Kalo Lo lari terus, kapan ketemunya?
-Princessa Vanessa-****
"Vanessa, kamu nggak bisa putusin aku gitu aja. Kita bahkan belom jalan sekalipun. Baru juga jadian kemaren," Digo terus mengikuti Vanessa padahal cewek itu sudah sangat galak menyuruhnya menjauh.
"Digo, gue kan udah bilang, gue udah bosen sama Lo," dengan angkuhnya Vanessa menegakkan tubuhnya. Membusungkan dadanya yang selalu menjadi dambaan para lelaki.
Baru kemarin Drama percintaan Digo dan Vanessa ditayangkan. Dan hari ini, episode akhir dari drama tersebut kembali dipertontonkan. Di depan banyak mata. Saat sepulang sekolah. Saat parkiran lagi rame-ramenya. Saat semua orang yang berniat pulang justru berhenti dan turut menyaksikan.
"Sad ending," ujar Kai sambil menggeleng pelan. Dia memasang wajah turut berduka untuk Digo.
Tristan yang juga ada di sana, nggak bisa berbuat banyak selain ikut menyaksikan. Dia nggak bisa menghalau orang-orang yang berdiri di depan mobilnya.
"Vanessa, aku udah korbanin semuanya. Aku sampe diamukin sama Pelatih Futsal gara-gara berhenti jadi Kapten. Dan di saat aku sudah melakukan hal sejauh itu. Kamu mutusin aku?" Digo nampak begitu terluka. Harapannya untuk menjadi pacar terakhir Vanessa, pupus sudah.
Vanessa menjauhkan tangannya saat Digo berusaha meraihnya. "Sejak awal, Lo udah tau apa resikonya. Iya kan Digo?" Sebelah alis Vanessa terangkat.
"Cuma sehari?" Digo masih menahan langkah Vanessa dengan suaranya.
Vanessa mendengus. "Sehari itu waktu yang lama. Gue bahkan cuma butuh satu jam buat jadiin Lo mantan. Jadi Lo beruntung, kan?"
Tristan menatap tajam ke arah Vanessa. Cewek itu bahkan nggak pernah berpikir sebelum bicara. Dia nggak bisa membedakan mana kata-kata yang pantas untuk diucapkan, dan mana yang seharusnya hanya disimpan di bibir.
"Aku nggak mau!" Digo benar-benar sudah melucuti harga dirinya. Di depan banyak orang, dia tetap merengek meminta Vanessa kembali.
"Lo nggak mau? Itu urusan Lo. Tapi buat gue, kita udah selesai."
Vanessa melangkah pergi. Dia nggak merasa harus menoleh kembali meski Digo memanggilnya berulang kali.
Akhirnya kerumunan perlahan Bubar. Beberapa menepuk pundak Digo memberikan belasungkawa. Ada yang tertawa dengan sengaja. Digo, cowok yang awalnya paling ditakuti di The One High School, karena kelakuannya yang suka seenaknya. Akhirnya justru menjadi seorang pecundang.
Dia Princessa Vanessa.
****
Hari ini, Vanessa resmi menjadi jomblo kembali. Setelah mengantongi Digo sebagai mantan, yang membuat cowok itu langsung pindah sekolah karena kehilangan muka. Untunglah Digo bukan tipikal cowok yang pendendam. Dia nggak menceritakan penyebab kepindahannya dari sekolah sehingga Vanessa nggak perlu berurusan dengan pihak Yayasan.
Seperti biasa, Kantin selalu ramai. Apalagi kalau Vanessa and the Ganks sudah menghuni meja Favorite mereka yang berada di pojokan.
"Siapa nih selanjutnya?" Tanya Aura penuh minat. Dia menenggak setengah gelas Jus Alpukatnya.
Raisya menatap Vanessa. Dari diamnya Vanessa sudah membuktikan bahwa cewek itu sama sekali nggak punya target baru. "Kayaknya udah semua," kata Raisya yakin. Dengan jari-jari panjangnya dia menghitung beberapa cowok yang sudah mampir dalam daftar mantan Vanessa. Cukup banyak hingga rasanya semua cowok kece sudah ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendZone #Book 1: Player
Dla nastolatków(Repost dan Revisi) Princessa Vanessa memiliki semua hal yang diinginkan oleh kebanyakan cewek pada umumnya. Dia cantik, kaya raya, populer dan supel. Tapi kelebihannya itu dia jadikan sebagai alat untuk menguasai sesuatu, yaitu laki-laki. Dia tumbu...