Part 14

2.6K 275 0
                                    

Dengan perlahan Wendy mengerjapkan matanya ia melihat sinar matahari pagi telah masuk ke sudut ruangan itu

Ia turun dari kasur king size tersebut  ia melangkahkan perlahan kaki mungilnya lantai tersebut terasa dingin di kakinya ditambah lagi kepalanya terasa pusing akibat obat tadi malam

Ia mencoba membuka pintu kamar tersebut tapi usahanya sia sia pintu itu terkunci dari luar dan badannya sedikit lemah untuk merusak pintu tersebut

Ceklek....

Pintu tersebut terbuka menampilkan seseorang dengan pakaian sangat rapi ditambah dengan senyuman indahnya

"Pagi sayang apa tidurmu nyenyak?" tanya orang itu
"Kau....kau brengsek!!" ucap Wendy skartis
"Tidak kau salah tentangku sayang" ujarnya sambil mendekat

Wendy mundur dengan perlahan ia sangat membenci pria yang sekarang berada di depannya di mata Wendy ia sudah menjadi pria brengsek

Wendy tidak bisa lari lagi tubuhnya sudah terbentur oleh dinding di belakangnya ia sangat menyesali perbuatannya dulu dalam hatinya terus merapalkan doa agar laki laki di depannya bisa pergi menjauh

"Kau mau kemana sayang kau tidak bisa lari dariku" ucapnya pelan sambil mendekat
"Berhentilah! Kau brengsek OH SEHUN" teriaknya

sehun tidak peduli dengan teriakan Wendy di matanya Wendy adalah gadis yang sangat ia cintai dan hanya dialah yang bisa memuaskan Sehun

Kini jarak antara Wendy dan Sehun hanya tersisa satu meter lagi ia memandang Wendy dengan tatapan yang sulit diartikan

"Kenapa kau melakukan semua ini?" tanya Wendy sambil menahan isakan tangisnya
"Sshhh...jangan menangis sayang hatiku sangat sakit melihat itu semua"  ucap Sehun membelai pipi Wendy
"Kau jahat kau tega melakukan ini kau tau aku tidak mencintaimu lagi dan aku menyesal karna pernah mencintaimu" ucap Wendy tersenggal senggal

Sehun mengecup pipi Wendy ia sangat menyayangi mantan kekasihnya tapi karna kebodohannya ia harus kehilangan orang yang dicintainya

"Sayang kau tau aku sangat mencintaimu aku selalu mengirim bunga untukmu dan jika kau pikir aku tidak tau kalau kau bersembunyi dariku kau salah karna aku mengetahui semuanya" ucapnya tanpa jeda

Wendy tertegun mendengar omongan Sehun ia tidak percaya selama ini Sehun mengetahui tempat persembunyiannya

"Kau bohong aku tidak percaya padamu lebih baik kau bermain dengan jalang bodohmu itu" teriaknya
"Yang kuinginkan hanyalah kau Wendy dan aku senang jika bermain denganmu" gumamnya di telinga Wendy

Sehun mulai mengecup bibir Wendy ia bermain secara kasar dan tak ingin memberi waktu untuk Wendy bernafas sedikitpun

Wendy memukul dada Sehun beberapa kali tapi laki itu tidak mau melepaskan pangutannya
Ia sudah kehabisan nafas untung Sehun melepaskan pangutannya

"Yak....kau...kira aku...boneka yang memuaskan nafsumu lepaskan aku,aku bukan jalangmu!" teriak Wendy sambil memukul Sehun

Sehun membelai kepala Wendy dengan lembut sebenarnya ia tidak ingin bermain kasar tapi tindakan Wendy membuatnya kesal

"Wen kumohon kembali lah padaku aku berjanji tidak akan menyakitimu lagi" pinta Sehun lirih

Plak...

Bukannya menjawab Wendy malah memberi tamparan yang membuat tanda merah di wajah Sehun

"Aku tidak mau sampai kapanpun aku tidak akan pernah mau kembali lagi padamu lepaskan aku" Wendy memukul dada Sehun berusaha menjauh

I Found You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang