#perasaan Vino 2

50 7 4
                                    

Perkataanmu itu memang cuman beberapa kata, tapi banyak mengandung arti yg membuat aku gak habis pikir.
***

"lo ngomong apaan si?! " kata gue tidak terima.

" iya iya maaf, lo gk papa kan? " jawab L dengan nada lembut.

" gue banyak urusan, jadi gue mau pulang " kata gue sambil beranjak pergi.

" eh, tunggu... "

" apa? "

" rumah lo dimana? "

" tanya aja sama papa gue"

Gue pun pergi meninggalkan Cafe itu, tapi sebelum gue melangkah kan kaki gue, tangan gue ditahan sama L.

"gue punya tujuan ngajak lo kesini "
Kata L menggenggam tangan Karra.

" terus...? " jawab gue tanpa memalingkan wajahnya.

" ya, lo harus disini dulu"
"pliiiissss...., gue mohon" lanjut L memohon 

"ya ya, tapi lo harus janji to the point langsung"

Akhirnya gue luluh, dan gue udh duduk didepan L

"aku cuma mau bilang kalo kita udah dijodohin " L langsung to the point langsung

"WHAT...!!!" kata gue kaget.

Gue sontak kaget karna gue gak percaya kalo L bilang kalo gue sama dia udh dijodohin?

Di satu sisi juga gue curiga karena dari pertama gue masuk ke Cafe ini ada lelaki yang memandangi gue terus, kaya sedang memata-mata i gitu.

"lo kalo ngomong bisa serius dikit kagak sih! " emosi gue udah meluap jadi gue teriak2 didepan L dan itu membuat pelanggan yg lain melihat ke arah gue.

"dan kamu bisa gak sih gak usah teriak2 aku denger kok"  bisik L
"aku serius, dan aku tidak masalah kok kalo kamu jadi pacar aku atau jadi istri aku " lanjut L cengar-cengir.

" tapi gue gak mau" jawab gue santai.

"lo harus mau! " paksa L.

" lo gak bisa dong se enak nya ngambil keputusan, gue aja gak tau kalo gue dijodohin " jawab gue dg nada sedikit kesal.

Gue ngerasa aneh sama ini orang, pertama ketemu dia cuek, dingin pas dua kali ketemu eh cerewet nya minta ampun. Batin gue

Gue juga takut karna orang yang dari tadi memerhatikan gue gak pergi2.

"terserah aku dong sayank" kata L memanja

" apa lo bilang *sayank*? " emosi gue udah meluap.

" iya dong kan kita udah pacaran masak kita gak bisa romantis sih" kata L dengan nada manja dan mengedipkan sebelah mata nya.

"kapan lo nembak gue? "

" barusan"

"gue tolak, ajakan lo buat jadiin gue pacar lo, dan inget jangan panggil gue sayang, dan jangan pake 'Aku-kamu' "
Kata gue beranjak pergi.

" aku gak terima penolakan, mau kamu tolak atau apa terserah kamu, yang penting kamu udah jadi milik aku ' you already belong to me, And anyeon who deres to approach you,
I'm sore taat person must begone' ingat itu" kata2 L biasa aja tapi mengandung penekanan saat bicara.

Gue hanya bisa diam.
"aku mau pulang" yang walaupun gue gak terima pemaksaan itu, tapi gue harus menghargai L.

"aku antar" jawab L, dan sikap dingin L datang lagi.

"gak usah" jawab gue sambil beranjak dari tempat duduk.

"gak ada penolakan " jawab L dingin, dan langsung menarik tangan Karra.

Emang kalo bicara sama L itu harus super sabar.

Disaat sedang melewati tempat duduk orang yang sedari tadi memandangi gue

Tiba-tiba tangan gue ditarik sama orang misterius tadi, dan dijatuhkan ke pelukannya awalnya gue nolak, tapi ternyata orang itu adalah kakak gue sendiri yaitu Vino

"ini gue Vino kar, lo gak usah takut, gue kesini mau nolongin lo"

Mendengar kakak gue yg bicara ,hati gue tenang karena kata kakak gue mau nolongin gue.

"eh,... Lo siapa seenak-enaknya meluk pacar gue!!! " jelas L marah, dan langsung misahkan gue dari pelukan Vino.

Tapi perkataan L rak di gubris sama sekali sama Vino, malah Vino makin mengeratkan pelukan nya ke gue.

" eh lo denger gue gak sih, lepaskan gak pelukan lo dari pacar gue...!!! " L teriak2 sehingga membuat seluruh pelanggan menujukan pandangannya ke arah gue, Vino dan L.

Blugh....

Satu pukulan dari L mendarat ke kepala Vino.
Gue pengen nyegah nya tapi pelukan Vino makin erat, seperti dia menyalurkan sakit yg dipukul L ke pelukan gue

Gue juga sangat nyaman dengan posisi gini, terasa hangat dan nyaman.  Rasanya gak ingin lepas gitu.

L pun tak berhenti memukul kepala Vino semakin keras.
Dan gue tak bisa tinggal diam lagi, gue langsung melepaskan pelukan Vino dan menyegat tangan L buat mukul vino

***
Hay guys aku lagi sedih nih..., vote cerita aku sedikit, jadi gak semangat buat memperpanjang ceritanya😖

Jadi tolong ya vote And comment nya dong buat cerita aku.

Saya mau nanya nih sama kalian, menurut kalian siapa yg akan dipilih Karra, saat di ade itu:

A. Myoong Sho (L)

B. Vino (kakak Karra)

Silakan comment ya!!!

My Little Secret [Hiat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang