0.9

696 75 2
                                    

Harsh content.






" Yeri!!!!! "

Itu adalah teriakan paling keras yang pernah Baekhyun lakukan pada Yeri. Sebelumnya, dia tak pernah semarah ini.

" Kakak, " panggil Yeri dengan suara lembut lagi. "Aku sudah bilang bahwa kau tidak boleh mendekati Rose. Uhmmm-KAU TAU BETAPA AKU SANGAT MEMBENCINYA!!? "

Mendengar nada Yeri berubah menjadi teriakan, JongIn yang ada disitu, tertawa keras-mengabaikan fakta bahwa tangannya masih mencengkeram bahu Rose kuat.

" Apa kerjasama kita sudah selesai? " tanya JongIn kemudian yang sudah beranjak berdiri dan berjalan menghadap Yeri yang bersandar ditembok.

" Sudah. Tapi aku rasa kita belum mendapatkan mereka sepenuhnya. "

" Maksudmu? "

" Karena Rose pingsan, mari kita tanya pada Baekhyun dulu. " Yeri langsung menoleh ke arah Baekhyun. "Apa kau menyukai Rose? Ralat, mencintainya? "

Jongin tertawa kembali hingga membuat Baekhyun beranggapan bahwa dia ini gila.

" Jawab saja, Kak. "

Baekhyun memandang penuh amarah, " Sudahlah, Yer. Sudahi semua i-"

" Tidak bisa. " potong JongIn. "Aku sudah berusaha keras untuk mendapatkan Rose. Aku sudah menodai tanganku sendiri. Bagaimana bisa kita mengakhirinya dengan begitu mudah? "

Baekhyun mengigit bibir bawahnya kuat. Melihat Rose yang duduk di kursi dengan keadaan terikat, membuat hatinya semakin sakit dan merasa bersalah.

" Lepaskan dia. Maka aku akan menuruti perkataan kalian. " ucap Baekhyun kemudian yang membuat JongIn tertawa kembali.

" Aku menginginkan Rose. Tak ada yang bisa menghentikanku, Baek. " jawab JongIn sambil melemparkan tatapan tajam.

" Kak! " rengek Yeri kemudian sambil menyingkirkan Jongin dari hadapan Baekhyun. "Kau tidak mau melakukan sesuatu untukku? "

" Ini salah, Yer. Tidak seharusnya kau me-"

" Aku tau. Ini brother sister complex. Tapi, sungguh kau membuat ku gila setengah mati, kak. Okelah, aku tak akan memaksamu."

Terjadi keheningan karena Baekhyun sama sekali tak menjawab. Namun tak lama setelah itu, JongIn melepaskan tali pengikat Rose dan menggendong gadis itu di bahu. Rose yang mulai sadar menepuk punggung JongIn pelan.

" Lepaskan. " lirihnya, nyaris tak terdengar.

JongIn langsung mendudukkan Rose kembali dan berjongkok didepannya. Tangannya mulai meraih milik Rose dan menggenggamnya lembut.

" Kau ingin sesuatu? " tanya JongIn kemudian sambil menatap wajah Rose yang dipenuhi lebam-bekas tamparannya tadi saat Rose terus mengelak dan berontak.

Mata Rose berpendar kesekitar dan menangkap bayangan Baekhyun yang terduduk di lantai dengan sudut bibir yang berdarah. Didepannya ada Yeri yang duduk di salah satu kursi sambil menghisap sebatang rokok.

Tangan Rose mulai mengepal kuat. Geram dengan apa yang sudah terjadi.

PLAK!

Rose langsung menampar keras JongIn dan meruntuhkan semua ketakutannya. Melihat Baekhyun ikut menderita, membuat emosinya tersulut.

" Sayang, ada apa dengan mu? " tanya JongIn sambil memegang sisi pipinya yang habis Rose tampar.

" Lepaskan dia. "

" Woah! Jadi kalian ini saling memohon untuk melepaskan? Seberapa jauh hubungan kalian ini? " sela Yeri sambil beranjak berdiri dan menghembuskan asap rokoknya hingga memenuhi ruangan.

" Kami tau bahwa kalian ini saling menyukai. Itu adalah dasar kami melakukan semua ini. " imbuh JongIn yang membuat Baekhyun dan Rose saling tatap dengan pandangan miris.

" Tapi tidak seharusnya kau melukai Chan- "

" Karena mereka menghalangi kami untuk sampai kepada kalian! " potong Yeri lagi. "Cih, kau tak tau? Lisa dan Rose sangat dekat begitu pun kau dengan Chanyeol. Aku tidak suka itu. "

" Aku bukan biseksual, Yer. " jawab Baekhyun dengan sedikit penekanan.

" Bukan kau. Tapi mereka. "

Mata Rose dan Baekhyun langsung membulat.

" Chanyeol jatuh cinta dengan Baekhyun dan Lisa jatuh cinta pada Rose. Oh astaga, ini kisah cinta yang rumit! Kalian masing masing terjebak cinta segitiga bersama kami. Tapi nyatanya, aku dan JongIn yang menang. "

" Yak! Yeri-yaa! Jangan asal bicara kau! " teriak Rose yang mencoba bangkit namun JongIn menahan bahunya.

" Aku ingin membunuhmu jika seandainya JongIn tidak ada! " balas Rose dengan geram.

" Sama. Aku juga ingin melakukan hal itu pada Baekhyun. " ketus balik JongIn.

Yeri menghela napas. Dia langsung membuang rokok miliknya ke lantai dan menginjaknya. JongIn sendiri mulai mengangkat Rose kembali dengan susah payah.

" Kerja sama kita sudah selesai, Yer. Bye! " ujar JongIn sambil membawa Rose menaiki tangga.

Yeri hanya mengangkat kedua bahunya lalu berbalik lagi menatap Baekhyun.

" Kak, kau tidak ingin menyentuhku? Kurasa Rose dan JongIn akan menghabiskan malam dengan sesuatu yang menarik. "

" A-apa?! "

Yeri hanya tersenyum smirk.

" YAK LEPASKANNNNN ROSEE! BAJINGANN!! "

Tak lama dari itu, terdengar teriakan dari lantai atas.

" ARGHHHH!!! JONGIN OPPA! LEPASKAN AKU! KUMOHONNN!!!! "

Mata Baekhyun langsung berkaca-kaca dan mencoba menahan tangis.

" Kau sudah gila, Yer. " lirih Baekhyun dengan tatapan tajam.

" Memang. Kau kan sudah pernah kuberitahu bahwa aku sedang sakit-






-gangguan mental dan aku ini seorang psikopat. "





[]


Duh, bentar lagi tamat :")

12 Mei 2018

SoHyunSister

Stalking √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang