Author POV
Siang ini Caramel lagi minum sprit sambil dipeluk mas nya di ruang tamu, papa dan mama nya lagi pergi ke luar kota Karena ada urusan pekerjaan.
"Mas... laper... " rengek Caramel manja kepada masnya
"Kamu kok jadi manja banget sih hari ini" tanya Jino tanpa mengalihkan pandangannya dari TV
"Yaudah deh aku beli makanan sendiri!" Caramel udah berdiri, tapi ditahan sama Jino
"Iya iya bebqu, kamu mah sensi amat, Kamu mau makan apa?" tanya Jino yang sekarang memandang Caramel sambil tersenyum
"Ehm... Aku mau ice cream nya 5, sama bakso lava nya 1 ya mas" kata Caramel sambil nyengir nyengir sama mas nya
"Udah kayak mas gojek ya"
"Yaiyalah" jawab Caramel dengan tawanya
"Hah? Kok yaiyalah?"
"Iya, tapi mas gojek buat aku seorang aja" ciah...
"Bisa aja sih, yaudah, mas pergi bentar ya" Jino memakai jaketnya lalu menghilang dibalik pintu
"Makasih ya mas Jino!" teriak Caramel ketika Jino sudah keluar dari rumah
Setelah 30 menit menunggu...
"Manasih mas Jino? Lama banget deh, awas aja kalo pacaran dulu!" Caramel ngedumel
Ting
Suara pesan masuk dari Whatsapp membuat Caramel sedikit tenang
"Nah, ini pasti wa dari mas Jino nih" Caramel Buru Buru membuka whatsapp nya
Tapi apa yang Caramel harapkan dengan kenyataannya tidaklah selaras, pesan itu bukanlah dari masnya yang tercinta.
Nafiza : cuy, gue sama Alex otiway ya
Anda : hah? Otw kemana anjir?
Nafiza : ih pikun lo, kan tadi pas lo nangis di wc gue bilang mau kerumah lo sama Alex
Anda : oh iyaya, yaudah silahkeun, tiati ya
Nafiza : siap bosqueRead
Nggak lama dari itu...
Ting nong
"Lah? mereka udah datang? Duh... gawat! Muka gue masih kusem lagi ah!" Caramel berlari sekuat tenaga ke kamar nya untuk mengambil sebuah masker
Ting nong
Suara bell kembali berbunyi ketika Caramel terlalu lama membukakan pintu
"Iya iya!" teriak Caramel berharap orang diluar sana mendengarnya dan dapat sedikit bersabar
Cklek
"Lama amat sih Ra!" Kata Nafiza sambil membuka sepatunya
"Iya nih... " Sambung Alex sambil memainkan game dihpnya
"Eh? Lo lagi pake masker? Itu... Itukan masker korea keluaran terbaru! Baru keluar 1 hari yang lalu loh! Yaampun! Harum buah peach!" teriak Nafiza histeris
"Ya biasa aja Za hirup aroma masker nya, jangan deket banget ke muka gue!" Caramel mendorong jidat Nafiza dengan jari telunjuknya
"Ya kan gue excited Ra" Nafiza mundur beberapa langkah dari Caramel sambil memanyunkan bibirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAMEL
Teen FictionIni adalah kisah Caramel, perempuan imut yang memiliki tinggi 155cm, kisah tentang rasa sukanya yang berlebihan kepada Damar. Damar memanfaatkan rasa suka Caramel yang berlebihan itu untuk kesenangannya yang tidak disengaja. Tapi disisi lain, Bima j...