku akan habis.

Aku pun masuk ke dalam rumah dan mulai memasak setelah 1 jam masakan ku sudah siap aku pun memanggil Jack dan menyuruh Mirai dan teman-teman nya makan di meja makan sedangkan aku dan teman ku makan di dalam kamar ku aku pun membawa makanan ke dalam kamar bersama Jack.

"Heyy Dony Fubby ayo kita makan dulu" ucap ku.

Kami berempat pun memakan makanan masakan ku.

"Heyy Daiki apakah ini kau masak sendiri rasa nya enak loh?" ucap Jack.

"Ya iya lah," ucap ku.

Setelah beberapa menit kami sudah selesai makan Dony pun melanjutkan pekerjaan nya dan Fubby masih bermain ponsel nya sedangkan aku dan Jack pergi melihat Mirai.

Setelah beberapa jam yaitu sekarang sudah pukul 5 pekerjaan Mirai dan teman-teman nya pun selesai duluan, aku pun di suruh Mirai untuk mengetes motor buatan nya, aku pun menghidupkan motor nya dan mengetes nya, aku  mengendarain nya dijalan dan wow motor ini sangat nyaman di gunakan akan tetapi ini terlalu kencang karena ini akan jadi motor balap jadi aku harus hati-hati, setalah aku mengetes motor nya aku pun kembali ke rumah dan Mirai dan teman-teman nya sudah menunggu.

"Bagaimana bang?" tanya Mirai.

"Wow ini motor sungguh enak untuk di bawa aku yakin suatu saat nanti motor ini akan menjadi motor terbaik," ucap ku.

Teman-teman Mirai pun membawa motor nya ke dalam gubuk mereka bekerja, kurasa mereka ingin menyimpan nya aku dan jack pun kembali ke kamar dan melihat Dony masih bekerja kami berdua pun kembali berbaring di kasur dan meainkan ponsel kami begitu pula dengan Fubby.

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 7 malam.

"Akhirnya selesai huh," ucap Dony.

Kami bertiga pun langsung melihat alat yang di buat Dony ternyata alat yg di buat nya nya itu seperti kamera.

"Ayo kita tes!" ucap ku.

"Kalau mau tes silakan aku tidak ikut karena ingin melihat cara kerja nya," ucap Dony.

Aku Fubby dan Jack pun siap bermain sedangkan Dony hanya melihat, kami pun membuka game buatan kami dan menyambungkan alat buatan Dony dengan komputer ku.

"Oh ya aku akan memberi tau kalau di dalam game 1 hari sama dengan 5 menit di dunia nyata jadi kalau aku melihat kalian akan bergerak sangat cepat dan oh ya jika mau keluar dari dalam game kalian harus keluarkan sendiri ke menu game," ucap Dony.

"Oh siap," ucap ku.

Kami pun mulai membuka game dan ke menu dan mengklik play game dan mengisi yang bermain hanya 3 orang dan game nya lagi loading tiba-tiba.

-bersambung-

Story of DJFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang