Part 15

2.7K 283 6
                                    

Pagi ini seorang gadis tengah menatap pemandangan melalui kaca jendela yang besar setiap hari ia hanya bisa melakukan itu semua dan saat ia menatap langit air matanya pasti jatuh membasahi pipinya yang mulai tirus

"Sampai kapan aku harus berada disini" batin gadis itu

Wendy telah berada di rumah Sehun selama seminggu ia diperlakukan seperti seorang boneka

Malam hari saat Sehun pulang Sehun akan menciumnya sampai ia puas setelah itu paginya ia melakukan hal yang sama tapi hanyalah sebatas ciuman dan lumatan tidak pernah melakukan hal lain karna Wendy akan menangis jika Sehun melakukannya tentu saja Sehun tidak tega melakukan itu pada Wendy

"Ini makanannya nona" ucap salah seorang pembantu sambil meletakkan nampan yang berisi makanan dan minuman
"Terima kasih bi" ucap Wendy tersenyum tulus lalu kembali menatap luar

Bibi kim menghela nafas yang panjang saat ia melihat nampan yang kemarin ia berikan hanya habis pada gelas dan makanannya tetap utuh seperti tidak di sentuh sedikitpun

"Nona,ayo makan nanti nona sakit" pinta bibi kim
"Tidak bi,aku tidak nafsu lebih baik bibi tidak usah mengantarkanku makanan lagi karna percuma aku tidak akan memakananya" ucapnya lirih
"Tapi non,ini adalah perintah tuan Sehun" ucapnya

Bibi kim mendekat ke arah Wendy ia mememluk Wendy dengan erat ia ingin menyalurkan kasih sayang karna ia tau selama ini Wendy sangat tertekan

Wendy membalas pelukan bibi kim tiba tiba ia menangis ia sudah tidak sanggup menahan ini semua

"Bi,kenapa....Sehun tega melakukan.... ini semua" ucap Wendy tersenggal senggal
"Non percayalah pada tuan Sehun ia sangat mencintai nona Wendy bahkan setiap hari ia menangis saat keluar dari kamar nona" ucap bibi kin tulus
"Apa benar bi?" tanya Wendy penasaran

Bibi kim mengelus pipi Wendy dengan lembut ia tersenyum sambil mengelap pipi Wendy yang basah karna air mata

"Bibi tidak bohong non ia selalu menangis menatap foto nona saat bersamanya" ucap bibi Kim
"Apakah aku boleh melihatnya?" pinta Wendy
"Eum..tentu saja tapi non janji tidak boleh memberi tahu siapapun" pinta bibi Kim
"Baiklah" balasnya

                      ******

Seulgi sedang mondar mandir di ruang kerja Wendy ini sudah seminggu kepergian Wendy ia tidak bisa berfikir jenih saat hilanganya Wendy bahkan ia sudah mencari Wendy kemanapun tapi tetap tidak ada hasil

Ia meminta bantuan pada Chanyeol agar mau membantunya mencari Wendy dan tentu saja Chanyeol mau membantunya dengan senang hati

Drrtt...Drrtt...

Ponsel Seulgi berdering ia melihat siapa yang menelfonnya ternyata Chanyeol ia langsung mengangkat telefonnya

"Yeoboseyo" Sapa Chanyeol
"Yeoboseyo,apa kau sudah mendapatkan kabar tentang Wendy?" tanya Seulgi
"Belum aku sudah mencari kemanapun tapi tetap tidak ada" jawabnya
"Huh~ ya sudah jika kau mendapatkan petunjuk kabari aku" pasrah
"Baiklah"

Seulgi menutup sambungan ponselnya ia berjalan mendekati lemari kecil Wendy lalu membukanya

Saat Seulgi membukanya betapa terkejut nya ia banyak sekali jenis bunga dan beberapa surat yan terletak rapi di dalam lemari kecil itu

I Found You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang