"Gua pindah sekolah kesini agar gua bisa leluasa liatin lo, apalagi satu kelas, kenyang gua. "
~L & Revan***
Karra POV
Sekarang posisi ku ada dikamar, merenung dg pikiran ku sendiri, menghadap ke jendela yg sedang basah karena diguyur hujan,dan satu lagi ditangan kanan ku terdapat selang impus,kalian pasti tau kan buat apa?
sekarang dirumahku pukul 10 malem 2 jam setelah pesta tadi. Aku merenung bukan memikirkan utang, aku merenung memikirkan kejadian tadi dimana aku diperebutkan hanya karna ingin berdansa ,aku juga ngerasa keterlaluan sama apa yang aku lakuin ke bang vino dan L tadi.
Flashback on
Karra povSetelah aku berhasil dari interogasi revan, abang kesayangku datang dari mukanya sih keliatan khawatir
"Dek lu gk papa kan? " tanya bang vino sedikit khawatir.
"Lah emng gua knpa bang? " tanya balik aku, ku liat muka bang vino jadi kesal, apakah aku salah?
"Abang nanya tu dijawab dulu, bukannya balik nanya" kata bang vino.
"Maap-maap gua gpp bang, emng knpa si? " jawab aku.
"Tadi pas abang pulang abang nemu bercikan darah dilantai " kata bang vino berhasil membuatku bungkam, aku sampek lupa kalo tadi darahnya belom dibersiin. Dan satu lagi aku jg lupa....
"Serasa gua hantu" aku terkikik, beda dg bang vino yg sempet bingung. Kalian tau siapa yg tadi nyebut klo dirinya itu hantu? Dia adalah L, pas aku ditinggal revan kan masih ada L disebelah aku kan ya, hehe....
"Dia siapa? " tanya bang vino seraya menunjuk L
"Jangan nunjuk-nunjuk gue, daritadi ada aja yg nunjuk gue" ucap L menepis tangan bang vino.
"Dia L bang, temen gue, masa abang ga inget sama dia"jawab aku. Ku liat bang vino mengerutkan kening nya membuat kedua alisnya menyatu
"Singkat amat namanya,oh iya abang inget"
"Nama aslinya myoong soo bang tpi biasa dipanggil L" ku liat bang vino mangut-mangut mengerti, beda dg L yg sedikit marah, why?
"Kar berapa kali lagi sih aku bilang, aku tu p-a-c-a-r kamu bukan t-e-m-e-n kamu" kata L sedikit menekan kata pacar dan temen. Oh karena ini tho.
"Serah" ucap ku, sebel aku kalo sama L, pdhlkan dia yg ngiklim aku jdi pcrnya, pacar sepihak dan aku tak menyetujuinya.
"Pacar? Gak salah denger gue? " kata bang vino menahan tawa. Ish gara-gara L ini.
"Knpa? " tanya L datar.
"Emng ada yg mau sama cewek judes kyk karra? Pftt.. " jawab bang vino, bang vino emng ya uhhh.
'Kemakan omongan sendiri gw' batin bang vino.
"Bang.. -" omongan ku terpotong karna tangan ku ditarik paksa revan yg baru saja datang, kyk jaelangkung aja :v
"Pesta dansa sebentar lagi mulai, lu dansa ama gue! " kata revan sambil narik tangan aku. Terdengar dari nada bicaranya tidak menerima penolakan
"Eh tidak bsa, karra hrs sama gue, dia kan pcr gue! " ucap L dg muka yg datar, dan nada yg seperti memerintah. L jg menarik tangan kanan ku karna td tangan kiri ku ditarik revan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Secret [Hiat]
AdventureTerkadang realita tak semanis ekspetasi, apa yang diimpikan tak sesuai dengan kenyataan begitupun dengan kehidupan Karra yang harus dibenci keluarganya sendiri, awalnya karra ingin mempunyai keluarga yang harmonis, saling sayang, dan saling menjaga...