Reynald Faroby Putra Pradana,biasa di panggil Reyn.
Kelas XII IPS-2 . Dia merupakan murid pindahan dari Jakarta waktu aku kelas X dulu.
Menurutku,ia memiliki nama yang cukup bagus dan wajah yang cukup tampan. Tapi tidak dengan perilakunya. Dia adalah cowok badboy yang tiap hari bikin ulah dan hampir tiap hari di panggil ke ruang kepsek karena habis mukulin siswa. Kak reyn memang cowok yang terkenal sering mukulin siswa. Dia memang jago berantem karna dia pernah menjuarai kejuaraan karate nasional .Awal mula aku bertemu kak reyn,sewaktu aku mpls .
Kak reyn terkenal cowok yang dingin,emosional, dan sering berantem. Waktu itu aku tidak sengaja menabraknya di depan perpustakaan sekolah,karena aku datang terlambat dan aku terburu-buru. Ia sangat marah lalu memukul ku.
Buaak... "Dasar lo anak kecil,masih kelas X aja udah belagu,kalo udah jadi kakak kelas mau jadi apa lo?" Katanya sambil marah.
"Emmm....Maaf kak,tapi saya ngga sengaja,maafkan saya kak" jawabku sambil menahan air mata yang hampir jatuh.
"Lain kali lo ati-ati,kalo sampe lo nabrak gue lagi,lo gue pukul lagi!"
Aku yang tadinya menundukkan kepala karena takut,langsung berlari ke kamar mandi untuk mencuci mukaku ,agar tidak ada yang tahu kalau aku habis menangis.Di kelas.
Rena : "tumben sekali kau dateng siang is,eh bentar kenapa ada memar di pipimu ? Apa yang terjadi is?"
Aku : "ah gapapa kok ren,jadi tadi aku terburu-buru terus aku tersandung batu. Jadi aku terjatuh."
Rena : "hati-hati dong is, ayo ke uks biar ku obati."Di uks
Weee,wee sapa tuh,ah anak pindahan,eh emg ada apa ya? Apa dia masuk ke ruang kepsek lagi? Ah dia memang suka membikin onar, iyaa pasti ia habis mukulin siswa.
Aku : "ren itu di depan ada apanya kok rame bgt?"
Rena : "gatau sih is,katanya kakak kelas pindahan itu mukulin orang lagi."
Batinku "astagaa,berapa orang yang ia pukulin sehari? Setelah aku pagi tadi ia pukul,sekarang siapa lagi?"Bel pulang sekolah
Yeyy akhirnya purang,seru lena
"Is kau mau ikut ke taman belakang sekolah tidak? Sambil nunggu di jemput." tanya rena.
"Dekat dari sekolah kan ren? Aku tidak mau kalau nanti kakak ku mencari-cari ku."
"Dekat dari sini kok"
Kami pun berjalan menuju taman belakang sekolah. Sesampainya di sana, aku melihat seorang laki-laki yang duduk sendiri di bangku taman. "Itu bukannya kak reyn?" tanyaku pada rena.
"Eh iya,ngapain ya dia di sana sendiri?" jawab rena
"Aku juga tidak tahu ren"
"Eh is,ojekanku sudah menunggu,kamu gapapa kan nunggu disini sendiri?"
"Yah ren,gimana sih,kamu yang ngajak,aku yang ditinggal. Aku tunggu di sini saja lah,sambil membaca buku,disini hanyanya enak" jawabkuSesaat ketika rena pergi,aku ingin kembali ke sekolah,aku yang tadinya duduk di bangku taman,segera ingin meninggalkan taman tersebut karena takut kakak ku mencari ku kemana-mana.
Heiii... Teriak seseorang yang sepertinya memanggilku.
Aku yang tadinya akan meninggalkan taman itu,seketika berhenti melangkahkan kaki ku dan menolehkan kepala ku ke arah belakang. Betapa takjubnya,ketika melihat seseorang itu yang ternyata kak reyn. Nafasku berhenti sejenak,mengingat kejadian yang tadi pagi aku alami.
Aku : "kakak panggil saya?"
Kak reyn : "iyalah emg kalo bukan lo siapa lagi yang ada di taman ini. Cepetan lo kemari."Aku berjalan menghampirinya dengan rasa ketakutan. Bagaimana bisa,aku mungkin trauma dengan kejadian tadi.
"Sini lo duduk,temenin gue di sini" katanya.
"Tapi...aku.. Sudah dijemput kak" kataku sambil terbata-bata.
"Sini hp lo,gue pinjem bentar."
Aku pun meminjamkan hp ku padanya.
"Biasanya lo di jemput siapa?"
"Kakakku ,kak syafi namanya"
Aku melihat ia seperti mengerimkan pesan kepada seseorang.
"Nih hp lo"
Aku mengecek kembali hp ku.
Tiba-tiba ada pesan masuk dari kak syafi "ati-ati ya dek,nantik kakak bakalan jemput kamu jam 4"
Aku kaget dengan pesan dari kak syafi. Lalu aku membuka pesan apa yang di kirim oleh kak reyn kepada kak syafi "kak aku hari ini ada tugas kelompok di sekolah,nanti jemput aku jam 4 ya"
Oh astaga,kenapa juga dengan kak reyn,kenapa ia mngirim pesan seperti ini kepada kakak. Kataku dalam hati.Aku melihat kak reyn yang sedang merokok.
Aku : "eh kak reyn,emangnya di sekolah kita di bolehin ngerokok?"
Kak reyn : "diem aja lo" dengan suara sentakan nya.
Aku pun memberanikan diri untuk menanyakan,mengapa ia sering mukulin murid-murid sekolah.
Aku : "kak reyn sebelumnya aku minta maaf. Kenapa sih kak reyn sering mukulin anak sekolah?"
Kak reyn : "Ngapain sih lo tanya begituan. Gue cuman ga suka sama anak yang songong kayak mereka"
Aku : "tapi kasihankan mereka,kak reyn seharusnya bisa mengontrol emosi kakak!"
Kak reyn : "gausah ngajarin gue deh,lo masih kecil belum ngerti apa-apa!"
Uhukk..uhuk..uhuk..
"Kenapa lagi?" tanya kak reyn
"Maaf kak sebenarnya aku kurang suka dengan asap rokok"
Kak reyn saat itu langsung membuang puntung rokoknya.
"Ayo kita pulang" katanya.
"Tapi aku masih dijemput jam 4 kak,sekarang masih jam 3.30"
"Biar gue yang anterin,tadi kan gue yang suruh lo nemenin gue. Jadi gue yang harus tanggung jawab nganterin lo pulang ke rumah!" jawabnya.#terus ikuti lanjutannya
#jangan lupa komen
#maaf kalo ceritanya ga nyambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Aisha
Fiksi RemajaBagaimana seorang Ais yang diperebutkan oleh banyak lelaki. Siapakah yang tetap bertahan bersama ais? Terus ikuti lanjutan ceritanya yaaa