3. Hot Night

43.9K 179 1
                                    

Rembulan bersinar sangat terang, seakan ingin menghiburku malam ini.
Why, karena sejak pembicaraan mom dengan dad dan juga bukti dari buku tua itu tentang titisan Month Gods, aku menjadi was was, aku selalu ketakutan aku takut jika aku tak bisa mengendalikannya. Aku berdiri di balkon kamarku sambil membawa secangkir coklat panas kesukaan ku. Berharap mampu membuat mood ku kembali bagus, setidaknya tenang sedikit.

Drrrtt
Drrrtt
Drrrtt
Ponsel ku diatas nakas berbunyi aku segera menghampirinya.

"Hallo"

"Where are you now?"

"Okey, I'm ready twenty minut again"

Siapa lagi kalau bukan Joan, dia memang selalu tau perasaanku. Segera aku mengganti pakaian ku, menghias wajah dan selesai, tidak perlu terlalu ribet. Aku memakai jins navi, dan baju tanpa lengan yang hanya menutup dada sampai atas pusarku dengan warna senada. Ku gunakan jaket maron ku untuk menutupi bajuku agar mommy tidak banyak bertanya. Tak lupa hils hitam 7cm.

Aku mengambil tas brebdid ku dan tak lupa hand phon, dan ku turuni tangga cepat.

"Hey kemana mom?" Aku bertanya pada maid dimana momy.

" Oh, luna sedang keluar dengan alpha nona"

"Okey, lanjutkan kerjamu."

Aku bergegas menuju mobil kesayanganku, menghidupinya dan tancap gas menuju joana.

.....

"Hy jo, aku tidak telat bukan?"

"Emm yaa. Tidak perlu banyak bicara, ayo kita berangkat." Joana masuk mobilku dan kembali ku tancap gas ku.

Kami menuju ke sebuah club malam langganan, ya bahkan pemiliknya sampai hafal padaku dan joana.

"Hy lihat siapa dia. sneck woman kita datang." Aku bilang juga apa, mereka mengenalkusebagai sneck woman.

"Hi mike, how are you?"

"I'm fine, mengapa kau jarang kemari sekarang ass?"

"Aku hanya sedang tidak ada mood mike, terlebih lagi aku sngat sibuk mengurus bisnis dad."

"O waw, sekarang jadi pengusaha kau ass si sneck woman. Ratu di club ini."

"Ah kau ini mike, baiklah jangan basa basi beri aku minum dan mari kita berjoget."

"Tentu ass. Hey kau beri ratu kita minuman. Dan kau ass aku tinggal dulu, nikmati malamu."

"Tanks mike.Emm kau beri aku bir saja." Perintahku pada pelayan yang di panggil mike tadi, dan dia hanya mengangguk dan meninggalkan kami.

"Oh joo. Kau selalu mengerti perasaanku."

"Aku tau ass, kau sejak pagi tidak keluar rumah kan, dan aku tau kau pasti sedang memikirkan sesuatu. Katakan lah ass!"

Aku menceritakan apa saja masalah yang kualami tadi siang pada joana. Well tidak ada yang bisa ku tutupi dari joana apa lagi tentang hal sebesar ini.

"What, moongods nggak salah memilihmu untuk menjadi titisannya?"

"I don't know jo, tapi ini kenyataannya." Ku teguk minuman yang tadi joana pesan dari pelayan.

"Tapi ass aku masih tidak habis fikir dengan kejadian ini. Why ass kenapa harus kamu?"

"Stop jo, aku kesini buat senang-senang bukan untuk memikirkan ini untuk sekarang."

"Oww oke oke, bagaimana kalau kita berdansa saja."

Tapa banyak bicara aku beranjak dari tempat dudukku dan berjalan meninggalkan joana. Sambil aku membawa botol minuman di mejaku.

"Shit kenapa aku yang kena." Gerutu joana sambil mengikutiku.

Sexi And BraveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang