WARNING: OC, OOC, TYPO ALERT, KATA-KATA KASAR, BAHASA NGGAK BAKU, NGGAK FORMAL, AND DONE.
HAPPY READING^_^
---
---
---"Tendou-san, di sana ada orang yang masih bertahan!" kata Shirabu menunjuk orang-orang itu yang agak jauh di depan bus.
"Tunggu, jaket itu kan?!"
"Yah, sepertinya mereka juga berhasil selamat ya?"
Bus yang Tendou kendarai berhenti di depan orang-orang itu.
Iwaizumi pov
Saat ini, kami berempat terus berlari tanpa berbekal senjata apa pun. Kami sudah sangat kelelahan, tapi kami takut kalau mereka terus mengejar kami.
Tiba-tiba saja, ada bus yang berhenti di depan kami. Setelah pintu bus itu dibuka.
"Ka-kau?!" kata Oikawa.
"Cepatlah naik, keburu mereka datang" ujar orang yang menjadi supir.
Kami berempat langsung naik, dan pintu bus tertutup.
Kami berempat menstabilkan napas kami.
"Kalian tidak apa-apa?" tanya salah satu orang yang di dalam bus.
"Iya, kalian juga selamat ya. Terima kasih tumpangannya" kataku.
"Nggak usah dipikirkan, kami juga mati-matian menyelamatkan diri" kata Semi.
"Hm? Ushiwaka mana?" tanya Oikawa.
"Dia sudah kena" kata Tendou.
"Eh?!"
"Jadi, cuman kami bertiga saja yang selamat" sambungnya.
"Begitu ya"
"Sekarang ini, kita akan pergi ke mana?" tanyaku.
"Entahlah, mencari tempat untuk bersembunyi dan berlindung mungkin?" jawab Tendou yang malah tanya balik.
"Mungkin kita harus pergi ke Tokyo untuk meminta bantuan?" saran Shirabu.
"Jangan! Sepertinya keadaan Tokyo juga sama!" kata Oikawa.
"Tau darimana kau?"
Aku pun menjelaskan saat kami bertelponan dengan Kageyama. Semi dan Shirabu hanya bisa menunduk, sedangkan Tendou terus menyetir dengan perlahan.
"Tapi, tidak ada cara lain selain ke sana, barangkali aja mereka masih hidup"
"Kau benar!! Kalau gitu kita langsung tancap gas saja kan!!!" kata Tendou yang langsung menancapkan gasnya. Semua orang kecuali Semi dan Kunimi yang sudah duduk duluan terbanting-banting di belakang.
"Pelan-pelan, Tendou-san!" kata Shirabu.
"Yahoooo!!!"
Baru sekitar 5 menit setelah Tendou menancapkan gas, dia langsung menarik rem mendadak. Semua orang menabrak kursi yang ada di depannya.
"Ada apa, Satori!?" tanya Semi memegang dahinya yang agak merah.
"Hajime-kun, buka pintunya dan bawa orang di depan itu" titah Tendou.
Aku melihat ada dua orang yang berada tepat di depan bus, yang satu menggendong temannya. Segera kudatangi mereka.
"Hoi! bisa berdiri?" tanyaku.
"Ka-kau kan dari Aoba Johsai?!" tanya orang yang menggendong.
"Dateko?!" aku melihat jaket yang di pakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Escape from them!(HQ)
HorrorMereka akan terus memburumu. Akan terus menemukanmu. Sampai Jiwamu terhabisi. Karasuno, Nekoma dan Fukurodani yang kebetulan sedang kamp pelatihan di Tokyo waktu itu harus rela kehilangan sebagian anggota mereka. Di tempat lain, Aoba Johsai, Dateko...