part 8

2.8K 315 0
                                    

Pagi yang indah sinar matahari telah masuk ke celah jendela kamar Wendy sedangkan gadis itu masih meringkuk di bawah selimutnya

Kringg......kringg...

Wendy turun dari kasurnya ia mematikan jam weker yang berada di atas nakas lalu berjalan menuju kamar mandi

                      ******

15 menit kemudian wendy keluar dari kamar mandinya ia melirik jam di dinding ternyata sudah pukul 09.00

"Berapa lama aku tertidur" batin Wendy

Hari ini butik Wendy tidak buka ia sengaja menutupnya agar para pegawai nya bisa liburan karna telah bekerja keras saat Wendy tidak ada

Wendy turun dari apartement nya ia menaiki mobilnya lalu menancap gas menyusuri kota Seoul

Wendy berhenti sebentar di pinggir jalan,ia mengambil ponsel di dalam tasnya lalu menelfon seseorang

"Yeoboseyo" ucap seorang gadis disana
"Seulgi-ah apa sekarang kau berada di cafe?" tanya Wendy
"Eum...kebetulan aku lagi disini,ada apa" jawab Seulgi

"Aku ingin cerita padamu" ucap Wendy lirih
"Apa kau ada masalah?" tanya Seulgi lagi
"Sudahlah,akan kuceritakan nanti!" ucapnya dengan helaan nafas yang panjang

Wendy mematikan sambungan telefon lalu kembali menancap gas pada mobilnya

Tak butuh lama Wendy telah sampai di cafe Seulgi.dentingan bel cafe itu berbunyi saat Wendy masuk dan ada seorang pelayan yang tersenyum ramah padanya

"Joy,bisa panggilkan Seulgi" pinta Wendy
"Tentu saja eonni,tunggulah sebentar" ucap Joy si pelayan tadi

Sambil menunggu Seulgi,Wendy duduk di dekat jendela sembari menatap lurus arah jalanan

"Wendy-ah " sapa Seulgi

Wendy mengalihkan pandangannya dari jalanan lalu tersenyum ke arah Seulgi

Seulgi memperhatikan wajah Wendy dan ia lihat wajah Wendy bengkak seperti habis menangis semalaman

"Wendy,apa kau menangis?" tanya Seulgi

Wendy langsung menunduk mendengar pertanyaan Seulgi dalam hatinya merutuki kenapa ia bisa menangis semalaman

"Wendy jawab aku!" ucap Seulgi sedikit meninggi
"Iya,aku menangis" ucap Wendy lesu
"Apa kau ada masalah hingga membuat wajahmu bengkak seperti ini?" tanya Seulgi khawatir
"Chanyeol,ia kembali lagi dalam hidupku?" ucap Wendy sedikit bergetar

Seulgi langsung menghampiri Wendy lalu memeluknya.ia tidak tega melihat sahabatnya yang baru saja melupakan masalah tentang mantan pacarnya tapi sekarang ia dihadapi masalah dengan mantan sahabat kecilnya

"Wen kenapa itu bisa terjadi?" tanya Seulgi sambil mengelus punggung Wendy yang gemetar

Gadis itu sudah menangis di pelukan Seulgi,ia benar benar merasa lelah dengan hidupnya saat ini

"Dia....dia menjadi klienku" ucap Wendy tersenggal senggal
"Mwo!" Seulgi membulatkan matanya ia tidak percaya setelah sekian lama Chanyeol tidak berjumpa dengan Wendy tiba tiba  ia menjadi klien Wendy otomatis Chanyeol telah memiliki pasangan yang sebentar lagi akan menikah

"Apakah dia tetap tidak bisa melihat?" tanya Seulgi
"Dia berbeda,dia bisa melihat awalnya aku tidak percaya tapi setelah kutanya namanya ternyata benar ia adalah Chanyeol" ujar Wendy

Seulgi semakin prihatin dengan Wendy dalam gantinya terus berkata bagaimana Wendy bisa melewati semua ini pasti Wendy sangat merasa bersalah pada Chanyeol

"Dia bisa melihat tapi dia tidak bisa mengenaliku" ucap Wendy sambil terisak menahan tangis
"Wen~ dia berbeda dengan Chanyeol yang kau kenal dulu coba lupakan dia dan fokus pada dirimu,dia tidak mengenalimu karna dia tidak bisa melihatmu dulu dan mungkin ia juga sudah melupakanmu" ucap Seulgi sambil menenangkan Wendy

"Kau benar tapi aku tak bisa setiap kali melihatnya aku merasa bersalah"ujar Wendy
"Tenanglah~ aku percaya kau bisa melewati semua masalah ini" ucap Seulgi sambil memeluk Wendy

Wendy mulai tenang,air matanya mulai berhenti ia mengusap pipinya yang basah akibat terlalu lama menangis dan dilihatnya bahu Seulgi sedikit badak karna air matanya

"Maafkan aku bajumu jadi basah" pinta Wendy
"Tidak apa apa aku siap melakukan ini agar sahabatku bisa tenang" ucap Seulgi sambil tersenyum

Wendy tersenyum menatap Seulgi ia merasa beruntung mempunyai sahabat yang peduli padanya

"Kalau gitu aku ingin pergi dulu " ucap Wendy memeluk Seulgi lagi
"Terima kasih mau mendengarkan ceritaku" tambah Wendy
"Euk....sama sama" membalas pelukan Wendy

Dua gadis itu berjalan keluar cafe tempat Wendy memakirkan mobilnya

"Wendy apa butikmu tidak buka?" tanya Seulgi
"Eum...aku sengaja melakukannya agar mereka bisa bersenang senang karna telah bekerja keras" ucap Wendy
"Aigoo~ kau sangat baik jangan lupakan juga kesehatanmu" puji Seulgi
"Eum..aku pergi dulu"

Wendy masuk ke dalam  mobilnya tak lupa ia melambaikan tangan pada Seulgi lalu pergi meninggalkan Cafe Seulgi

"Semoga kau bisa melupakannya Wen " batin Seulgi

Seulgi masuk kembali ke dalam Cafenya lalu kembali mengerjakan tugas yang belum ia selesaikan.

Anyeong haseyo!!!
Part  pendek banget ya,sorry soalnya part selanjutnya bakalan panjang
Jangan lupa favorite,komen dan vote y,gamsahamnida:')

I Found You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang