.this is reality.

755 65 0
                                    

B

.

S

.

T

.






"ku harap kau baik baik saja tae" monolog hoseok.

"kalau ada sesuatu yang mengganggu fikiranmu, kau bisa mengatakannya kepadaku" sambung hoseok dengan tangan yang sibuk membelai rambut taehyung.

"huh... seokjin hyung...kau dimana" hoseok mengeram frustasi.

"hanya kau yang bisa mengerti aku hyung, cepatlah kembali" hoseok bangkit meninggalkan kamar taehyung membiarkan taehyung sendirian didalam kamarnya dan beristirahat agar mereka dapat melakukan latihan esok harinya.

Hari ini, namjoon sudah mengumpulkan mereka untuk berlatih, tidak terkecuali taehyung yang kini tengah duduk bersandar pada salah satu tiang lampu dengan badan terikat akibat dirinya yang melawan namjoon dan mengatakan bahwa dirinya akan pergi kebumi dan tidak mau mengikuti latihan, dan berakhir dengan namjoon yang mengikatnya dengan tali kusus miliknya yang sudah dialiri energi supaya taheyung tidak bisa membukanya dengan mudah.

"hyung sudah menemukannya ?" tanya namjoon pada hoseok.

Saat taehyung sudah kembali, kini jimin dan yoongi malah menghilang tanpa diketahui oleh siapa pun kemana mereka pergi membuat kekacauan dipagi hari yang membuat namjoon hampir mau mati karena ini.

"belum, kau cari keatap, dan aku akan mencari dikamar seokjin hyung" hoseok berlari meninggalakan namjoon menuju kamar seokjin. namun nihil, hoseok juga masih belum menemukan yoongi dan jimin.

"seokjin hyung, tolong jangan buat mereka menghilang juga... tolong tunjukan keberadaan mereka. Aku tidak mau ditinggal oleh kalian" hoseok terjatuh diatas karpet kamar seokjin dan menangis sejadi jadinya. Ia takutkalau ia akan benar benar kehilangan yoongi dan jimin saat ini.

"ikuti nalurimu" suara suara aneh muncul dikamar seokjin membuat hoseok mendongakan wajahnya dan melihat sekeliling. Pintu lemari seokjin terbuka tanpa ada yang membukanya.

Seperti yang dikatakan suara tadi. Hoseok mengikuti nalurinya dan masuk kedalam lemari tersebut, mengikutinya sampai keujung. Melangkahkan kaki begitu saja dan masuk kedalam kamar bawah tanah seokjin.

"gomawo" entah pada siapa hoseok bermonolog, itu begitu spontan hoseok lakukan saat melihat yoongi dan jimin yang tertidur diatas kasur.

.
.
.

"baiklah, ayo kita mulai" namjoon memulai latihannya walau harus memukuli taehyung terlebih dahulu agar ia mau ikut serta dalam hal ini.

Bang si hyuk juga ada disini untuk mengawasi mereka berlatih.

Semuanya mengeluarkan energy yang sama dan mengumpulkannya dalam satu titik lalu melemparkannya pada langgit membuat langit terbelah karena menerima kekuatan mereka.

Berhasil.

Satu kata yang terlintas dalam benak bang si hyuk. Walau jungkook tidak ada di antara mereka tapi jungkook selalu bersma seokjin. Dan saat keberadaan seokjin tidak diketahui bahkan oleh namjoon yang mengurus kematinnya, dia selalu ada diantara mereka.

"HENTIKAN" sebuah suara yang menggelegar menghentikan masing masing dari mereka untuk mengeluarkan kekuatan mereka lagi.

Namjoon, hoseok, yoongi, taehyung dan jimin mengedarkan pandangan mereka ke sekitar lagi, mencari dari mana suara itu berasal dan berakhir dengan tidak menemukan apapun.

"suara itu" hoseok masih sibuk mencari.

Sedangkan yoongi, ia tahu betul itu suara seokjin, ia berlari keesana kemari mencari keberadaan seokjin. lagi lagi nihil, ia tidak menemukan apapun.

"apa kalian bisa berlatih sendiri" bang si hyuk bertanya dengan sebagian tubuh yang mulai menghilang, sebagai jawaban, para jiwa mengangguk memastikan. Dan saat itu juga, tubuh bang si hyuk benar benar menghilang tanpa sisa.

.

.

.

Yoongi terlihat sedang mondar mandir mencari jawaban dengan kata kata tidak jelas yang begitu saja terlontar dari mulutnya.

"taehyung...."

"seokjin hyung...."

"taehyung membunuh.... Jin hyung..."

"lalu... jimin...."

"dan dia...seokjin hyung....berbicara kepadaku"

"tapi... ia...... sudah tiada kan?"

"kenapa...."

"kenapa dia masih bisa memperingatkanku"

"dan barusan...."

"itu benar benar suara seokjin hyung"

"tapi dia sudah mati"

"oke... saat jimin yang palsu hacur...... seharusnya seokjin hyung sudah mati saat itu, dan tadi itu benar benar suara seokjin hyung. Berarti... seokjin hyung kau belum mati kan ?" yoongi berbisik secara tiba tiba.

Yoongi berlari menabrak pintu kamarnya membiarkannya terbanting dan berjalan lurus kearah kamar seokjin tanpa memperdulikan semuanya yang menatapnya heran dan jimin yang memanggil manggil namanya namun yoongi masih menghiraukannya dan masuk kedalam kamar seokjin.

Tanpa sadar, jimin kini juga sudah bergabung bersama yoongi didalam kamar seokjin.

"eodiga ?" tanya yoongi pelan

"hyung... kau dimana ?" kini suaranya mulai terdengar.

"YA !!! SEOKJIN HYUNG !!!" suara yoongi begitu memekik membuat jimin menutup telingannya dan yang lain datang untuk melihat apa yang terjadi dengan yoongi.

Saat semuanya sudah masuk kadalam kamar seokjin. Pintu kamar seokjin terbanting begitu keras sampai membuat yoongi yang sedang menahan rasa penasarannya ikut terlonjak.

Namjoon melihat kearah pintu dan menarik pintu tersebut sekuat tenaga, namun pintu tersebut tidak bisa terbuka apapun yang namjoon lakukan.

"yoongi" entah dari mana, suara itu kembali muncul.

"dari kalian semua, hanya yoongi yang dapat mengenali suaraku"

"kau juga dapat memecahkan teka teki yang kuberikan"

"aku memang masih hidup, tenanglah...aku akan segera kembali" suara tersebut melembut.

"untuk taehyung...mianhe"

"dan untuk jimin... selamat karena kau bisa kembali keatas, dibawah sana memuakan bukan ?" suara yang mengakui dirinya adalah seokjin tertawa renyah karena melihat jimin menggeleng begitu imut karena menjawab pertanyaan darinya.

"aku akan segera kembali"

Senyap, ruangan tersebut tiba tiba menjadi gelap.

Bruk.

Beberapa dari mereka terlihat terjatuh diatas karpet halus milik seokjin.

Namjoon, dan taehyung terjatuh tak sadarkan diri. Sementara yang lain, hanya bisa pergi meninggalkan kamar seokjin karena kata kata terakhir seokjin.

"BIARKAN MEREKA DAN JANGAN SENTUH MEREKA" tutup seokjin dengan pelan namun dengan aura yang menakutkan membuat yoongi, jimin dan hoseok sepakat untuk tidak mengurus namjoon dan taehyung.





Terinspirasi dari bst versi jepang.

.18 juli 2018.B.S.T.

-빌다 ❤

Blood, Sweat and Tears - BTS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang