"Selamat ya kalian sekarang resmi menjadi pejuang," ucap pria itu.
"Eh ya," ucap ku dengan kebingungan karena mengapa pria ini mengucapkan itu kepadaku dan siapa dia.
"Oh ya kalian semua perkenalkan dia adalah Scarlet pemimpin dari pasukan pejuang ini," ucap Aluna.
"Eh apa?" ucap Jack.
"Jadi kita mengapa datang kesini bukankah ruangan ini dilarang?" tanya Fubby.
"Hey tenanglah Aluna membawa kalian kesini untuk melakukan pengangkatan/peresmian bahwa kalian sudah resmi menjadi pejuang," ucap Scarlet.
"Oh jadi begitu," gumam ku dalam hati.
Scarlet pun berdiri dari tempat duduk nya dan menghampiri kami dan dia menyuruh pejuang lain nya untuk mengambilkannya sebuah koper, aku tak tau apa isi yang ada di dalam koper itu, Scarlet pun berjalan maju dan berhadapan dengan ku, Scarlet pun membuka koper yang berada di tangan nya ketika dia membuka ternyata isi nya adalah sekumpulan lambang besi.
Dan dia memberikan ku lambang besi tersebut begitu pula Jack dan Fubby, aku pun bingung untuk apa lambang besi ini.
"Ya kalian bisa memasang nya di lengan baju kalian, ini adalah sebuah tanda pengenal kalau kalian adalah seorang pejuang dan ini berbentuk lambang organisasi pejuang ini," ucap Scarlet.
Aku pun mulai mengerti kegunaan benda ini, ketika aku sedang memerhatikan lambang besi ini Aluna menyuruh ku, Jack, dan Fubby untuk keluar dari ruangan ini, ya aku tau kami kesini cuman untuk melakukan pengangkatan/peresmian, Aluna pun mengajak kami untuk pulang karena hari ini tak ada tugas apapun.
Di tengah jalan aku masih memikirkam bagaimana aku melawan orang/hewan yang akan menghancurkan desa ini karena aku tak bisa beladiri apa kalau aku jujur ke Aluna dan siapa tau dia mau mengajarkan ku.
"Eh Aluna aku ingin menanyakan sesuatu," ucap ku.
"Oh silakan tanya saja," ucap Aluna.
"Hmmm sebenar nya kami ini tak bisa beladiri jadi apakah kau mau mengajarkan kami bagaimana cara bertarung?" ucap ku.
Keheningan pun tiba Jack dan Fubby pun menatapku kurasa mereka bertanya-tanya mengapa aku jujur kalau kami tidak bisa beladiri, begitu pula Aluna dia menatap ku dengan kebingungan.
"Heh ternyata kalian tak bisa bertarung ya? oh tak apa biar ku ajarkan, hmmm kalian jangan sampai orang lain tau jika kalian tidak bisa bertarung itu sangat memalukan pejuang yang tak bisa bertarung," ucap Aluna.
"Jadi kali ini kita tak langsung pulang kerumah kita pergi ke air terjun desa ini ku rasa di sana cocok untuk berlatih!" ucap Aluna.
"Oh oke," ucap ku.
Aluna pun langsung berbelok untuk menuju ke air terjun itu dan di tengah jalan seperti nya Jack mau berbicara dengan ku dia pun membisikan ku.
"Hey Daiki mengapa kau jujur kepada nya?" bisik Jack.
"Sudah lah jika kita tidak bisa bertarung kita akan mati apa kau mau mengulang game ini dari awal!" bisik ku.
Kami pun kembali mengikuti Aluna untuk pergi ke air terjun desa ini karena kata nya tempat nya cocok untuk berlatih, dan akhirnya kami sampai.
Setelah sampai Aluna berdiri di samping air terjun, di tempat nya sih gak basah mungkin disitu kami akan berlatih.
"Ayo kalian semua serang aku nanti akan ku ajarkan!" ucap Aluna.
Kami bertiga pun mulai menatap Aluna dan ya tanpa alat tajam yang bisa melukai karena itu sangat berbahaya lagian ini juga cuman latihan.
Aluna pun kembali menatap kami bertiga dengan dingin pada saat ini tak ada suara kecuali suara percikan air terjun yang menghantam batu, suasa nya pun menjadi sunyi.
Aku pun tak nunggu lama aku menyerang Aluna dengan pukulan ku yang menuju ke muka nya akan tetapi dia bisa menangkis serangan ku dan berkata, "kau sangat lambat Daiki semua orang juga bisa menangkis serangan mu itu, kau lihat ya?".
Aku tak tau apa yang akan dia lakukan dan menyuruhku untuk melihatnya ketika aku sedang memikirkan itu tiba-tiba datang sebuah pukulan tangan yang menuju ke tengkorak kepala ku, aku pun terpental dan langsung terjatuh.
Aku pun masih menatap seseorang yang telah memukulku tak di sangka itu adalah Aluna dia bergerak sangat cepat.
"Heh Daiki kau sangat bodoh menyerang sendirian kau pikir mudah? dan kita ini baru belajar bodoh," ucap Fubby.
"Sudahlah namanya juga baru belajar," ucap Aluna.
Aluna pun mulai tertawa dengan sendiri nya aku tak tau apa yang dia tertawakan dan dia pun mulai membuka mulut nya dan berkata, "huh begitu lah cara memukul kalian harus benar benar cepat ketika memukul supaya lawan tidak bisa menduga serangan kalian begitu pula dengan tendangan akan tetapi di tendangan kalian harus lebih berlatih karena akan susah jika kaki mu sudah tertangkan oleh lawan!" ucap Aluna.
"Sekarang kita berlatih untuk bertahan bagaimana cara nya, ya kalian coba melawan ku!" ucap Aluna.
Kami bertiga pun mengambil langkah langkah untuk menyerang dan aku sudah tak sabar ingin memukul wajah nya aku pun bergerak duluan, aku mengayunkan pukulan ku ke arah Aluna dengan cepat dan Aluna menepis serangan ku dan memuku perut ku aku pun terbaring karena merasakan kesakita sedang kan Jack dan Fubby juga tak tingal diam mereka menyerang dengan bersama-sama, jack menyerang wajah nya sedangkan Fubby menyerang perut nya.
Ketika mereka berdua menyerang Aluna membungkukan diri untuk menghalang pukulan dari Jack dan menahan tangan Fubby dan bergerak mundur, tanpa membuang buang waktu aku pun langsung bangun dan menyerang wajah Aluna "bruk" pukulan ku tepat mengenai wajah Aluna.
Aluna pun sedikit mengeluarkan darah akibat pukulan ku aku pun teringat kalau aku sangat mual ketika melihat darah dan nafsu ku mengambil alih tubuh ku dengan seketika aku tertawa dengan sendiri nya, aku tidak tau mengapa itu bisa terjadi, mereka pun cukup kebingungan melihat ku tertawa tanpa sebab seperti orang sinting kecuali Fubby karena dia sudah pernah melihat diriku saat seperti ini.
Aku pun mulai tak bisa mengontrol pergerakan ku sehigga tiba-tiba tubuhku bergerak dan menyerang ketika aku ingin memukul Aluna, Fubby menghalangiku dan dia yang terkena pukukan ku sedang kan Jack langsung mendorongku hingga terjatuh dan mengunci pergerakan ku, Fubby pun langsung mengelap darah yang keluar dari hidung Aluna ketika darah nya sudah tak terlihat lagi dengan ku akhirnya diriku kembali sadar.
"Hey kau kenapa Daiki kau melakukan hal yang sama dengan ku ketika kau dulu pernah menabrak ku, tetapi dulu kau hanya tertawa saja," ucap Fubby.
"Maaf kan aku ya kalian semua sebenarnya aku sangat jijik melihat darah akan tetapi perasaan ku menjadi senang nah kesenangan itu lah yang mengambil ahli tubuh ku sehingga aku tak bisa mengontrol pergerakan ku lagi," ucap ku.
"Oh jadi begitu kami sudah maaf kan kok," ucap Aluna.
Tiba-tiba muncul seseorang berseragam yang sama dengan Aluna tampak nya dia berlari kesini sehingga dia kecapekan.
"Ada apa?" tanya Aluna.
"Gawat desa kita di serang aku bertugas untuk memberitahu semua pejuang untuk berkumpul!" ucap pria itu.
"Siapa yang menyerang desa ini?" ucap Jack.
-bersambung-
![](https://img.wattpad.com/cover/147347902-288-k470586.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of DJF
AdventureDJF adalah sebuah game 3d yang bisa memasukan pemain nya ke dalam game secara langsung. Game DJF ini dibuat oleh 3 mahasiswa sekolah kejuruan, mereka diberi tugas terakhir sebelum lulus dari sekolah. Di sekolah terdapat 3 jurusan: 1. Pemrograman. ...