"Itu lebah yang menyerang desa kita," ucap pria itu.
"Baiklah ayo kita berkumpul dengan yang lain nya!" ucap Aluna.
"Yaudah ikutin aku mereka semua berkumpul di gerbang desa!" ucap pria itu.
Kami pun berlari mengikuti pria itu, aku pun cukup bingung mengapa harus semua pejuang bukan kah lebah itu kecil dan bisa dibasmi cuman dengan 1 orang dan juga hati-hati karena sengatan nya aku yakin Fubby dan Jack memikirkan hal yang sama.
Kami pun akhirnya sampai di depan gerbang dan ternyata benar semua pejuang berkumpul dan di sini sangat ramai mereka semua memakai rompi besi, dan kulihat ada seseorang yang berteriak-teriak ketika ku dekati ternyata itu pemimpin pasukan pejuang yaitu Scarlet ternyata dia berteriak untuk memberitahu kepada pejuang yang sudah ada di pagar untuk berkumpul kurasa dia akan memberitahu pengumuman.
"Ya semua sudah berkumpul kan dan saya akan langsung menjelaskan karena waktu nya sudah mepet, ya mungkin kalian sudah tau bahwa desa ini akan diserang oleh sekumpulan lebah dan langsung saja barisan kanan ke kanan desa, barisan kiri ke kiri desa, barisan tengah depan ke depan desa, dan barisan tengan belakang ke belakang desa dan yang belum sampai kesini atau yang belum baris akan jadi pasukan pembatu jika kewalahan dan laksanakan!" ucap Scarlet.
Semua pejuang pun bubar menuju tempat nya masing-masing yang telah di bagikan Scarlet sedang kan aku, Fubby, Jack, dan Aluna menjaga di depan gerbang desa karena kami berbaris di tengah depan.
"Heh mana nih lebah nya gak datang-datang lagian sama lebah aja takut?" ucap Fubby.
"Ya mana nih? yaudah aku akan lihat-lihat dulu ke depan," ucap Jack.
Jack pun pergi meninggalkan kami di gerbang dan aku membiarkan saja Jack pergi begitu pula para pejuang lain yang berjaga-jaga.
"Oh ya Aluna katanya desa akan diserang memang nya tau dari mana bukan kah lebah nya belum datang?" ucap ku.
"Jadi kau belum tau ya di desa ini juga ada alat pendekteksi jika ada pergerakan dari luar desa jadi pergerakan yang ada di luar desa bisa diketahui dan bisa sampai 2 km dari luar desa," ucap Aluna.
Aku pun mulai memahami hal-hal yang ada di game ini walaupun desa ini seperti desa abad pertengahan atau seperti kota klasik akan tetapi alat elektronik di sini sudah canggih.
Ketika kami sedang menunggu kedatangan lebah tiba-tiba ada seseorang yang sedang berlari dan menuju ke arah kami dan ternyata itu Jack yang sedang berlari.
"Tolong!" ucap Jack.
"Hilih sama lebah aja takut," ucap Fubby.
"Eh Fubby lu belum lihat aja lebah nya sebesar badan kita dan berjumlah sangat banyak!" ucap Jack.
Ketika Jack sampai di depan gerbang lebah pun muncul aku pun sangat terkejut melihat lebah-lebah itu, pantasan semua pejuang di panggil ternyata lebah nya sebesar tubuh seorang manusia dan jumlah nya sangat banyak ketika lebah sudah semakin dekat mereka pun menyebar ke sekeliling desa untung saja ada pasuka lain nya yang menjaga di kanan kiri belakang dan di depan dan saat ini lah pentempuran antara lebah dan pejuang di mulai.
"Sebagian pejuang silakan pergi ke atas dinding pembatas desa dan pergi ke tempat masing masing yang sudah dibagi tadi!" ucap Scarlet.
Dan sebagian pejuang pun menuju ke atas dinding pembatas desa sedangkan aku, Fubby, Jack, Aluna, dan sebagian pejuang lainnya tetap berada di bawah.
Kami pun bersiap-siap karena pertempuran akan dimulai aku pun mulai memegang pisau curk ku begitu pula dengan Fubby dia sudah memegang arit nya dan Jack sudah megenggam dual knife.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story of DJF
AdventureDJF adalah sebuah game 3d yang bisa memasukan pemain nya ke dalam game secara langsung. Game DJF ini dibuat oleh 3 mahasiswa sekolah kejuruan, mereka diberi tugas terakhir sebelum lulus dari sekolah. Di sekolah terdapat 3 jurusan: 1. Pemrograman. ...