7. I Meet Myself

624 108 24
                                    

Chanyeol menatap gadis di hadapannya ini geram. Setelah gadis itu memaki dirinya kemarin, dan tanpa bersalahnya gadis itu mendatangi dirinya sekarang.

"Hubungan kita sudah berakhir." Gumam Chanyeol pelan dengan nada suara dinginnya.

Gadis itu tersenyum sinis, "Memangnya aku pernah bilang kalau hubungan kita sudah berakhir?"

Dalam hati Chanyeol tertawa, Joohyun tak akan pernah lepas dari dirinya sampai kapanpun. Bahkan gadis itu benar-benar menunjukkan hidupnya yang malang hanya demi mendapatkan Chanyeol.

Chanyeol menampakkan senyum, "Bagaimana kalau sekarang aku yang mengakhirinya?"

"Ha ha ha.."

Tawa sengaja keluar dari mulut Joohyun menggema seisi ruang kerja Chanyeol. Sementara lelaki bertubuh jangkung itu membuang muka tak peduli.

"Akhiri saja, kau tahu kan aku ambisius?"

Chanyeol tentu saja geram, melihat bagaimana gadis itu sangat terobsesi pada dirinya. Tentu saja empat puluh persen karena cinta, dan enam puluh persen karena harta.

"Kau meninggalkan aku yang tulus hanya untuk wanita di rumahmu yang tak jelas asal-usulnya itu?"

Pandangan Joohyun memanas, kakinya bagaikan berdiri di atas ribuan paku. Ini waktunya ia mengalahkan Eunji, pikirnya.

"Kau mencoba menghasutku, Joohyun?"

"Oh ayolah Chanyeol. Mari kita menghadapi semua ini dengan realistis saja sekarang. Apa kau benar-benar percaya bahwa wanita itu berasal dari masa depan?"

Chanyeol menghela nafas. Pertanyaan sialan itu membuatnya merasa bodoh, bodoh karena mempercayai Eunji. Tapi itu tak membuat dirinya mundur, apapun itu ia sudah mencintai Eunji secara perlahan. Dan mencoba melupakan Hyerim.

"Park Chanyeol, seseorang yang akan menyandang gelar direktur di A Park yang benar-benar cemerlang, dan lelaki berprinsip tinggi itu sudah terbodohi dengan gadis yang berpura-pura berasal dari masa depan."

Rahang Chanyeol mengeras, ia beranjak membuat Joohyun seketika bergidik ngeri.

"Lalu siapa kau mencampuri urusanku?"

Deg!

Joohyun tak pernah berpikir Chanyeol akan sebegitu mengerikan seperti ini. Bahkan selama mereka menjadi sepasang kekasihpun Chanyeol tak pernah mengeluarkan nada bicara yang tinggi padanya barang sedetikpun.

Dan Joohyun tersadar, bahwa ia menyesal telah melepas Chanyeol kemarin.

"Lalu apa kau bisa membuktikan bahwa dia benar-benar dari masa depan?" Balas Joohyun tak mau kalah.

"Pakailah otakmu, apa kau tak pernah berpikir bahwa dia akan meninggalkanmu suatu hari nanti? Berpikirlah dengan cerdas. Kau adalah lelaki sukses yang tak akan mempercayai hal bodoh seperti itu."

Perkataan itu kembali keluar dari mulut Joohyun sebelum ia melangkahkan kakinya keluar. Matanya mulai memerah, ia lemah jika menghadapi masalah yang bersangkutan dengan Chanyeol.

Ia memang ambisi, ambisi untuk mendapatkan Chanyeol. Bahkan saat lelaki itu masih menjadi kekasihnya, ia tetap ingin lebih. Ia benar-benar terobsesi dengan apapun yang bersangkutan dengan Chanyeol.

Brukk

Tanpa sadar Joohyun bertabrakan dengan seorang gadis yang membuatnya hampir tersungkur.

"Bisakah kau berjalan dengan benar!" Teriak Joohyun emosi, membuat seluruh penghuni kantor menyaksikan aksinya.

Gadis itu mengalihkan pandangan, menatap Joohyun sinis. Ada hal yang janggal bagi Joohyun, ia dapat merasakan tatapan tajam dari gadis itu meskipun memakai kacamata hitam.

Istri dari Masa DepanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang