Chapter 13

488 17 1
                                    

***

Shanghai. Salah satu kota modern di China. Ini pertama kalinya aku menginjakkan kakiku disini.

Pagi ini aku dan Kyuhyun mengambil penerbangan pertama ke sini tanpa sepengetahuan Ahra Eonni, sesuai permintaanku.

Sebelum kesini aku bercerita sedikit dengan sikap Kyuhyun pada Sekyung. Berhubung kami tidak tau kapan kembali jadi aku putuskan untuk berkonsultasi dengannya via telepon. Kami seperti pasangan suami istri yang normal. Itu komentarnya. Entah harus senang atau sedih saat mendengarnya.

Setelah malam itu, Kyuhyun jauh lebih baik dari sebelum-sebelumya. Dia menjadi lebih terbuka dan lebih mudah diajak berbicara saat aku mengutarakan keinginanku.

Sesuai yang aku dan Kyuhyun sepakati, kami akan berlibur sekaligus berbulan madu selayaknya wisatawan dan sambil mencari kakakku. Kyuhyun memesan hotel tepat di pusat kota. Dia menyewa sebuah penthouse. Tidak terlalu berlebihan karena ini untuk acara bulan madu kami. Itu Katanya saat kutanya kenapa harus membuang-buang uangnya meskipun dia sendiri tidak peduli. Yang menjadi masalah adalah aku sangat buta disini. Aku tidak bisa kemanapun tanpa Kyuhyun. Selain buta arah aku juga tidak bisa berbahasa mandarin.

"Kau suka?" Kyuhyun memelukku dari belakang saat aku menikmati pemandangan kota Shanghai dari penthouse kami.

Aku mengangguk "ini pertama kalinya aku ke luar negri" kataku jujur.

Kyuhyun tertawa kecil "Aku bisa membawamu ke tempat yang kau mau. kau hanya tinggal mengatakannya"

Aku mengangguk semangat lalu berbalik menghadapnya "Jadi apa rencana kita hari ini Tuan Cho?"

"Bagaimana kalau kita makan siang di China Garden?" tawarnya

Aku yang tidak mengerti hanya mengangguk menyetujui. Dia sangat yakin aku akan menyukainya. Dan tentu saja tebakannya tidak pernah salah. Dia membawaku ke sebuah bangunan bergaya tradisional China. Rumah panggung Dengan atap berbentuk pagoda yang di bawahnya terdapat kolam luas yang dipenuhi ratusan ikan koi. Aku tidak bisa berhenti tersenyum saat memberi makan ikan-ikan di bawahku. Dan Kyuhyun tidak berhenti menyuapiku.

"Aku akan meledak jika kau tidak berhenti menyuapiku" keluhku.

"Kau hanya memikirkan ikan, tidak memikirkan dirimu sendiri"

Aku menoleh padanya, menatapnya penuh harap "kita harus punya satu dirumah"

Kyuhyun mengangkat alisnya sebelah
"Kau tau, kemarin aku melihat Aquarium sangat cantik dirumah Sekyung. Kurasa kita harus memilikinya. Bagaimana?"

Kyuhyun mengangkat bahunya "aku tidak begitu mengerti soal binatang peliharaan"

"Ayolah" bujukku

Dia tersenyum sambil mengangguk "Jika kau menginginkannya" Aku ikut tersenyum dan mencium pipinya sekilas "Gomawo"

Selama satu minggu pertama di Shanghai seperti surga untukku. Kyuhyun sangat memanjakanku. Kami tidak menyia-nyiakan waktu sedetikpun disini. Aku mengunjungi banyak tempat, mulai dari yang modern sampai ke tempat tradisonal atau peninggalan jaman Kolonial Inggris dulu. Kota Shanghai sangat menakjubkan.

Oh ya aku juga berbelanja banyak barang. Sebagian besar untuk ibuku, aku dan Kyuhyun. Sebenarnya Sikap Kyuhyun yang membuatku semakin nyaman, dia mau menggunakan transportasi umum.

Kami menaiki bus khusus untuk para turis, berkeliling menggunakan trem dan mencoba kendaraan tradisional yang ditarik oleh manusia. Meskipun beberapa kali Kyuhyun harus menahan geramannya saat beberapa orang melihatku. Tapi dia bisa mengatasinya.

It's You!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang