Kenapa move on itu susah?

428 13 3
                                    

Siapa yang tidak pernah jatuh cinta. Orang yang tidak pernah pacaran belum tentu tidak pernah jatuh cinta. Tulisan ini kupersembahkan untuk diriku, untuk kalian yang pernah pacaran lalu memutuskan hijrah dan mendekatkan hati kepada Allah, untuk kalian yang jatuh cinta dengan tidak mau pacaran tapi sulit menahan hati, untuk kalian yang bertahun-tahun lamanya masih mencintainya, untuk kalian para muslimah..

Mengapa susah move on ?

Jawabannya adalah:
1. Karena kodrat seorang perempuan jika jatuh cinta, ia akan mencintai setulus hatinya.

Iya, sebagai makhluk yang dikaruniai hati yang lembut kita mudah tenggelam dalam perasaan kita. Saat kita jatuh cinta dengan seseorang kita akan menjadi sangat peduli dengan kehidupannya, kita akan merasakan simpati dan empati yang amat dalam, bahkan telepati hehe (ya maksudnya kalau terjadi sesuatu padanya jauh di sana kita bisa merasakan, hehe). Saat kita sadar bahwa perasaan kita salah, bahwa cinta pada lawan jenis hanya boleh diberikan pada suami kita kelak lalu kita berusaha hijrah. Bahasa gaul di kalangan kita adalah Move On. Namun, dengan hati yang terlanjur jatuh bukan pada waktunya, kita akan mengalami kegalauan yang dahsyat. Barangkali buat teman-teman akhwat yang memiliki keimanan kokoh mampu meredamnya dengan kuat dan cepat, tapi bagi orang yang masih labil (hehe) seperti saya dan beberapa muslimah lain hal itu adalah hal yang butuh perjuangan berdarh-darah. Karena cinta itu mulanya dari hati, bukankah hati adalah inti dari seluruh daging di tubuh kita?

2. Saat kamu memutuskan Move On, akan ada hal yang “dahsyat” terjadi pada dirimu

Buat teman-teman yang baru mutusin pacarnya karena Allah, saya yakin seminggu pertama adalah waktu yang paling berat buat kalian. Saya dulu pernah merasakannya. Bukankah rasanya seperti ada sesuatu di lambung kalian yang membuat kalian merasa gelisah? Rasanya ingin curhat kepada seluruh dunia, atau rasanya ingin berteriak saja, atau bahkan rasanya ingin dibuat pingsan selama seminggu penuh lalu terbangun dengan keadaan lupa padanya hehe. Ya ukhti, setelah kamu putus dengannya akan ada banyak hal yang berubah pada kebiasaanmu sehari-hari dan rasanya memang aneh. Tapi keanehan itu adalah hal yang benar, bukan? Kebanyakan orang setelah putus dari pacarnya lalu meminta untuk balikan karena baru beberapa hari sudah tidak sanggup. Yap ukhti, beberapa hari pasca putus pasti akan ada banyak sekali setan-setan yang akan membisikimu, mengombrak-abrik hatimu. Banyak sekali.

3. “Apa yang harus saya lakukan?”

saya bukan orang yang bijak memberikan nasihat, saya bahkan juga pernah mengalami titik rendah dalam diri saya, dan itu adalah hal yang bodoh saat kita terpuruk karena laki-laki yang belum halal. Dari beberapa sumber dan pengalaman saya merangkum hal-hal yang bisa kita lakukan untuk Move On ala remaja islam  check this ya:

1) Buat jadwal rutin ibadahmu dan tingkatkan
Misalnya biasanya kamu mengaji sekali seminggu maka usahakan mengaji setiap hari beserta baca terjemahannya. Sungguh di al quran itu ada banyak sekali obat-obat penghibur hati, contohnya sepert di Q.S Ali Imran ayat 139

” Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran : 139)

2) Cari teman-teman yang sholeh
Percaya deh ukhti, teman sangaaaat berpengaruh dalam proses move on. Bila teman-temanmu adalah orang yang juga suka pacaran maka kamu akan sulit untuk move on, karena setiap hari kamu akan “iri” melihatnya mesra dengan kekasihnya dan sebagainya. Pun pasca putus mereka bukannya menasihatimu dengan siraman islamni justru akan berceloteh begini “sayang banget sih kok putus..”  “padahal kalian serasi loh”  “kasian dia…”  atau “yaudah berarti nanti kamu cari pacar yang lebih baik yaa”  ealah itu mah sama saja keluar dari lubang buaya masuk ke kandang singa

Saat saya berusaha move on dulu, saya sering bermain bersama teman-teman dari lembaga dakwah, bermain di masjid, dan sebagainya. Hati kita akan tersentuh melihat keanggunan mereka, betapa mereka cantik tanpa tersentuh laki-laki. Dan yang membuat hati nyaman adalah mereka tidak sedikitpun menyinggung perihal cinta pada laki-laki, sehingga proses kita untuk move on akan berjalan dengan damai.

3) Saat hatimu sesak, menangislah…
Tidak ada yang salah dengan air mata yang mengucur. Tapi ingat ukhti, jangan menangis sendirian. Saat kamu ingin menangis, ambilah wudhu dan menangislah di depan Allah. Jangan menangis di balik bantal atau sambil mendengarkan musik galau. Saat kamu menangis di depan Allah silahkan keluarkan unek-unekmu, meskipun sebenarnya tanpa kamu beritahu Allah sudah tau apa yang ada di hatimu, sedalam-dalamnya  Menangis saja hingga kamu terisak dalam, tidak perlu jaim sama Allah  Hanya Dia satu-satu yang tidak akan menganggapmu lebay dengan curhatan melodramatismu, sungguh sungguh.

4) Di medsos dan sebagainya, kau tidak perlu menghindarinya
Pernah dengar kalimat “kepo itu menyakitkan” ? biasanya banyak orang yang berusaha menghindari hal-hal yang berbau mantanya. Tapi percaya deh, saat kamu menghindarinya pasca putus itu justru membuatmu semakin galau. Misalnya kamu memblokirnya di FB, lalu disuatu masa kamu akan menjadi sangat penasaran dengan kabarnya lalu bukannya menghindari FBnya malah kamu akan mengobrak-abrik kirimannya di dinding FB. Tidak perlu menghapusnya dari kehidupanmu, kamu hanya perlu menjaga sikapmu, jalani seperti saat kalian baru kenal saja. Lagi pula hatimu belum terbiasa untuk jauh darinya, maka biarkan saja setidaknya kamu tahu kabar bahwa baik-baik saja di sana melalui update FBnya yang tidak sengaja muncul di pemberitahuan medsosmu. Tapi ingat, jangan dikepoin terlalu dalam, ok? Pun bila ada hal-hal menyakitkan di medsosnya kamu bisa meng-hiden pemberitahuan/kiriman sejenis itu, tidak perlu memblokir. Dan postif thinking lah! Sungguh, saat perempuan sedang galau isi kepalanya akan lebih cenderung ke negative thinking! Tapi kalau mau memblokir juga tidak masalah asal jangan bolak-balik ngintipin medsosnya dia pakai akun lain.

5) Kamu tidak perlu merubah dirimu, yang perlu kau rubah hanyalah hatimu
Banyak orang yang pasca putus berubah drastis dari kutu buku menjadi penggila olah raga dan sebagainya. Dulu saat saya berpisah dengannya saya berpikir untuk mendaki ratusan gunung dan bukit di Indonesia biar saya bisa “plong”. Ya, seolah-olah menaklukan ratusan gunung tidak sesulit menaklukan perasaan galau. Tapi saat saya mendaki gunung, di puncak yang ada hanyalah saya semakin bersedih. Dan kutemukan ternyata yang bisa membuat hatiku damai ada di kamar dan sekitar kontrakanku sendiri. Al Quran, masjid, forum kajian islam, buku-buku motivasi islami, dan teman-teman yang sholehah. Yap ukhti, tidak perlu menjadi orang lain, tidak perlu bersikap lain, tetaplah jadi dirimu, tetaplah jadi gadis yang baik seperti saat dia dulu jatuh cinta padamu  Namun perlu lakukan upgrade diri, barhijablah dengan sempurna, lahaplah ilmu-ilmu agama, sebab semakin dalam pehaman ilmu seseorang maka semakin mantap hatinya. Berubahlah kamu secara perlahan bukan karena menghindari si dia tapi karena kamu tahu ilmunya dan hatimu mantap😉😉

Oke sampai disini dlu ya readers shalih/ah semoga bisa membantu ukhties sekalian untuk lebih memantapkan hijrah lagi, insyaa Allah❤ staytune terus yaaa..
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Kodrat Hati Sang Humaira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang