Sinar matahari telah menembus jendela kamar. Sekarang waktunya bangun dari tempat tidur dan bersiap-siap untuk mandi dan berangkat ke sekolah.
Pukul 06.45 akhirnya aku sudah siap-siap untuk naik kendaraan dan bergegas untuk pergi ke sekolah.
15 menit berlalu,akhirnya aku tiba di sekolah.
Seperti biasanya,aku selalalu mengucapkan selamat pagi kepada pak rahmat yang menjadi satpam di sekolahku.
"Selamat pagi pak,," kataku
"Pagi juga nak ais" kata pak rahmat.Setelah melewati gerbang sekolah dan menyapa pak rahmat,aku bersegera untuk tiba di kelas.
Jam pertama pun dimulai ,pelajaran matematika mulai mengisi pagi kala itu.
Aku yang sangat mencintai matematika sungguh bergembira ,yaa meskipun hampir teman-teman di kelas tidak ada yang menyukai pelajaran tersebut.
4 jam dilalui pelajaran matematika,akhirnya bel istirahat pertama berbunyi.Rena,chindy,dan teman-teman lainnya mengajakku ke kantin belakang sekolah.
Chindy : "is ayo ke kantin! Aku sudah tidak sabar untuk mengisi perutku yang tengah lapar karena pelajaran matematika tadi."
Aku : "sebentar aku letakkan dulu buku ini di meja Miss Diana."
Akhirnya setelah aku meletakkan buku-buku tersebut,kami segera menuju kantin.Rena : "chin kau mau beli apa hah? Apa kau ingin membeli martabak seperti biasanya?"
Chindy : "nggak ah,aku sudah bosan. Aku ingin membeli batagor saja."
Rena : "eh btw is,kau ingin membeli batagor juga?"
Aku : "aku beli es susu kocok saja."
Chindy : "kalau gitu aku tunggu disini saja sama rena. Kamu gapapa beli sendiri kan?"
Aku : " yaudah,gapapa deh"Akhirnya aku pergi ke stand nya mang ujang(penjual es susu kocok)
Aku : "mang,mau esnya satu"
Mang ujang : "siap neng"Setelah usai membeli apa yang kami inginkan,akhirnya kami kembali ke kelas. Dan kami pun melanjutkan pelajaran.
8 jam di sekolah,akhirnya jam sekolah pun sudah berakhir. Kami bertiga pun bergegas pulang. Sungguh hari ini sangat melelahkan:)
#ikuti kelanjutan ceritanya yaa
#jangan sampai kelewatan episodenya
#maaf kalo ceritanya ga nyambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Aisha
Teen FictionBagaimana seorang Ais yang diperebutkan oleh banyak lelaki. Siapakah yang tetap bertahan bersama ais? Terus ikuti lanjutan ceritanya yaaa