...
" Aku ingin membuatmu jatuh cinta pada ku "
Untuk apa?.
" Aku serius ayo bertaruh... Siapa yang bisa lebih cepat membuat salah satu dari kita jatuh cinta!"
Haruskah? Memang aku akan dapat apa?.
" Tentu kau akan dapat semuanya...
Bahkan jika aku bisa aku akan berikan dunia...!"Benarkah?.
" Tapi itupun jika kau benar-benar bisa membuat ku jatuh cinta!"
Akan kah aku bahagia? Maksud ku kenapa kau begitu percaya diri?.
" Akan aku jamin bahkan saking terasa bahagianya hanya ada satu hal yang kau tahu di dunia kau ingin tetap hidup dan terus mencari cara agar tetap hidup!"
Justru terdengar seperti sihir untuk ku!.
" Memang, cinta itu keajaiban...!"
Kau pernah jatuh cinta?.
" Tidak!"
Kalau begitu darimana kau tahu jika itu cinta dan cinta bisa membuat ku bahagia??
" Kau akan tau saat kau merasakan itu, kau akan sadar begitu kau jatuh!"
Aku selalu bertanya siapa dia...?.
" Dengarkan aku kau akan jatuh cinta pada ku, kau akan jatuh cinta pada ku saat pagi tiba..., Tunggu saja jika ia datanglah ke danau saat itu juga!"
...
Taeyeon POV..
Aku rasa dia benar cinta itu keajaiban... Dia juga benar aku jatuh cinta saat pagi datang namun ia melarang ku datang ke danau saat aku menyadarinya...
tak masalah bukankah itu tipikal cinta? Sulit dimengerti namun selalu dapat di percaya.
Sebab itu aku jatuh cinta pada dia yang penuh dengan tanda tanya...
" Kau sedang melakukan apa pervert..?" Tanya seseorang bernada dingin yang seolah sedang mengintimidasi ku dengan tatapannya.
" Uh kau lagi!" Saut ku sembari kembali menatap langit-langit kamar, berusaha untuk tak memperdulikan wanita dingin keras kepala yang ringan tangan itu seperti biasa jujur aku heran kenapa ia tiba-tiba selalu datang kerumah ku.
" Apa maksud mu dengan lagi? Tentu saja aku akan datang s-e-t-i-a-p hari!" Jawabnya dengan nada menjengkelkan.
" Apa kau sudah meminum obat mu, semalam apa kepalamu sakit lagi?" Ucap wanita yang lebih tua 7 tahun dari ku itu lagi-lagi dengan pertanyaan yang sama setiap harinya.
" Aku tak sakit, dan tak perlu obat untuk sembuh!" Bantah ku malas sembari menutup wajah ku dengan bantal.
Taeyeon POV end.
" Kau sakit..., Coba saja sana keluar pasti kau akan pingsan!" Bantah Jessica tampak kesal dengan tangan yang menyilang di depan dadanya.
" Err! Jessica kau seperti eomma saja!" Rengek taeyeon dengan wajah kesal hingga bibir tipisnya maju beberapa centi kedepan.
Jessica tertawa renyah, gadis dihadapannya sangat tak cocok bertingkah manja.
" Aku teman mu bukan?" Tanya Jessica pelan-pelan, sementara taeyeon hanya mengangguk membenarkan.
" Kalau begitu dengarkan aku! Kita punya perjanjian!!" Saut Jessica lagi kali ini wajah mereka sejajar Jessica sengaja memposisikan diri agar langsung dapat menatap kedalam mata coklat madu gadis di depannya.