ternyata ...

2.3K 254 2
                                    

Kino, Sakamaki Kino

Pemuda itu yang aku temui siang ini

Pemuda yang ramah dan murah senyum

Yang memberitahuku soal ibuku




"Baiklah jika itu maumu." Kino menghela nafasnya.

Kino melanjutkan kalimatnya. "Ayahku memperlakukan ibumu dengan semena - mena. Terkadang, aku melihat ibumu sedang diberi obat tidur oleh ayahku setelah ibumu selesai bekerja. Dan itu adalah penyebab ibumu sakit. Ketika aku berusaha pergi ke ruangan bawah tanah, ayahku pasti melarangku ke sana. Karena beliau tahu bahwa aku akan memberinya obat supaya tidak sakit. Ayahku bilang, aku tidak boleh menolong ibumu. Ayahku akan membiarkan ibumu mati perlahan di sana. Karena setahumu, ibumu sudah meninggal."

"Sampai begitunya raja memperlakukan ibuku? Mungkin kalau saat itu aku tahu kalau ibuku dibawa ke sini, aku akan mencegahnya. Tapi ini sudah terlambat." Ucap (Y/N) pelan. Ia menahan tangisannya.

"Sudahlah. Yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Kau sepatutnya mendoakan ibumu supaya tenang di alam sana. Jangan bersedih lagi." Kino mengelus pelan bahu (Y/N).

"Ba..baik. terimakasih."

"Yuk, kita ke dalam. Yang lain sudah menunggu kita di sana. Acara minum teh akan segera dimulai." Kino mengulurkan tangannya.

"Acara minum teh?"

"Iya. Kau mau ikut, kan?"

"Tentu saja aku mau. Ayo!"

---

"Kemana saja kamu? Kami sudah menunggumu." Tanya Laito kepada (Y/N).

"Tadi aku ke taman istana. Kebetulan ada Kino. Jadi, kami mengobrol dulu sebentar." Jawab (Y/N).

"Kino? Lama sekali kalian mengobrol." Terselip nada cemburu saat Laito mengatakan itu.

(Y/N) terkekeh kecil saat mengetahui hal itu. Ia mengambil secangkir teh yang ada di depannya.

"Aku rindu saat kita berkumpul bersama seperti ini." Ucap Kino sambil tersenyum.

"Begitukah? Bisa saja kau." Laito menanggapi perkataan Kino.

"Kino, kita izin pamit terlebih dahulu. Hari sudah mulai sore. Kami harus cepat pulang." Pamit Shu kepada Kino. Secara, Kino adalah pengganti ayahnya setelah ayahnya meninggal.

"Oh? Baiklah. Jangan lupa, besok pagi datanglah ke sini. Aku akan mengadakan upacara pengangkatanku sebagai raja di sini." Ucap Kino.

"Tentu kami akan datang. Baiklah, kami pamit dulu. Sampai besok." Kata Reiji. Kino tersenyum pada mereka. Ia melambaikan tangannya.

"Aku menunggu kalian!" Ucap Kino sambil tersenyum.






Halo readers... mohon maaf mungkin ini chapter terpendek di dalam cerita author ya 😢 karena author udah kesemutan buat ngetik lagi wkwkwk 😂😂😂 author usahakan chapter selanjutnya panjangnya seperti biasanya

See you next chapter!

● oh ya, jangan lupa mampir ke cerita baru author yang berjudul "My Boyfriend? [Subaru Sakamaki X Readers]"  ya... udah dipublish kok 😆😊
Di cerita itu, charanya khusus Subaru Sakamaki & Readers.. jangan lupa dibaca ya!

Diabolik Lovers X Readers [All Chara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang