Chapter 1

1.1K 44 0
                                    

Happy Reading N Sorry For typho ^^

°°°°°°°°°°

Lagi. Untuk yang kesekian kalinya pria itu berdiri sambil menatap nanar adiknya yang tidak berdaya di ranjang rumah sakit. Pagi ini Yoona ditemukan tekapar di kamarnya dengan mulut berbusa. Tentu saja ini bukan pertama kalinya gadis itu mencoba mengakhiri hidupnya. Bahkan luka di pergelangan tangannya belum benar-benar sembuh.

"Eomma" Leeteuk menggoyangkan bahu ibunya yang tertidur di sofa. "Eomma, bangunlah" panggilnya lagi. Nyonya Park sedikit mengerang lalu perlahan membuka matanya.

"eohh, Leeteuk-ah wasseo?"

"Hmm, eomma pulanglah. Istirahat dirumah. biar aku yang menjaga Yoona."

"Kau pasti juga lelah setelah pulang bekerja"

" aku tidak apa-apa"

Nyonya Park mendesah lelah "seharusnya hal ini tidak terjadi" mereka berdua menoleh mamandangi Yoona. Leeteuk duduk disamping ibunya lalu merangkul dan mengelus lelan bahu wanita paruh baya tersebut.

"Semuanya akan baik-baik saja" kata Leeteuk mencoba menenangkan ibunya meskipun terdengar tidak meyakinkan. Ia sendiri ragu adiknya akan baik-baik saja.

"Oh ya, bagaimana dengan Donghae?" Nyonya Park menatap anaknya penasaran.

"sepertinya ia juga mulai menerima keputusan keluarga kita. Kudengar ia juga sudah mulai berkencan dengan wanita"

"syukurlah kalau begitu"

Leeteuk tertawa kecil "dia bukan tipe pria yang akan terpuruk terlalu lama"

"Tapi sepertinya tidak dengan uri Yoona" desah Nyonya Park. Kalau boleh jujur ia sendiri lelah dengan keadaan anak perempuannya. "Leeteuk-ah, apa Yoona akan kembali seperti dulu?"

"Tentu, ia hanya perlu waktu" sahut pria itu sambil tersenyum tipis. "Sekarang sebaiknya eomma pulang sebelum terlalu malam" Nyonya Park mengangguk sembari menjauhkan tubuhnya dari Leeteuk. "Kau juga jangan lupa makan"

"Arasseo eomma"

"Baiklah kalau begitu eomma pergi dulu. Besok pagi eomma kembali"

"Eoh hati-hati" Leeteuk mencium kening ibunya sekilas sebelum ibunya pergi.

Sepeninggal ibunya suasana kamar rawat Yoona begitu sepi. Hanya ada suara kardigraf dan suara tetesan air yang berasal dari infusan Yoona. Ingatan pria itu melayang pada malam sebulan lalu. Dimana awal mula adiknya menjadi seperti ini.


*flashback on*

Malam itu Yoona pulang kerumah dengan keadaan lusuh. Ia bahkan tidak menjawab saat kakak dan ibunya bertanya. Mereka masih bisa mendengar tangisan gadis itu dari luar kamar. Namun gadis itu tetap bergeming dan tidak mau bicara meskipun Kakak dan ibunya memohon-mohon. Hampir 2 hari Yoona tidak mau keluar kamar. Bahkan gadis itu tidak makan dan minum.

"Yoona-ya, kau kenapa sayang? Eoh, eomma mohon buka pintunya"

"Yoona-ya......Park Yoona...... "

Brakkkk

Nyonya Park terlonjak mendengar suara bedebum keras dari kamar putrinya yang membuatnya panik kalang kabut lalu memanggil Leeteuk. Tanpa berpikir dua kali Leeteuk mendobrak pintu kamar adiknya. Yoona ditemukan terbaring dibawah pintu kamar mandi dengan kain panjang yang diubah menjadi tali yang masih tersangkut di lehernya. Yah gadis itu mencoba gantung diri. Nyonya Park menjerit dan menangis melihat keadaan putrinya sedangkan Leeteuk hanya memandang tubuh adiknya tidak percaya. Adiknya yang begitu ceria bisa berpikiran untuk mengakhiri hidupya.

It's You!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang