24

17.5K 556 1
                                    

    Dear sahabat, makasih ya buat semuanya, karena tingkah konyol kalian selalu aja bisa balikin mood gue, karena support luar biasa kalian, gue masih punya semangat sampai saat ini. Satu pesan dari gue, pliss jangan berubah walaupun kita udah pisah.

                                         ***

    Caramel berlari tergesa gesa karena dia kesiangan, semua orang ramai berkumpul di depan mading.

    "Permisi, misi, misi" Caramel berusaha memotong kerumunan orang dan mencoba berdiri paling depan

    Wajahnya terlihat panik "nama gue mana ya?"

    "Misi dong, motong motong aja" kata salah satu siswa yang berada di kerumunan itu

    Caramel keluar dari kerumunan tersebut, tak terasa air matanya menetes "masa nama gue nggak ada" bisiknya

    "Ra?" panggil seorang lelaki yang suaranya terdengar sangat familiar

    Caramel menghapus air mata nya, lalu menoleh "Adam?" Caramel berlari menghampiri Adam dan memeluk nya erat

    Adam tersenyum lalu melepaskan pelukan mereka "lo kenapa nangis Ra?"

    "Nama gue nggak ada di mading, berarti gue nggak lulus dong?" tanya Caramel yang matanya mulai berkaca kaca lagi

    "Hah? Enggak kok, lo salah liat kali"

    "Ya mana mungkin lah gue salah liat"

    "Nama lo aja tadi ada pas bu Andin ngumumin siapa yang masuk sepuluh besar"

    Senyum Caramel mengembang "gue masuk sepuluh besar? Ranking berapa?"

    "Delapan Ra, udah ah nggak usah ngomongin ranking, mending kita samperin yang lain, yuk" Adam merangkul Caramel

                                         ***

    Adam mengajak Caramel ke kantin untuk bergabung dengan yang lain.

    "Baru datang lo dugong?" tanya Nafiza sambil ngunyah baksonya

    "Za, gue ranking delapan... Yeay... Lo ranking berapa?" tanya Caramel songong

    "Nggak usah songong lu, ranking sembilan gue" jawab Nafiza yang nggak terlalu perduli sama sistem ranking

    "Yaudah si biasa aja" kata Caramel sinis

    "Lah, lo yang mulai duluan" Nafiza menatap sinis balik

    Awkward

    Mereka semua pada ngeliatin posisi duduk Caramel, Damar, dan Bima. Sekarang posisinya sudah terbalik, Caramel duduk disebelah Damar, dan Bima duduk di ujung, disebelah Nafiza.

    "Kalian kenapa?" tanya Nafiza yang menatap Caramel dan Bima secara bergantian

    "Emangnya gue sama dia kenapa? Berubah jadi iron man?" tanya Caramel ketus

CARAMELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang