05

1.8K 204 2
                                    

"Eunghhh... shh appo.."

"Kau sudah bangun rupanya ..."

"Paman siapa ? Kenapa aku di sini ? Appa .. di mana appa ? Hiks.. hiks.."

"Ssstt.. diamlah.. kau tahu kenapa kau di sini ?? Ini semua karena appamu.. hahaha "

pria ini menyeringai sangat mengerikan, membuat kyungsoo semakin ketakutan.

"Appa mu telah menunjukmu sebagai pewaris, dan aku tidak akan membuat itu menjadi kenyataan.." sambil memegang dagu kyungsoo dan menghempaskanya kasar..

"Dan ku pastikan kau tak akan selamat , tuan muda ... hahhaha"

"Hikss appa.. appa..." kyungsoo yerus saja menangis namun pria tersebut tak akan pernah luluh dengan air mata anak kecil sepertinya..

Rambutnya dijambak dan dibenturkan ke dinding.. menciptakan setetes darah dari dahinya..

Tak puas juga, pria ini juga menendang perut kyungsoo yang membuatnya tersungkur dan mengaduh kesakitan..

Perutnya seakan sesak, perih secara bersamaan..

"Kau tahu .. aku tak akan pernah membuatnya meraih semua keinginannya.. appa mu.. sungguh mengganggu hidupku.."

Tanganya tak berhenti menjambak rambut kyungsoo..

Kali ini berbeda..

Ia melepas tali pinggangnya dan mencambukkanya ke punggung anak kecil di hadapanya

" Akkkhh... ampuuuun... hiks hikss ampuun.."

"Hahha... appamu pasti akan sangat menderita... hahaha "

Sambil terus mencambuk.. dan sesekali menendang kyungsoo, kyungsoo yang tak tahan lagi pun akhirnya pingsan..

"Dasar lemah.. appa mu memang bodoh menjadikan kau pewaris nya... "

Dia menjambak rambut kyungsoo dan menatap intens wajahnya..

"Anak manis.. ini semua adalah salah appamu, dan aku akan membuatmu selalu ingat kejadian ini.."

Pria tersebut mematikan lampu dan mengunci pintu.. oh tidak dia bahkan mengeluarkan tikus tikus untuk menggigit tubuh kyungsoo..

Dont Afraid My PororoWhere stories live. Discover now