B
.
S
.
T
.
"berkuasa memang menyenangkan, tidak heran kalau seokjin hyung mau terus berkuasa" monolog taehyung pada langit malam.
Kenyataannya tentang fikiran taehyung mengenai kekuasaan seokjin itu salah besar. Bagi seokjin... kekuasaan bukan segalanya, dan dia berkuasa bukan atas kemauannya, namun karena peraturan dan perintah. Seumur hidupnya, seokjin belum pernah melanggar peraturan dan perintah perintah yang dibuat. Tapi sekarang...taehyung, atau jiwanya yang lain telah melanggar salah satu peraturan yang selama ini telah seokjin jaga agar tidak ia langgar, telah melanggar peraturan yang cukup banyak. Bahkan sampai menyebabkan ketakutan yang berlebih bagi yoongi dan jimin
"kau bilang berkuasa itu mnyenangkan ya ? kalau boleh ku tau, semenyenangkan apa ?" seseorang yang kini tengah berdiri didepan kaca seukuran lapangan basket sambil memperhatikan taehyung yang berada dibumi dengan senyuman yang ia lontar kan, senyuman kepuasan.
"kuharap... kalian tidak saling membunuh" pemuda yang berdiri didepan kaca tersebut menutup monolognya dan menghilang dari depan cermin tersebut.
.
.
.
Hari ini, yoongi memerintahkan yang lain untuk berlatih menyatukan kekuatan mereka. Semua orang ikut andil dalam hal ini, kecuali taehyung yang masih asik dengan kegiatan melanggar dan melanggarnya. Bahkan namjoon sudah kualahan karena taehyung dan mulai bersikap semena mena seperti saat ia melakkan hal hal diluar kaprah kepada jungkook. Seperti biasa, hoseok masih mengikuti perintah dari yoongi yang notabennya bukanlah pemimpin dari mereka semua. Namun kenapa, akhir akhir ini yoongi hanya mengikuti nalurinya. Yoongi hanya mengikuti peraturan. Peraturan tentang melindungi yang lain tanpa harus diketahui. bagi yoongi, sifatnya seperti ini maka ia akan seperti ini sampai akhir.
Jimin hanya mengikuti yoongi karena jimin tau hanya yoongi yang benar benar berpihak kepada seokjin disini, dan jimin tau kalau namjoon dan taehyung sebenarnya satu satunya orang yang ingin melawan seokjin sejak awal. Jimin selalu ingin memberi tahu hoseok tentang keadaan seokjin tapi entah kenapa yoongi selalu melarangnya membuat jimin bungkam, persis seperti saat taehyung tidak boleh mengatakan apapun karena takut melanggar peraturan.
Satu alasan yoongi kenapa sampai kini ia tidak mau memberi tahu hoseok tentang seokji adalah, yoongi takut kalau hoseok akan kehilangan keceriaannya dan berakhir dengan melanggar peraturan.
"1...2...3..." namjoon memberi aba aba agar mereka bisa mengeluarkan kekuatan mereka diwaku yang bersamaan.
Namun mereka terlempar jauh karena kekuatan yang tidak seimbang. Taehyung tidak ada disini, jadi mereka belum bisa menyempurnakan kekuatan mereka.
Semua bangun dari acara terjatuh mereka dan kembali berkumpul dititik tengah.
"kurasa...kita tidak akan bisa selama taehyung, jungkook dan seokjin hyung belum disini" hoseok bermonolog sambil menatap satu persatu jiwa seokjin.
"aish..." namjoon mengacak rambutnya frustasi, menandakan bahwa dia benar benar kualahan tentang hal ini. Ia benar benar menyesal kaena membiarkan taehyung bertingkah dan namjoon lebih menyesal karena sudah membunuh jungkook, kalau saja ia tidak membunuh jungkook saat itu, sudah dipastikan kekuatan mereka sudah sempurna sekarang, dan mereka bisa mengatur serta melindungi langit timur dengan kekuatan mereka semua.
"akhgrrr" namjoon benar benar frustasi dan terduduk diatas rerumputan. Kemudian bangkit lagi.
"yoongi hyung, ikut aku" namjoon memerintahkan yoongi untuk mengikutinya dan berhenti dibalik pohon enau yang menjulang tinggi.
"antar aku ke taehyung" ucap namjoon tanpa basa basi.
"jangan berbuat macam macam, kau harus berjanji kalau mau aku antarkan" ucap yoongi serius.
"baiklah..." namjoon sudah benar benar frustasi membuat yooongi memengang tangannya dan mengangguk sebelum mereka menghilang dari langit.
.
.
.
"AYO!!!" namjoon menarik taehyung yang sudah benar benar mabuk keluar dari bar, namjoon tak perduli dengan keadaan sekitar, namjoon tak perduli dengan manusia manusia yang melihatnya dengan tatapan aneh karena suara namjoon yang begitu menggelegar bahkan mengalahkan suara musik didalam sini. Yang namjoon perdulikan hanya satu, yaitu membawa taehyung kelangit. Baik dalam keadaan hidup ataupun mati.
Namjoon menyeret taehyung yang benar benar memiliki tubuh ringan yang justru memudahkan namjoon untuk menyeret taehyung dari keadaan mabuknya. Namjoon berhenti dibelakang gedung bighit, tempat yoongi menunggu dan menghilang dari sana begitu yoongi berjalan mendekat dan memegang tubuh namjoon dan taehyung secara bebarengan.
"astaga" jimin dengan spontan mendekat kearah taehyung yang terhuyung jatuh karena namjoon melepaskan pegangannya secara tiba tiba dan membawa taehyung kearah ruang utama pavilliun.
"biar aku yang mengatasinya" hoseok mendekat kearah tahyung dan memberikan energinya kepada taehyung agar taehyung merasa lebih baik.
Semuanya meninggalkan ruang utama pavilliun kecuali hoseok dan taehyung yang sedang berada dalam kegiatan mereka.
"aku ingin berbicara dengan mu" yoongi menghentikan jimin yang berjalan kearah kamarnya membuat jimin menengok kearah yoongi yang sudah meninggalkannya menuju kearah kamar seokjin.
Jimin yang bingung hanya mengikuti langkah yoongi karena rasa penasaran yang sudah memuncak akhir akhir ini, membuat jimin mengikuti yoongi tanpa perlu diperintah lagi.
Perlahan, yoongi memutar knop pintu kamar seokjin menimbulkan decitan halus dan mendorong pintu kamar seokjin kearah dalam membuat ruangan seokjin terpampang jelas kemudian masuk kedalamnya bersama jimin yang masih mengekor.
Perlahan, yoongi menutup kembali pintu kamar seokjin dan berjalan kearah lemari seokjin, membuka menyingkap beberapa baju yang ada dan membuka pintu rahasia yang menghubungkan mereka dengan ruangan bawah tanah.
Yoongi menuruni satu persatu anak tangga yang ada dan berhenti tepat didepan dinding berwarna hitam sambil menunggu jimin datang kesampingnya. Yoongi menggenggam tangan jimin dan melewati dinding hitam begitu saja seolah olah tubuhnya telah menembus dinding tersebut walau kenyataannya tidak sama sekali.
"sudah bersih ya" yoongi bermonolog memperhatikan sekitar dan mengingat ngingat kejadian masa lalu.
"waktu aku masuk kedalam kamar ini, saat clone mu bersih keras untuk menemukanmu dan berakhir dengan hacur bekeping keeping. Saat itu... disini dipenuhi dengan darahnya. Tapi sekarang...tak ada setetes pun" yoongi masih memperhatikan sekitar.
"bagaimana bisa ?" bingung jimin
"waktu itu... seokjin hyung bilang padaku, dia akan mengurusnya" ucap yoongi pada akhirnya.
"ku rasa, seokjin hyung benar benar sudah membersihkannya" balas jimin yang memilih untuk berbaring diatas kasur milik seokjin.
"ya... kurasa begitu" tutup yoongi yang mengikuti langkah jimin dan tertidur diatas kasur milik seokjin.
Hoseok yang sedang memulihkan kekuatan taehyung hanya terfokus pada tubuh taehyung yang terlihat semakin kurus, entah apa yang taehyung fikirkan. Hoseok fikir taehyung sudah bertambah bahagia, namun melihat dari keadaannya, hoseok rasa, taehyung seperti hanya bahagia diluar dan tersiksa didalam.
Hoseok yang sudah mulai kelelahan karena energinya ia berikan kepada taehyung pun memutuskan berhenti dari kegiatanya dan menggendong taehyung kearah kamarnya. Membaringkan tehyung diatas kasurnya dan ikut terduduk hanya untuk memulihkan tenagannya.
"ku harap kau baik baik saja tae" monolog hoseok.
Terinspirasi dari bst versi jepang.
.14 juli 2018.B.S.T.
-빌다 ❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Blood, Sweat and Tears - BTS [END]
FantasyKisah tentang tujuh orang namja yang tinggal dilangit dan harus saling melindungi untuk bertahan dalam kehidupan. Ani, bukan tujuh orang namja. Tapi satu orang namja dengan tujuh jiwa, dimana saat tubuh aslinya mati yang lainnya juga akan mati, kecu...