Pesta yang disiap kan Ardi untuk merayakan ulang tahun Revan yang ke-20 sudah selesai"Pah jam segini kok yang dateng masih sedikit ya? " tanya Revan
"Mungkin masih pada dandan buat tampil cantik didepan kamu? " jawab Ardi sedikit menggoda. Revan yang mendengar jawaban papah nya itu hanya terkekeh pelan, karena papah nya itu memang suka menggoda nya.
***
Disisi lain vino sedang sibuk mengkhawatirkan karra. Ia ingin sekali menghubungi karra, menanyai keadaannya.Tetapi karena handphond milik vino dikamar ia harus kekamar terlebih dahulu. Setelah sampai dikamar ia menemukan jas hitam dan sebuah surat yang berisi tulisan:
Vino sayang ini mamah pilihin kemeja yang akan kamu pakai diacara ulang tahun anak temennya mamah, kamu,pakai yah dan karra juga ikut mama, nanti kamu dateng aja ke kantor adi wijaya
By:mamah cantik😗
Tanpa pikir panjang vino langsung menuju ke toilet buat ganti baju. Setelah keluar dari toilet dengan kemeja hitam.
Sebelum berangkat, vino mengecek penampilannya ke cermin. Setelah semua Beres menurut vino, vino keluar kamar sambil bersiul. vino sampai lupa kalo kamar karra ada becikan darah dilantai. Karna tadi vino sempat ke kamar karra dan menemukan bercikan darah, ditangga menuju kamar karra juga ada.
"Bi!! " panggil vino kepada bi minah
"Iya den" jawab bi minah.
"Bi nanti tolong bersihin bercikan darah ini iya"
"Iya den"***
Ditempat karra dan vina. Karra turun dari mobil dan diikuti vina. Sebelum melngkah masuk ke kantor adi wijaya vina memerintah karra agar tidak ceroboh
"Eh lo anak pungut. Nanti lo harus jaga sikap lo, gak usah petakilan, ceroboh. Lo harus bersikap anggun sopan. Inget!! " larang vina sambil menggenggam erat lengan karra.
"Iya mah" jawab karra.
"Mah papah kok gak ikut knpa? "Tanya karra."Lagi sibuk"jawab vina santai sambil menyelonong masuk.
Karra pun mengikuti vina dari belakang. Sesampainya didepan pintu kantor adi wijaya. Vina melihat kaca yang bertulisan.
Pesta dilaksanakan di lantai 3. Terimakasih.
Vina mendorong pintu kaca itu agar bisa masuk diikuti karra dari belakang.
Sesampainya vina dan karra dilantai 3, ia disambut halus oleh ardi dan revan yang berpenampilan seperti pangeran.
"Selamat malem vina , akhirnya sampai juga" sapa ardi.
"Malem juga, maaf kalo lama dateng nya, macet soalnya jalanan nya" jawab vina sambil senyum kikuk.
Disebelah ardi terdapat revan yang tersenyum malu melihat karra, sedangkan karra hanya bersikap biasa saja dengan senyuman tipisnya.
"Iya gapapa, ini.... Anak kamu? " tanya ardi sambil menunjuk karra.
"Eh, iya"
"Kenalin ini anak aku namanya Revan"
"Kenalin juga ini karra anak aku"
"Cantik juga ya, manis, imut lagi"puji ardi.
"Ah.. Biasa aja kok" jawab vina iri karena tidak dipuji ardi sedangkan anak tirinya dipuji.
"Pah knpa ngobrol nya didepan pintu sih" ucap revan.
"Oh iya, kenapa tidak masuk aja. Ayo, ayo!! " kata ardi dg mendorong karra dan vina masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Secret [Hiat]
AdventureTerkadang realita tak semanis ekspetasi, apa yang diimpikan tak sesuai dengan kenyataan begitupun dengan kehidupan Karra yang harus dibenci keluarganya sendiri, awalnya karra ingin mempunyai keluarga yang harmonis, saling sayang, dan saling menjaga...