3. Dari Seberang Jalan

368 12 2
                                    

Desiran pasir menyambut langkah kakinya
Belaian angin membelai halus wajahnya
Tatapnya setajam pisau yang mengiris kalbunya
Tak seindah senyumnya
Yang terlihat dari luar dirinya
Lantunan ayat-ayat cinta
Keluar dari mulutnya
Tutur sapanya
Bak suara angin pantai dalam lamunannya
Indah suaranya menembus hati para pecinta
Dawai-dawai asmara mengalun indah dalam relung hatinya
Belenggu waktu jadi pemisahnya
Pada dua orang insan tengah memadu kisah asmara
Dalam apiknya buaian takdir cinta-Nya

Diva_RA
Trenggalek, 14/3/18

DETIK (Derai Tiap Kata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang