Play that video. ⬆
Rose terus menjaga Lisa yang sedang koma. Baekhyun sendiri tak berani untuk menemuinya. Ia ingat janjinya dengan stalkernya itu. Sungguh, dia hanya tak ingin ada korban lagi.
" Lisa, bangunlah. " lirih Rose sambil terus memegang tangan Lisa.
Mata Rose memerah—menahan tangis sekuat tenaga. Suaranya mulai serak dan tubuhnya bergetar. Tak lama kemudian, air mata turun jatuh di pipi.
" Maafkan aku. A-aku tidak bisa mencegah oppa-ku. Aku yakin ini perbuatannya. "
" Benarkah? "
Mata Rose langsung melebar mendengar adanya balasan. Fokusnya langsung tertuju pada bayangan seorang pria yang sedang bersandar di dinding rumah sakit.
" J-Jongin oppa? Ke-kenapa kau disini?"
" Bermain-main. Mengecek. "
" Kumohon jangan sakiti Lisa. "
" Tidak lagi. Aku hanya ingin kau. "
" A-apa?? " tangis Rose langsung pecah.
" Ikutlah aku. Maka semua akan baik baik saja. "
" A-apa kau yang merencanakan semua ini? "
" Uhmm, bagaimana ya? Kalau aku bilang 'iya' kau akan apa memangnya? "
Rose meneguk ludahnya sendiri dengan susah payah.
" Tapi untuk kematian Chanyeol dan sekaratnya Lisa—uhmm—menurutmu itu aku?"
" La-lalu kejadian aneh belakangan ini? "
" Seperti anjingnya Chanyeol? Kunci motor itu? Oh astaga Rose! " Jongin terkekeh pelan. " Kau kan tau kalau aku pandai dalam hal seperti itu. "
***
Baekhyun duduk sendirian di salah satu bangku taman rumah sakit. Niatnya akan mengunjungi Lisa. Namun setelah melihat Rose juga ada disana, dia mencoba menunda—menunggu Rose pergi.
" Hei, oppa! "
Baekhyun langsung menoleh dan mendapati Yeri tengah tersenyum ke arahnya dengan lembut.
" Kau disini? Ada apa? " tanya Baekhyun, penasaran.
" Aku periksa. "
" Kau sakit? Kenapa kau tidak per—"
" Sejak kapan kau peduli padaku? "
Baekhyun langsung terdiam.
"Tapi tak apa. Oppa ngapain disini? " tanya balik Yeri.
" Ingin mengunjungi Lisa. "
" Oh, kuharap dia cepat sembuh. " ujar Yeri sambil tertawa kecil.
" Kuharap juga begitu. "
***
Rose berlarian menuju Baekhyun. Akan tetapi, namja itu malah berjalan pergi—menghindarinya.
" Baekhyun-aaa! "
Rose terengah-engah.
" Kumohon berhentilah! Ini sesuatu yang amat penting. "
Tetapi tetap saja Baekhyun tak menggubris. Langkahnya kembali membelah jalanan yang sepi. Rose sendiri tak tinggal diam. Dia berlari mengejar Baekhyun lagi.
" Kena kau! " Rose memeluk Baekhyun erat—dari belakang.
Baekhyun langsung tersentak. Namun pandangannya kembali meneduh.
" Pergilah, Rose. Malam ini sangat dingin. Kau bisa sakit. "
" Hanya kau satu-satunya yang kupunya oppa. Dengarkanlah aku sebelum aku benar benar gila. "
Mendengar suara Rose yang serak dan mulai sesenggukan, Baekhyun langsung berbalik dan memegang kedua bahu sempit gadis itu erat.
" Jongin-oppa kembali. Dia akan membunuhku~"
Tangis Rose langsung pecah dan Baekhyun perlu waktu untuk mencerna semua itu. Namun ketika kepala Rose menubruk dadanya lembut, Baekhyun langsung tersadar dan mencoba bertanya.
" A-apa maksudmu, Rose? Jongin? Ada apa dengan dia? Bukankah dia sudah—"
" Mati? "
Baekhyun menghela napas panjang.
" Dia memalsukan kematiannya."
" Ma-maksudmu? "
" Orang yang mencelakai Chanyeol dan Lisa adalah Jongin-oppa. Dan stalkermu yang sesungguhnya adalah Yeri, adikmu. Mereka bekerja sama. "
***
Teriakan Rose mulai terdengar nyaring dan Baekhyun memandanginya dengan berderai air mata. Mereka disekap di rumah Rose dengan Yeri yang mengikat tangan mereka kuat.
" Rose, " Yeri memanggilnya dengan nada lembut yang dibuat-buat. "Bukankah oppa-mu tersayang sudah menawarkan kesempatan untuk menghentikan penderitaan ini? "
Rose terengah, tak mampu menjawab.
" Jika kau menurutinya, semua akan baik baik saja. "
" Tidak mau! Jongin-oppa tak seharusnya ada disini."
" Bukankah kau yang menyembunyikan identitasnya? Dia sering menyelinap kesana kemari dan kau mengetahuinya, tapi kau diam saja. Dia itu buronan. Tapi kau te—"
" Karena dia oppa-ku sendiri!!!"
Yeri terkekeh pelan. Tangannya kembali mencengkeran pipi Rose keras membuat sang empu kesakitan.
" Yak! Lepaskan dia Yeri! " seru Baekhyun dengan lantang.
Yeri tak menggubris. Tangannya mulai terangkat ke atas—hendak menampar. Namun sebelum telapak tangannya mendarat di pipi Rose, seseorang mencekal tangannya kuat.
" Ini diluar perjanjian, sayang. " JongIn berbisik pelan di telinga Yeri.
" Mianhe. "
Yeri segera beranjak berdiri dan berjongkok di depan Baekhyun yang duduk di lantai.
" Aku mohon hentikan ini, Yeri. " ujar Baekhyun sambil memandang Yeri miris.
" Aku melakukan ini karena aku mencintaimu—
—kakak. "
[]
Vote and comment for "next"
9 Mei 2018
SoHyunSister
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalking √
Short Story[ Completed ] Baekhyun sedang dibuntuti stalker yang bahkan juga mengancam nyawanya dan sahabat sahabatnya. Chanyeol dan Lisa tertimpa masalah sementara Rose sempat depresi dengan apa yang terjadi. Akankah Baekhyun dapat menemukan stalkernya itu? G...