Chapter 5

608 31 0
                                    

Happy reading and sorry for typo

***

Yoona memasukkan figura foto keluarganya ke dalam koper sebagai barang terakhir yang akan dibawa. Setelah berdiskusi cukup lama dengan ibunya. Yoona menerima usulan ibunya untuk kembali ke busan, tinggal di rumah neneknya. Meskipun tidak praktis karena Leeteuk berada di rumah tahanan di Seoul, tapi setidaknya disana ada tempat berlindung.

"kapan Donghae akan datang?" tanya Ibunya

"setelah pulang kantor. Dia akan menjemput kita" Yoona melirik jam. Menghitung berapa lama lagi tunangannya akan datang. "Eomma aku pergi sebentar"

"kau mau pergi? Kemana?" tanya ibunya penasaran "sebentar lagi Donghae datang"

"ada yang harus kulakukan. Aku janji tidak akan lama" Yoona bergegas cepat ketempat tujuannya. Ia ingin bertemu pria itu sekali lagi sebelum pergi. Yah Yoona pergi ketempat Kyuhyun dirawat. Tidak ada maksud lain, hanya ingin melihat keadaannya.

Yoona sedikit mengintip melalui kaca bening yang terdapat dipintu. Terlihat Kyuhyun terbaring lemah dengan mata terpejam. Tidak pandangan mata yang tajam ataupun keangkuhannya lagi. Yang ada hanya tubuh ringkih seorang pria yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Tapi bukan itu yang menarik perhatian Yoona. mata gadis itu terpaku pada sosok wanita cantik yang duduk disamping ranjang Kyuhyun. Siapa dia? Batin Yoona.

Yoona mengetuk pintu pelan lalu membukanya tanpa menunggu jawaban dari dalam. "annyonghaseyo" sapa Yoona sambil menunduk hormat. Wanita didalam menoleh dan memandang Yoona aneh namun sedetik kemudian wanita tersebut bangkit dan berjalan cepat kearah Yoona.

"aku...."

PLAKK

Yoona menerima tamparan keras dari wanita tersebut bahkan saat ia belum sempat menyelesaikan ucapannya.

"berani sekali kau datang kesini" desis wanita itu

Yoona mengusap pipinya pelan untuk mengurangi efek tamparan wanita tersebut "nuguseyo?" tanya Yoona setenang mungkin.

"kemari kau" wanita itu menyeret Yoona keluar dan membawanya ke tangga darurat. Tidak ada yang bisa Yoona lakukan selain menurutinya. Wanita itu hampir sama gilanya dengan Kyuhyun. Ujar Yoona dalam hati.

"apa yang kau lakukan disini?" tanya wanita itu keras

"tunggu dulu, bukankah anda seharusnya meminta maaf karena telah menamparku. Aku tidak pernah merasa memiliki urusan dengan nona"

Wanita itu mendengus "maaf katamu?" wanita itu tertawa, tapi tertawa dibuat-buat. Yoona menaikkan satu alisnya bingung. apa ada yang lucu?

"setelah memasukkan adikku ke penjara dan membuatnya depresi berat hingga percobaan bunuh diri lalu aku harus meminta maaf padamu?" wanita itu mendengus tidak percaya "bahkan rasanya aku ingin menarik semua rambutmu" tangan wanita itu hampir menggapai kepala Yoona dan otomatis Yoona memundurkan langkahnya.

"a..adik?"

"benar. Dia adikku satu-satunya. Dan tega sekali kau melakukan hal itu padanya" wanita itu mendorong bahu Yoona.

Yoona membuang muka dan mendengus kasar. ucapan wanita tersebut tiba-tiba menyuulut emosinya "tega kau bilang? lalu apa yang adikkmu perbuat padaku apa itu perbuatan manusia hah? dia menculik, menyekap dan memperkosaku. Jangan merengek karena percobaan bunuh diri yang ia lakukan. Lihat INI!!" Yoona mengangkat pergelangan tangannya yang masih memiliki garis coklat yang hampir pudar "karena perbuatannya aku terpuruk di titik terendah dalam hidupku. Dan kau bilang apa? TEGA?! Justu adikmu yang menghancurkan hidupku terlebih dahulu!!" Yoona hampir menjerit saat mengucapkannya. Matanya berkaca-kaca saat mengingat masa terkelam dalam kehidupannya.

It's You!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang