Date

129 10 0
                                        

Keadaan di mobil abangku hening.. gw yang duduk dibelakang serasa jadi nyamuk. Pengen kali tangannya di kayak gituin.. dipegang-pegang.. eh pas gw ngelamun, ada yang nabok gw pelan. Tapi siapa ya.

"Ih... Jen, adek lo cemburu~~~" Ok, fix. Dasar Calon kakak ipar yang durhaka! 😢

***

Ini udah jam 1.45 dan gw masih siap-siap. First date cuy!

Gw hanya make rok sama hoodie warna hitam.

Tinggal milih sepatu.
Adidas?
Nike?
Puma?
Skechers?
NewBalance?
Vans?

Ok, Adidas.

Pas lagi pake sepatu, eh Chenle dateng. Kok dia tau sih? Dia juga pake sepatu Adidas warna putih sama hoodie hitam. Couple dong.

"Ih couplean kita." Ucap Lele yang bikin gw malu.

"Mami! Kakak ipar! Jeno! Byeee!!"

Keadaan di mobil heningg.... hanya suara radio

"Ok? Test? Anda bersama Akang Daniel, sekarang untuk kalian yang lagi berduaan, mojok... hmm.. saya akan memutarkan lagu Without you oleh NCT. Enjoy!"

Kok lagu ini sih... aku jadi galau...

"Um.. kita mau kemana yak?" Tanya gue seolah-olah membuat topik 'Dimana Aku?'

"Oh.. rahasia, pasti lo suka." Katanya. Kan blom tentu aku suka.

Dan pas lagi jalan, gw ngeliat Roller Coaster, yes!!!

"Kita ke sini?" Tanya gw

"Iya? Suka kan?"

"Suka!!!"

"Chenle seneng deh kalo lo suka." Abistu dia nyium pipiku, Blushing mode on.

Otomatis tangan gw gerak mukul dia.

*ok, takut nya jadi nyamuk, kita skip bagiannya*

"Main apa dulu?" Tanyanya.

"Um.. Itu!" Gw nunjuk Rollercoaster yang lagi nurun tajam.

"O..k..k."Jawab nya gemeteran.

"Lo takut ya.." Goda gw. Langsung dia geleng-geleng kepala.

Ok jadi kami naik rollercoaster nya. Gw ambil tempat duduk palong depan. Lalu staff nya menghitung mundur.
3...2...1

Pas jalan itu, Chenle udah ngucapin sumpah, entah sumpah apa.

Dan kita udah di ujung, ok. Chenle teriak.

Dan kita kebawah!!!

"Tai!!! Bangsat!!" Ucapnya. Keren ya ketua Osis ngomongnya kek gitu.

"Oi mulut jaga!"

*skip

Kita udah naik sekitar 5 permainan ekstrem dan sudah makan.

"Naik ferris wheel yuk." Ajak Chenle dan langsung narik tangan gw.

Dan itu space nya kecil!!

Kita skip aja ya...

Dan kami pulang, karena besok libur.. gw ke rumah Chenle untuk sekedar main.

Dan rumah nya..

Besar!!!
Gw pun hanya melongo liat rumah sebesar itu.

"Yuk masuk." Ajak Chenle.

"Um.. Chen, lo gak tinggal sama orang tua lo?"

Tanya gw.

"Enggak. Sebenarnya, gw kesini sebagai permintaan terakhir mama sebelum dia pergi." Jawab Chenle.

"Sorry ya, tapi ibu lo, meninggal?" Tanya gw.

"Iya, 5 tahun yang lalu."

"Sorry."

"Emang lo gak takut apa tinggal di rumah sendirian? Bokap lo kemana?"

"Kerja di China. Kadang dia pulang jika ada waktu. Dan gw gak tinggal sendirian, spupu gw dari Australia pindah ke Indonesia. Dia seumuran sama kita."

"Sepupu? Loh? Australia? Yang namanya Elly Claire bukan?" Kek pernah denger namanya.

Flashback on..

"Hey! Do you know how to speak Indonesi?" Tanya Elly ke Hebin yang memiliki nama Inggris Hailey.

"Well a little, since i live like rest of my life, in Sydney.." Jelas Hebin

"Ok. I understand what you said. I see you latter! Bye!" Lalu dia melambaikan tangannya dan langusng naik ke mobil milik ayahnya.

Sebenarnya dia itu adalah kawan akrab Hebin selain Marry.

Flashback off....

"Iya, spupu gw si Elly. Dia udah pinter bahasa Indonesia, bahkan dia lagi belajar bahasa Jerman dan Prancis. Dia juga udah menguasai bahasa Melayu, Korea, China, dan Jepang."

"Elly itu kawan akrab gw semasa SMP!"

"Dan lo juga bisa nginep disini kapan-kapan." Jelas Chenle yang membuat gw terkejut. It was a honor, Your majesty.

"Elly! Ayo turun! Ada seseorang menunggumu."

"Mwo?" Jawab Elly.

"Elly! It's me! Hailey!" Ku sebutkan nama inggris aku yang membuat mereka terkejut.

"Omg Hailey! Kapan kamu kesini!!" Teriak dia dan langsung memelukku.

"Jinja bogoshipo!" Ucapnya.

"Nado jinja manhi bogoshipo!" Balasku.

Chenle yang disana hanya mematung.

"Kita bisa pergi kapan-kapan! Oh! Sekarang aja pergi nya!" Astaga badan ku yang capek ini gak bisa gerak.

"Gak usah. Aku capek bener."

"Lo capek? Ya sudah nginep aja. Lagian lo juga ada kamar." Jawab Chenle dan disertai anggukan antusiasme Elly. Dan akhirnya gw mengangguk.

"Yeahhhh!!"

Lalu dia, Elly narik aku ke kamar yang bisa gw bilang simple dan mewah. Tapi imutlah kamar ku yang dirumah.

"Kalo baju sih aku gatau muat gak ya, soalnya bajunya pake size aku. Dan kata Chenle kau suka hoodie, jadi 80% di lemarimu itu hoodie! Enjoy Calon Ipar!"

CalonIpar? Chenle udah kasitau kalau gw itu pacar sejatinya?

Terserah!!

Jeno little sister [NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang