#prolog

140 15 2
                                    

"Waktu adalah kunci setiap masa lalu yang kita tinggal kan"
*,*

Matahari hampir terbenam dilangit dan Karra enggak juga pulang-pulang, seluruh keluarga Karra khawatir, dan juga membenci Karra karena buat keluarga Karra, Karra adalah pembuat masalah.

"itu anak kemana sih?! Udah malam enggak pulang-pulang" cerocos papah Karra.

"enggak tau tuh, masih SMA udah bikin repot aja! "tambah mamah Karra.

" udah... Mah pah, paling bentar lagi Karra pulang" jawab Kakak Karra untuk nenangin mamah, papahnya.

Skipp...

Karra itu anak angkat dari keluarga Arnandes, keluarga terkaya yang ada dijakarta. Tapi Karra tidak pernah dapat kasih sayang dari papah, mamah Karra. Satu-satunya orang yang sayang sama Karra itu adalah abangnya karra : Vino Arnandes Jaya.

Keluarga Karra termasuk keluarga terpandang karena memiliki perusahaan yang banyak diberbagai kota. Nama satu keluarga Karra pun sama, ada yang: Karra Cintia Arnandes(Karra), Vino Arnandes Jaya (kakak Karra), Vina Ikhfina Arnandes (mamah Karra), Vinto Arnandes (papah Karra).

Satu keluarga Karra memiliki huruf depan yang sama yaitu V kecuali Karra karena Karra adalah anak yang dipungut saat masih kecil dibawah jembatan. Dan Karra sangat dibenci kedua orang tuanya, kecuali Kakak Karra.

Endskipp..

Setelah beberapa lama keluarga Karra menunggu, akhirnya Karra datang  dengan wajah pucat, lutut berdarah, dahi lebam.
Abang Karra melihat adiknya parah gitu langsung menghampiri Karra, tapi tidak dengan kedua orang tua Karra.

"dek kamu kenapa? "cemas abang Karra.

" gak papa kok bang, tadi cuman jatoh dijalan" Karra bohong.

"Oh.. Yaudah sini abang obatin lukanya" jawab abang Karra menarik tangan Karra.

"eit... Kalian mau ngapain?!"tanya mamah Karra.

"aku mau ngobatin lukanya Karra mah"

"gak usah biar Karra sendiri yang obatin lukanya, itukan luka gara-gara Karra sendiri gak hati-hati" ucap mamah Karra sinis.

"tapi mah.... "cemas kakak Karra.

" gak ada tapi tapi an"
"eh anak pungut sana masuk kamar, obatin sendiri luka kamu, jangan manja" jawab mamah Karra tanpa menoleh ke arah Karra.

Karra yang mendengar ucapan mamanya itu langsung beku, dan sakit hati karena dibilang 'Anak Pungut'

Karra langsung masuk ke kamarnya sambil nahan air matanya yang hampir jatuh.

"mamah tuh apa-apaan sih, bilang sama Karra kalo Karra itu anak pungut "bela abang Karra.

" kan emang bener kalo Karra itu anak pungut ".

" tapikan... "
." udah gak usah tapi - tapian, sana masuk kamar usir mamah Karra.
***

Sorry ya update nya sedikit, karena kondisi aku gak enak nih 😥

Tapi kalo kalian vote And comment karya aku, aku janji aku bakal akan lebih semangat buat cerita nya... 🙌

My Little Secret [Hiat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang