Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"gadis yang aneh," gumam elkie tanpa sadar kemudian tersenyum melihat ke arah gadis berambut panjang yang ditabraknya menghilang
Namun detik berikutnya gadis itu teringat seseorang
"Ehh tunggu sebentar ,bukankah dia pinky!" Tebak gadis itu ...
"sepertinya ada yang aneh dengan pinky tadi. Bukan penampilannya, melainkan gerak-geriknya, seperti menahan sakit. Tetapi ketika kutanya berulangkali dia mengatakan baik-baik saja. Tetapi tidak ada yang luka maupun lecet pada sepedaku, berarti seharusnya dia yang terluka. Ah, ada apa denganku? Bukankah tadi sebuah kecelakaan? Mengapa sepertinya berbeda??kenapa aku jadi mengkawatirkan dia "batin elkie merasa bersalah
>>><<
Jieqiong POV
Aku tertunduk lemas, menyandarkan kepalaku pada meja, menahan sakit yang teramat dari pergelangan kakiku. Mungkin karena tabrakan tadi pagi sehingga Jam istirahat kali ini aku lebih memilih di ruangan.
"Jie beby kok kamu tadi ninggalin aku sih ,"suara mas chae mengangetkanku
"jie kamu kenapa kok pucet,sakit ya",tanya chaeyeon plus modus menempelkan punggung tangannya di dahi ku
"Aku nggk apa-apa kok "jawab ku santai
"Ke kantin yuks,laper nih", ajak chaeyeon
"Aku nggak laper kak ,udah kak chae ke kantin ja, aku mau ke perpus"
"Yakin nih nggk mau ditemenin"
Aku hanya tersenyum memandang ke arah chaeyeon lalu mengecup pipinya sekilas
'Chu'
"bye kak chae "aku pun ninggalin chaeyeon yang mematung karena perlakuanku yang tiba-tiba agresif .
Jieqiong POV end
♡♡♡
Tidak seperti biasanya kali ini irene bangun kesiangan.dia jadi tergesa-gesa untuk berangkat kuliah .berbeda dengan seulgi sedari tadi udah siap menunggu tuan putrinya di samping mobil sportnya .
Seulgi membuka pintu mobilnya. "Silahkan masuk, My beby!"dia mengedipkan sebelah matanya pada irene
"seulgi sok sok an ngewink ,mana gagal pula "batin irene terkekeh pelan sambil nutup mulutnya, lalu masuk ke dalam mobil.
seulgi menutup pintunya kemudian menyusul irene masuk ke dalam mobil. Dia menyalakan mesin mobilnya.
"Seul, pakai sabuk pengamanmu."ucap irene mengingatkan, matanya menatap tajam ke arah seulgi
Irene sebal dengan sikap manja seulgi, dia tidak tahan melihatnya. Dia sedikit mencodongkan tubuhnya ke arah seulgi, meraih sabuk pengaman dan memasangkannya. Saat ingin kembali ke posisi awalnya, tubuhnya tertahan karena tangan seulgi yang melingkar di pinggangnya.
Tangan seulgi terlepas seiringan dengan bibirnya yang mengecup pipi mulus milik pacarnya. Menyengir lebar melirik irene, dan diaa pun mulai menjalankan mobilnya.
"Ihhsss Kang mesum. Bagaimana jika ada yang melihat?."irene mempoutkan bibirnya sebal. Tangannya terlipat di depan dadanya.
"Apa kau ingin aku mencium bibirmu itu?" tanya seulgi makin menggoda irene
"Silahkan saja jika kamu berani, kang seulgeb"irene menjulurkan lidahnya ke arah seulgi. Irene menantang seulgi
"Aku sedang fokus menyetir irenyil, Mungkin nanti" seulgi tetap fokus pada jalanan.
"Bilang saja jika kau tidak berani." irene membuang tatapannya ke jendela.
