Hai hai!
Sory guys, aku baru nongol lagi di wattpad. Aku sibuk soalnya mau pindahan. *curhat* Maaf yaa :(
Oh ya, Sekitar 4 atau 5 part lagi cerita ini bakalan selesai.
Okedeh, enjoy!
-------------------------------------------------------------
Miley menggeliat malas ketika seberkas cahaya mentari menyilaukan matanya.
"Selamat pagi Ny. Kasova," sapa suara yang tidak asing.
"Morning, Mom," balas Miley dengan suara serak khas bangun tidur.
"Ayo, bangun. Kau tidak ke kampus, um?"
Miley meracau tidak jelas.
"Cepat mandi, kutunggu dibawah," kata Lanny sambil lalu.
Miley mengerjapkan matanya. Ia duduk tegap di tengah kasur.
Apa ini mimpi? Batinnya bertanya-tanya. Aku sudah baikan dengan Lanny? Astaga! Aku tidak menyangka sama sekali!
Miley melonjak girang lalu hilang dibalik pintu kamar mandi.
*
*Miley POV*
"Morning, Miley...," sapa Mike begitu aku sampai di meja makan. Oh, well, aku lebih suka memanggilnya Mike daripada Michael.
"Kenapa pagi-pagi sekali sudah ada disini?" Tanyaku heran sambil berjalan mendekat.
Mike hanya tersenyum sekilas, "Aku membuatkanmu sarapan," jawabnya kemudian. Kulihat ia memakai celemek berwarna pink milik Mom, membuatku tertawa spontan.
"Hey, apa yang kau tertawakan?" Tanya Mike bingung melihatku. Ia mengernyitkan dahinya tidak mengerti.
"Hahaha, itu... Hahahaha," tawaku menggelegar di ruang makan.
Mike mengikuti gerak tanganku yang menunjuk celemek yang dipakainya. "Bukankah aku terlihat sexy?"
Aku kian terbahak mendengar gurauan Mike. Bagaimana bisa ia berpikiran celemek pink itu terlihat sexy? Ada-ada saja.
"Hahahahaha.. Terserah kau sajalah," balasku sambil mengibaskan tangan di udara.
Mike tersenyum manis, manis sekali hingga rasanya aku ingin mencium bibir itu. Eh? Ada apa denganku? Ugh, bodoh!
"Ini sarapanmu," ujar Mike masih dengan senyuman menawannya. Andai hatiku tidak dibawa Joshua, mungkin aku sudah jatuh hati pada Mike.
"Terima kasih," balasku lalu menyantap sarapanku dengan lahap. "Umm... Lezat sekali," pujiku spontan.
"Thanks," balas Mike dengan senyumannya yang menggiurkan itu. Astagah! Aku ini mikir apa?!
Usai makan, aku membawa piring kotor ke wastafel dan mencucinya. Saat aku berbalik aku menubruk tubuh Mike yang berdiri tepat di belakangku. Ia memegang kedua pergelangan tanganku dan menatap manik mataku.
"A-ada apa?" Tanyaku gagap. Bagaimana tidak? Dari jarak sedekat ini aku bisa merasakan hembusan napas Mike.
Mike tidak menjawab dan terus menatap mataku. Ia mengunci pandangan kami membuat jantungku berdegup tidak karuan. Astaga, kenapa aku jadi labil begini?
"Ekkheemm..."
Dehaman Mom menyadarkan kami berdua. Mike segera melepas pegangannya dan menyingkir dari hadapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Trap and Revenge
عاطفيةMasa lalu, cinta, benci, dendam, perangkap, sahabat, dan keluarga. 18+